Pagi ini cerah. Tapi jadwal kuliahku tidak secerah pagi ini. Menyebalkan. Hari ini aku praktek sidang pertama. Yap, bagi kalian yang bertanya siapa aku. Aku Leon.
Begitu sampai di kampus aku langsung bersiap ke ruang praktek. Oh iya, buat kalian yang belum tau. Aku nggak satu kampus sama Keira, Rafa maupun Elena. Bahas soal Keira. Sudah lama aku mengaguminya, namun sepertinya dia punya perasaan dengan Rafa. Rafa pernah cerita kalau Keira kayaknya suka juga denganku. Tapi, nyatanya tidak. Dia biasa aja, bahkan nggak kadang respon dia menurutku itu cuek banget. Tapi asik sih orangnya, mungkin aku aja yang belum terlalu deket sama dia. Aku bingung, karena aku nggak tau perasaan Keira itu buat siapa. Aku juga nggak bisa menyimpulkan sendiri. Ini sih menurut aku ya, Keira kayaknya suka sama Rafa. Dan sebenernya Rafa itu mau sama Keira tapi, dia nggak mau mengubah status sahabat jadi pacaran. Iya nggak sih? Trus kalo Elena, dia sih suka banget sama Rafa. Mudah banget ditebak itu sih perasaannya.
Seusai praktek sidang, aku berencena jemput Keira di kampusnya. Semoga dia kosong hari ini. Seenggaknya dengan jadwal yang padat banget hari ini aku masih bisa ngajak Keira makan siang dan abis itu lanjut kuliah lagi.
Leon
Kei, kosong nggak siang ini? Aku jemput ya, makan bareng.
Sekitar 10 menitan Keira baru membalas pesanku. Dia bilang nggak bisa makan bareng siang ini. Ya, makan sendiri lagi. Menikmati betapa jomblonya seorang Leon.
Apa yang aku pikirin tentang Keira itu masih belum pasti. Aku harus liat juga gerak-gerik nya Rafa. Kayaknya emang Rafa ada perasaan juga sama Keira. Kalo aku ngebahas tentang Keira nanti dia malah nggak ngaku, jadi aku pancing-pancing aja apa ya? Hmm...
Pulang kerumah saat udah jam 8 malem itu emang paling menyebalkan. Berharap ada makanan yang udah disiapin kakak di meja makan, tapi nyatanya nggak ada. Thanks, sis. Akhirnya aku pergi keluar buat nyari makan malem. Dan aku berfikir kenapa nggak minta temenin makan sama Rafa aja, sebenernya sih mau sama Keira tapi nggak enak lah udah malem gini. Akhirnya aku menghubungi Rafa dan dia mau nemenin.
"Hoii, apa kabar bro?" sapaku saat Rafa baru naik ke mobil.
"Baik, kamu apa kabar On?" tanya Rafa balik. Oke, Rafa emang manggil aku On. Jangan nambahin o didepannya ya!
"Yee, baik. Akhirnya ketemu lagi ya,"
"Iya nih, hahah"
Aku bingung mau jawab apa ke Rafa. Akhirnya kami cuma mengobrol tentang kuliah dan belum ada membahas tentang gebetan. Saat awal makan pun kami hanya bercerita tentang SMA dan kuliah. Aku sempat bingung bagaimana memulainya untuk membahas gebetan. Takutnya Rafa nggak mau bahas-bahas itu.
"Eh Raf, gebet gimana gebet?" akhirnya aku memulai.
"Nggak tau nih, kosong." Rafa menjawab seraya memakan kentang goreng.
"Masa cowok kayak kamu kosong sih Raf, hahaha,"
"Yaa mau gimana lagi, perasaanku aja susah aku ngertiin On. Kamu sendiri gimana nih?" Rafa balik bertanya. Aku terdiam sebentar memikirkan apa yang harus ku jawab.
"Sama aja hahah, lagian masih lama ini."
"Eh On, hati-hati papa kamu kan tipikal orang yang suka jodoh-jodohin anak, hahahah"
"Inget aja kamu Raf. Tapi tenang, kalo emang di jodohinnya sama yang aku suka sih nggak apa-apa hahaha"
"Kamu sama Keira gimana?"
"Yaaa gitulah, jarang komunikasi."
"Lah, kenapa Raf?"
"Nggak tau aku. Aku ngerasa aneh aja sih kalo nggak deket lagi misalnya sama dia," ucap Rafa dengan tampang sedih.
"Oke, gini ya Raf. Aku sih nyaranin biar kamu baik-baik aja kayak dulu sama Keira. Kalian tuh udah lama banget kan deket. Masa iya karena beda jurusan aja kalian pecah belah kayak gini sih?" yap, disini aku lebih kayak menyarankan Rafa sama Keira.
"Iya sih On, bener juga kamu. Kadang suka bener hahaha."
"Mulai ngeselin yoo!"
"Kamu masih suka nggak sama Kei?"
Pertanyaan Rafa buat aku bener-bener susah buat ngejawabnya. Tenang Leon, tenang.
"Enggak tau, kadang suka bingung juga sama perasaan sendiri Raf."
"Wahh, ini nih nggak pernah cerita-cerita lagi. Ada cewek lain ye?"
"Noo, bukan kayak gitu," ucapanku terhenti sebentar mencoba untuk mikir apa yang harus di jawab dan lalu... "yaa kalo cewek lain mah ada Raf, cuma ya itu bingung"
"Hahaha, yaudah sih dicoba aja dulu sama yang lain On. Aku dukung,"
Dan kayaknya Rafa ada perasaan sama Keira, aku mancing sekali lagi..
"Emang aku sama Keira nggak cocok?"
"Yaa bukan gitu juga On, tapi emang mungkin susah sih yang namanya move on. Harus dicoba dulu, tapi kalo emang masih sukanya sama Kei mau diapain kan."
Bener juga, mungkin bisa dicoba. Pikirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let him go
RomanceKeira, wanita yang bisa mengalah demi teman. Mengalah untuk kebaikan semua. Mengalah akan perasaan yang selama ini ia pendam. Rafa, yang tidak pernah mempunyai keberanian untuk mengungkapkan perasaan kepada sahabat nya sendiri. Elena, yang...