part 7

6.1K 399 5
                                    

" Aku tidak akan ada jika kau dan dia bersama menjadi satu "

Prilly berjalan menggunakan kursi roda untuk menuju taman belakang sekolah. Ia menempatkan kursi rodanya pada dekat pohon besar yang tumbuh subur nan rindang.

Ia mengeluarkan sebuah notes book berwarna soft dan bulpoin hitam. Menorehkan tinta hitam pada kertas notes book.

" Kau seperti fatamorgana yang tidak
akan menjadi nyata dalam hidupku "

Ia menutup kembali notes book-nya. Lagi lagi bayangan masa lalu datang pada lamunannya.

5 detik tak sengaja menatap mata itu lagi

Menarikku pada lorong waktu, masa lalu

Saat pertama retina kita bertemu

Tak menyalahkan kamu sama sekali

Aku benci akan diriku

Entah dari mana lirik lirik itu. Semuanya secara tak sengaja. Yang keluar dari hati dan pikirannya.

" lagu lo tadi indah banget, pasti buat dia "

Prilly menoleh ke arah sumber suara. Disana terdara kikan yang berdiri sambil menatap matanya lekat. Kikan menghampiri prilly dan duduk di sebelah prilly, kursi panjang berwarna putih.

" gue tau lagu itu buat siapa " ucap kikan tanpa menatap prilly yang membuat prilly menolehkan wajahnya dan dahinya berkerut.

" lo bisa bohong sama siapa saja. Boleh. Tapi jangan sama gue. Karena gue melihat dia dari mata dan hati. "

Prilly menatap rumput rumput hijau yang sangat banyak. " ya, dia memang seperti fatamorgana. Dia seperti pantai yang indah, cantik dan sejuk yang berada di gurun pasir. "

" gue tau lo sangat mencintainya. Sangat. Lo tau apa yang gue maksud dengan hati dan mata? Mulut bisa berbohong sama siapa saja. Tapi hati dan mata memiliki insting yang sangat kuat. Mereka seperti organ tubuh yang sama fungsinya dalam teori cinta " ucap kikan

" owh ya, beberapa hari kenapa lo gak masuk setelah kemah? Dan kaki lo? Kenapa ? " tanya kikan sambil melihat kaki prilly dengan khawatir

" lo satu satunya orang luar yang khawatir sama gue. Gue bukan orang baik. Kenapa lo mau dekat deket sama gue? " tanya prilly yang dihadiahi tawa hambar kikan

" semua orang gak tau sisi baik lo. Lo yang terlalu tertutup apalagi daddy lo yang sedikit galak jadi semua orang takut sama lo " kikan cekikikan lagi

" semua orang itu melihat lo seperti buah rambutan. Lo diibaratkan kayak kulit buah rambutan yang banyak rambutnya sehingga orang enggan mengenal lo. Tapi mereka gak melihat dalamnya yang ternyata indah dan baik. Sama kayak hati lo. Lo terlalu sempurna. Meskipun gak ada orang yang sempurna. Kaki lo ? " lanjut kikan

" saat kemah langsung, lo pasti taukan saat kiranti masuk jurang? " tanya prilly yang mendapat anggukan kikan

" disitu ada gue. Kiranti nolongin gue saat gue tergelincir ke jurang. Saat itu pas ali datang, gue seneng ali bisa nepatin jajinya pada papi gue untuk menjaga gue. Tapi apa yang gue dapat? Ali malah menolong kiranti duluan dan meninggalkan gue yang masih terjebak disana. Kaki gue robek robek kena ranting pohon. Disana gelap banget, ditambah lagi sepi. " prilly menangis mengingat masa masa pahit saat kemah

Lelah [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang