Part 38

15.6K 437 2
                                    

Hallo reader kece minal aidin walfaizin ya🙇

Happy reading📖

Defran telah memindahkan istrinya itu ke kamar, entah kenapa istrinya telah tertidur di pelukannya seperti dejavu saat Dania mengandung baby D dulu. Setelah ini dia akan di introgasi oleh kedua orang tuanya, sedang kedua anaknya sedang bermain dengan Devana.

"Sejak kapan kalian kembali Def?" tanya Mama Maura.

Defran menghela nafasnya bagaimanapun kedua orang tuannya itu pasti bakalan marah dengan jawaban Defran.

"Sebulan lalu ma" Jawabnya jujur.

"Apa? Sebulan lalu dan kamu tidak mau memberi tahu kita Defran, papa kecewa sama kamu Def" kata papa Wildan marah.

"Mama juga kecewa sama kamu, untuk apa kamu menyembunyikan Dania dari kami Defran" kata maura.

"Maaf ma, pa Def tau Def memang salah nyembunyiin ini dari kalian, Def pikir Def belum saatnya bawa Dania dan anak-anak ke rumah karena Dania belum nerima Def sepenuhnya" Defran menunduk.

"Jadi bayi kembar tadi anak kalian, cucu papa Def, cucu kami, ma kita punya cucu ma?" tanya Papa Wildan.

Defran mengangguk mengiyakan pertanyaan papanya jika Baby D anaknya dengan Dania.

"Maafin Def ma pa"

"Hm ya sudah gak apa-apa sayang, Mama Papa maafin kamu, karena kamu udah memberi kami cucu yang ganteng dan cantik." Maura memeluk anaknya itu.

"Def tapi kok kayak dejavu yah nak istri kamu tertidur saat kamu memeluknya?" Lanjut mama Maura.

"Iya ma, Nia kayaknya hamil lagi ma, akhir-akhir ini sering sensitif, sama suka ngambekan juga" jawab Defran sekenanya mengingat kelakuan istrinya akhir-akhir ini.

"Benarkah kamu mau kasih mama papa cucu lagi Def" kata Mama Maura antusias.

"Itu baru perkiraan Def ma, soalnya waktu hamil baby D Nia juga kalo udah meluk Def pasti ujung-ujungnya tidur ma"

"Pa cucu kita bakal nambah lagi pa, mama mau lihat Nia dulu ke kamar, mau liahat cucu mama yang baru jadi janin" kata mama maura sangat antusias dan pergi ke kamar Dania.

"Ma, jangan di bangunin istri Def" jerit Defran.

"Bumil di larang tidur pagi nanti badannya bengkak" kata mama Maura.

"Jangan ma, dia capek semalem Def ajak lembur sampai pagi" kata Defran kemudian sambil menaru tangannya di bibir.

"Kamu ini Defran, kelakuannya sama aja sama papa kamu, kan kasihan mantu mama kalo begini".

Dania mengeliat berusaha membuka matanya melihat suami dan mertuanya yang sangat ribut.

"Sayang, maafin kita yah kamu bangun gara-gara aku kamu bangun" kata Defran.

"Maafin mama juga ya sayang" kata mama Maura.

Dania melotot heran, kesadarannya belum terbangun sepenuhnya di liriknya Defran dan mama mertuanya.

"Sayang ini nih gara-gara suami kamu yang sok kegantengan ini, maafin mama ya" Kata Mama Maura.

"Mama" kata Dania bangun dari tidurnya.

Maura memeluk Dania erat "maafin mama Dania, selama ini mama salah sama kamu, mama gak tau kalo anak mama yang sok ganteng ini benar-benar mencintaimu, maafin mama gara-gara mama kalian berpisah" kata mama maura jujur.

"Maafin Nia juga ma, Nia juga salah sama mama" kata Dania.

"Hm ya udah Ma, Nia udah dong maafannya lebih baik kita makan aku laper" kata Defran jujur.

"Ya udah aku masak dulu ma kalo gitu" kata Dania akan beranjak.

"Kelamaan sayang delevery aja, kamu mau makan apa? Tanya Defran.

"Tanyain mama, mau makan apa? Kata Dania.

"Mama mau makan apa?" tanya Defran.

"Nasi padang aja sayang kayaknya enak deh" kata mama Maura.

"Ya udah def Delevery dulu yah" kata Defran.

"Sayang aku maunya kamu yang masak" Rengek Dania manja.

"Lah kok aku Sweetheart?" tanya Defran bingung.

"Ya udah kalo gak mau gak apa-apa" Dania cemberut, "Aku bisa nyuruh Rio yang masak, lagian aku juga kangen di masakin sama Rio, Rio jago bikin rendang" Celoteh Dania kemudian.

"Siapa Rio Nia?" Tanya Mama Maura.

"Rio itu mantan pacarnya ma, Kamu gak boleh minta masakin Rio Rio itu, lagian Rio Rio itu gak ada di sini" kata Defran.

"Kenapa gak boleh? Aku suka di masakin sama Rio, lagian Rio aja gak perna keberatan buat masakin aku, sebentar itu ada yang ngetok pintu kayaknya Rio datang deh kak" Dania langsung berlari ke arah pintu.

"Dania kalo kamu keluar, kamu gak boleh masuk lagi" Teriak Defran.

"Kakak mau nya apa si? semuanya gak boleh" Dania langsung cemberut masuk kamar sementara Defran menemui orang yang mengetuk pintu, mama menemui papa Wildan dan baby D serta Devana bermain.

"Ngapain lo dateng ke apartemen gue" tanya Defran kepada Rio.

"Oh jadi ini apartement lo? Gue di undang  sama gadis cantik yang ada di apartemen ini, minggir gue mau masuk" kata Rio.

"Lo gak boleh masuk, gadis cantik yang lo maksut itu milik gue" jelas Defran sambil menghalangi Rio.

"Gue gak peduli dia milik lo apa bukan, yang jelas dia ngundang gue buat datang, jadi tuan yang terhormat izinin gue masuk" kata Rio.

"Rio kamu udah datang, ayo masuk" Devana tiba-tiba muncul.

"Maaf Nana yang sangat cantik, Rio gak bisa masuk, orang ini melarang Rio" tunjuk Rio ke muka Defran.

"Dek bajingan ini gak boleh dateng ke apartemen kakak" kata Defran.

"Om Io datang, hole hole, om Io bawa pesenan tita kan?" Baby D berteriak senang langsung memeluk Rio.

"Tentu om bawa, ini dua coklat untuk dua kesayangan om" Rio menyerahkan dua bungkus coklat kepada baby D.

"Telima kasih om tampan, kalo mama gak temu papa, tita mau lo jadiin om tampan papa tita" puji Deyna.

"Benal om Io tapi tita udah tetemu papa yang lebih tampan" Deyfan memeluk Defran.

"Tentu papa kalian lebih tampan kalo tidak  mana mungkin dua kesayangan om ini sangat cantik dan sangat tampan" kata Rio tertawa.

"Ayo om masuk, mama pastli udah nunggu" Baby D langsung menarik tangan Rio masuk.

"Jangan bawa dia masuk baby D, mama kalian gak boleh ketemu dia" tunjuk Defran.

"Kenapa tidak boleh? Aku yang mengundangnya" Dania tiba-tiba muncul menarik tangan Rio masuk.

"Sweetheart" Defran mengkerucut bibirnya seperti anak kecil "Jangan rebut istriku dariku" Defran menepis tangan Rio dari Dania lalu memeluk Dania posesif.

"Kamu tidak boleh memegang tangannya, kamu hanya boleh memegangku" lanjut Defran.

Semua orang tertawa melihat tingkah konyol Defran termasuk kedua anaknya.

"Papa potetif" Deyna berkata.

"Aku tidak akan merebut Dania darimu, karena gadis cantikku ini akan marah pasti" Rio lalu mengengam tangan Devana.

"Def, Rio ini pacarnya Devana" jelas papa Wildan.

"Kak ini Rio, orang yang mau kenalin sama kakak tapi belom sempet-sempet" timpal Devana.

"Kamu ini Def" lanjut mama Maura mencubit telinga Defran.

"Mama, Def bukan anak kecil lagi" Defran mengkerucutkan bibirnya kembali lalu melipat kedua tangannya.

"Tapi tetap saja kamu di larang deket-deket istri aku" Defran kembali menunjuk Rio.

Tbc Reader kece, Maafin author update nya lama🙇







Dania Bella  [Pindah Ke Noveltoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang