Kini tangan mungil bergerak secara perlahan. Dan perlahan itu juga mata indahnya terbuka. Ia mengedarkan pandangannya. Bau obat obatan menyeruak ke hidungnya. Ia melihat daddynya tertidur pulas sambil menggenggam tangannya.
Tangannya melepaskan genggamannya. Kini tangannya beralih mengelus kepala daddynya yang membuat daddynya tersadar
" prin-cess udah sadar? Daddy panggilin dokter dulu ya "
Prilly hanya menggelengkan kepalanya pertanda ' tidak mau '
" maafin daddy yang gak bisa jaga kamu princess, daddy terlalu fokus sama pekerjaan. Maafin daddy. " isak daniel sambil mencium kening prilly berkali kali
" gak pa-papa da--daddy " ucap prilly sambil tersenyum
" dad, ii mau ke makam mommy " lanjutnya sambil tatapan memohon. Dan tatapan itu membuat daniel makin bersalah. Gimana kalau princessnya tau kalau kakinya hilang satu? Apakah ia akan sangat membeci daddynya ini?
" em--anu itu, ka-kamu "ucap daniel terbata bata
Prilly yang bingung melihat daddynya duduk dan berdiri menghampiri daddynya. Tapi ia tidak merasakan kakinya?
" dad- ka-ki ii gak ada " lirih prilly dengan isakannya
" daddy janji akan jadi kaki kamu. Daddy janji kaki daddy untuk kamu. Kaki daddy akan daddy kasih ke kamu agar kamu bisa berjalan, berlari, melompat atau apapun ya. Tapi maafin daddy "
Prilly yang melihat ketulusan di mata daniel tersenyum. Meskipun kakinya hilang, ia masih punya daddynya yang selalu ada untuknya.
" dad, daddy gak salah kok. Ini salah ii dan mungkin ini takdir ii. Owh ya dad, ii mau ke mommy "
Danielpun menghubungi dokter yang menangani prilly untuk meminta ijin. Setelah mendapat ijin daniel membantu prilly mendudukan di kursi roda.
Mereka membelah koridor rumah sakit. Melewati kerumunan orang yang lalu lalang kesana kemari.
Setelah di depan mobil, dering handphone daniel berbunyi. Danielpun mengangkatnya.
" hallo iya ada apa "
" ... "
" apakah tidak bisa ditunda dulu sementara waktu ? "
" ... "
" baiklah saya kesana 10 menit lagi "
Daniel memutuskan sambungan telponnya. Ia mensejajarkan badannya sama dengan prilly. Ia menatap anaknya penuh sesal.
" maafin daddy princess, daddy gak bisa anterin kamu ke mommy. Daddy ada klient yang gak bisa ditunda. Kamu gak papakan sama pak amin ? "
" iya gak papa dad, yaudah sana daddy ke kantor. Semangat terus ya dad. ii sayang daddy " ucap prilly sambil mencium daniel.
Kemudian prilly di dorong kursi rodanya oleh pak amin. Meninggalkan daniel yang masih berdiri menatap punggung mereka.
" daddy tau kamu kuat sayang "
[ 💌 ]
" hai mom, ii dateng nih. ii kasih bunga yang baru. Maaf ya mom, ii jarang kesini. Mom, ternyata takdir ii kayak gini ya mom. ii udah gak punya kakaki buat jalan, lari, melompat dan lain lain. ii kayak sampah sekarang, gak ada gunanya. Mom, ii mau cerita nih. Bolehkan " ucap prilly dengan tangisannya sambil menatap gundukan yang ditaburi bunga yang masih segar dan batu nisan yang bertulis nama Sonia Almaidah.
" mom ii itu suka sama sahabat ii, eh salah mom buka suka sih tapi cinta hehehe. Mommy tau kan sahabat ii? Namanya ali. Mom pasti ingat. Tapi dia gak pernah ngerespon sama perhatian ii sejak ada kiranti. Mom, apakah ii salah mencintai dia mom ? " tawa prilly getir mengingat nasib cintanya.
" yaudah ya mom, ii tinggal dulu udah mau malam. See you mom. I love you " prilly mencium batu nisan sonia. Lalu pak amin membantu prilly duduk dan mendorong kursi rodanya menuju mobilnya.
Disaat itu ada orang yang memperhatikannya dengan tatapan sedih. " kamu gak salah mencintainya. Yang salah itu cintanya. Kamu gadis yang sangat kuat. Mommy juga sayang sama kamu princess "
[ 💌 ]
Haiii aku kembali lagiiii
Cepet banget ya updatenya? Feelnya ? Greget? Baper? Gak yaMaaf cerita abal abalku ini
Jangan lupa voment 💕😍Love you
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah [✔]
Fanfiction[BOOK 2] [COMPLETE] "Aku lelah memperjuangkan cinta yang selama ini aku pendam. Aku lelah berhenti mencintaimu " - Prilly Anastasya. "Maaf, aku baru sadar, kalau aku juga cinta sama kamu. Kalau kamu lelah memperjuangin semua itu, kini giliran aku ya...