Kini prilly berada di depan gerbang sebuah rumah yang sederhana. Ia meremas ujung bajunya. Jantungnya berdetak lebih cepat. Ia nenghitung kancing baju yang ia kenakan yang berjumlah 5 buah kancing. Masuk. Tidak. Masuk. Tidak. Masuk
Oke. Prilly membuka gerbang itu dengan tangan gemetaran. Ia mendorong kursi rodanya sendiri. Setelah sampai di depan pintu, hatinya komat kamit. Entah ia sedang membaca apa. Lagi lagi ia meremas ujung bajunya. Dan lagi lagi ia juga menghitung manik manik pita yang ada di bando kepalanya.
Ia mengetuk pintu bercat warna putih.
TokSatu kali gak ada sautan dari sang pemilik rumah
Tok
Tok
Akhirnya terbuka pintu itu dan menampakkan wajah pemilik rumahnya dengan wajah datar
" lo mau apa datang kesini? Mau membuat badan dan wajah gue babak belur? Iya ? " ucapnya dengan datar
" em- aku mau minta maaf ali. Maafin aku " lirih prilly
" dengan gampangnya lo minta maaf? Kalau lo minta maaf, apa dapat ngebuat wajah gue gak lebam kayak gini lagi? Ha ? " bentak ali didepan wajah prilly
Prilly menegang hebat tubuhnya. Apakah ini mimpi? Ali membentaknya? Ali tidak pernah membentaknya! Dan ini? Prilly menangis sambil meremas ujung bajunya
" apa lo nangis? Cih gue gak mempan sama air mata buaya lo " sentak ali
" ak-aku mau jengukin kamu li " lirih prilly
" hahaha lo mau jengukin gue? S E K A R A N G LO PERGI DARI RUMAH GUE " lagi lagi ali membentaknya
Prilly bener bener muak. Dengan brani prilly menatap tajam mata legam ali penuh amarah
" KURANG BAIK APA GUE SAMA LO? GUE SELALU PERHATIAN SAMA LO? DAN LO GAK LUPAKAN JANJI TERHADAP BOKAP GUE? LO BAKAL JAGA GUE SAAT KEMAH! TAPI APA? LO LIAT KAKI GUE! GUE UDAH GAK PUNYA KAKI " teriak prilly dengan keras dan ada isakan. Air matanya mengalir dengan derasnya. Ia menunjukkan kaki sebelah kiri yang sudah diamputasi oleh sang dokter.
Mata ali menuju kaki prilly yang diamputasi oleh sang dokter
" INI SEMUA GARA GARA LO! LO TAU? SAAT KIRANTI ADA DI JURANG. DAN DISANA ADA GUE LI! DAN LO CUMAN MENTINGIN KIRANTI KIRANTI DAN KIRANTI! " sentak prilly lagi dan berhenti sejenak untuk mengambil nafas
" OKE GUE BAKAL NINGGALIN LO. BAKAL JAUHIN LO. BAKAL LUPAIN KENANGAN YANG LO KASIH KE GUE. DAN GUE GAK BAKAL PEDULI SAMA LO. OKE GUE PERGI. "
" gue minta maaf selama ini udah ada buat gue. Selalu membahagiakan gue dulu. Selalu menghibur. Makasih buat kenangan yang terindah yang selama ini lo kasih buat gue. Dan makasih juga lo udah kasih luka yang sangat dalam " ucap prilly sambil membalikan kursi rodanya. Saat jalan prilly tidak melihat kalau ada batu didepannya. Naas ia terjungkur.
Ali mengulurkan tangannya. Tapi prilly tepis dengan kasar . ia berusa sendiri untuk bangun dari jatuhnya. Dan yes ia berhasil duduk di kursi roda. Ia kembali meninggalkan ali yang masih terpatung.
Saat akan menutup pagar rumah ali prilly berteriak " Aku akan mencintaimu sepenuh hatiku. Selamanya " sambil menangis.
Kini tinggal ali menatap pagar rumahnya yang sudah tertutup dengan nanar. Ia menyesali. Ia menjambak rambutnya frustasi. Ia benar benar tidak tau. Yang ada dipikirannya hanya kiranti dan kiranti.
" gue cuman ngebahagiaan kiranti di sisa hidupnya "
[ 💌 ]
Haii aku kembali lagiii
Jangan lupa voment ya💕
Makasih yang selalu baca cerita abal abalku
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah [✔]
Fanfiction[BOOK 2] [COMPLETE] "Aku lelah memperjuangkan cinta yang selama ini aku pendam. Aku lelah berhenti mencintaimu " - Prilly Anastasya. "Maaf, aku baru sadar, kalau aku juga cinta sama kamu. Kalau kamu lelah memperjuangin semua itu, kini giliran aku ya...