Dilema

243 24 13
                                    

Seharian Nadine terus mengurung dirinya di kamar saat kabar yang begitu mengejutkan di sampaikan oleh orang tuanya mengenai calon suaminya yang tak lain adalah Marco, orang yang hampir saja merusak masa depannya, tentu saja ia begitu sedih kenapa rencana indah pernikahannya bersama James harus pupus seperti ini, bukan ia bermaksud untuk menentang orang tuanya, yang masih membuatnya tak habis fikir kenapa dengan mudahnya Mami dan Daddynya menjodohkannya dengan Marco, sedangkan sebelumnya ia telah direncanakan untuk menikah dengan James. Kesepakatan pun telah terjalin diantara orang tua mereka sejak mereka kecil.

Suara ketukan dari luar kamar pun terus meminta Nadine untuk keluar saat orang tuanya ingin menjelaskan pada gadis itu masalah yang sebenarnya, air mata Nadine mengalir deras, entah bagaimana ia harus mengatakan semuanya pada James tentang masalah ini, untuk menelpon pemuda itu pun ia tak sanggup.

"Apa yang harus aku lakukan Tuhan, aku mencintai James, aku sangat mencintainya. Aku gak mungkin bisa hidup tanpa dia" lirih Nadine terisak

"Nadine, Daddy minta buka pintunya dulu Nak. Nadine dengarkan penjelasan Daddy dulu, Daddy mohon"

"Iya sayang, semua ini kami lakukan demi kebaikan kamu, Mami yakin keluarga James pasti akan menerima keputusan ini, buka pintunya nak"

"Gak Mi, kalian egois ! kenapa kalian tega menukarkan kebahagiaan aku demi harta dan kekayaan, kebahagiaan aku cuma James, cinta aku juga cuma buat James. Aku minta kalian mengerti keinginan aku" tangis Nadine

"Mami mengerti sayang, tapi cinta aja gak cukup, kamu dan Marco juga sudah lama berpacaran. Mami rasa kalian juga sudah saling mengenal dan memahami diri kalian masing-masing, Marco juga menyayangi kamu nak, Mami dan Daddy cuma gak mau kedepannya kamu menderita dengan keadaan kita sekarang"

"Kalian gak tau apa yang sudah Marco lakukan ke Aku Mi, kalian gak pernah tau bagaimana kelakuan Marco sewaktu kemping. Dia hampir merebut masa depan aku, dia melukai kepercayaan aku Mi dan cuma James yang melindungi aku. Apapun keputusan Mami dan Daddy, aku gak akan mau menikah dengan Marco, aku hanya mencintai James bukan orang lain" teriak Nadine, Daddy gadis itu pun menghela nafas berat saat ia cukup memahami perasaan putrinya, mungkin masih sangat sulit untuk Nadine menerima semua ini. Ia juga tak bisa memaksakan secepatnya pada putrinya itu.

"Sudah Mi, kita biarkan Nadine tenang dulu, Daddy tau dia pasti syok sekarang sedangkan rencana kita sebelumnya akan menikahkan Nadine dengan James, hmm tapi Daddy yakin perlahan Nadine akan menerima semuanya"

"Iya Dad, andai Nadine tau tujuan kita sebenarnya demi kebaikan dia, perusahaan Daddy pun sudah berada di ujung tanduk sekarang, semua aset dan saham perusahaan juga sudah terjual untuk membayar hutang-hutang kita ke bank, ini semua karna klien Daddy penipu itu, seandainya saja kita membaca terlebih dahulu kontrak gelap itu sebelumnya, mungkin kekacauan gak akan terjadi seperti ini"

"Mami sabar, semua akan ada jalannya. Daddy melakukan semua ini karna Daddy gak mau putri kita menderita, apalagi kuliah Nadine harus terbengkalai karna biaya yang tak mungkin cukup kita penuhi sampai saatnya Nadine lulus, Daddy cuma berharap Nadine gak menilai kita buruk karna keputusan ini, Daddy sangat menyayangi Nadine" lirih laki-laki parubaya itu

Kabar kebangkrutan keluarga Nadine pun sampai juga di telinga Daniel, pemuda itu begitu syok setelah mendengar cerita Asisten rumah Nadine mengenai kejadian semalam saat gadis itu menangis menolak pernikahannya dan Marco, entah apa yang harus ia lakukan untuk menolong sepupunya itu sedangkan ia sendiri pun tak mempunyai ide apa-apa saat ini, melihat kesedihan di mata orang tua Nadine membuat Daniel sendiri prihatin apalagi mereka sudah begitu banyak membantunya.

"Hmm Om, Tante, bagaimana keadaan Nadine ? Apa dia mau berbicara dengan Om dan Tante ?" tanya Daniel menghampiri mereka, raut kecemasan pun terlihat di wajah keduanya saat Daniel memahami perasaan mereka.

Cinta Di Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang