Dira POP
Dari kecil aku sudah berteman akrab dengan Defran Arie Olvio putra tante Maura dan om Wildan, kami sering main berdua saja hingga perasaan itu muncul di hatiku perasaan ingin memiliki Defran sepenuhnya, tapi aku sangat sadar Defran lelaki itu hanya menganggapku sebagai adik seperti Devana adiknya.
Semakin dewasa perasaanku kian menjadi hingga suatu hari saat aku dan tante Maura memergoki wanita yang bernama Dania itu di kamar apartemen Defran, perasaanku benar-benar sakit, hari itu juga Defran memutuskan pertunangan kami karena tante Maura mau mengambil Dania dari apartemennya.
Defran laki-laki itu sangat sulit sekali ku rai apalagi saat aku mengetahui wanita yang ku pergoki di kamar apartemennya bukan pembantu melainkan istri sahnya, dan lebih sialnya lagi istrinya itu sedang mengandung anak Defran itu membuatku harus berusaha keras untuk merebut cinta Defran kembali.
Tante Maura dia sangat menginginkanku menjadi menantunya karena kami berdua memiliki kesamaan selain itu tante Maura adalah sahabat akrab mamaku.
Tante Maura sangat membenci Dania istri Defran itu tetapi tante Maura tidak terang- terangan menunjukannya, bahkan dari tante Maura juga akhirnya aku dapat memisahkan Defran dengan istrinya itu.
Tante Maura dan aku tentunya selalu mencari cara agar Dania meninggalkan Defran atau sebaliknya, hingga hari itu aku melihat Defran begitu kacau, dia memintaku untuk kembali bertunangan dengannya.
Kalian mau tahu perasaanku tentunya sangat bahagia hingga hari itu aku tak bisa menutup kembang di senyumku.
Untuk alasan Defran memintaku kembali menjadi tunangannya aku tak memikirkannya yang terpenting adalah usahaku selama ini tak sia-sia.
Untuk perasaan istrinya Dania itu bukan urusanku, karena dari awal memang Defran milikku dan akan menjadi milikku sekarang, aku tak peduli jika Dania akan menangis darah sekalipun.
Hingga malam pertunamganku telah tiba Defran benar-benar tampan dengan tuxedonya yang serasi sekali dengan gaun yang ku kena kan, kami benar-benar cocok.
Acara pertukaran cincinpun berlangsung dengan lancar tanpa adanya ganguan Defran telah resmi menjadi tunanganku, ku cium pipinya sekilas lalu mata kami tertuju ke arah perempuan yang sedang menatap kami tak percaya.
Defran yang melihat perempuan itupun langsung menghampirinya meninggalkanku sendiri, kesal tentu saja, dia benar-benar parasit yang harus di musnakan tapi pernyataan Defran membuatku bahagia, Defran memilihku.
"Bagaimana Dania kau terkejut?, ini hadiaku untukmu" tanya Defran sambil tertawa.
"Kau pasti menunggu aku mengucapkan selamat kan Defran Arie Olvio atas kejutannya" kata Dania.
"Tentu kau harus memberi kami selamat" timpalku yang sudah di samping Defran.
"Selamat untuk pertunangan kalian, selamat berbahagia" kata Dania "Dan untuk kamu Defran Arie Olvio" tunjuk Dania.
"Selamat sudah berhasil mengejutkanku, selamat sudah membuatku jatuh cinta hingga patah hati,selamat sudah memberikan warna warni dihidupku, selamat sudah berhasil menghancurkanku berkali-kali" Dania menghela nafas sebentar kemudian memegang perutnya seolah mengatakan mama tak apa sayang ke anaknya "aku menyerah Defran Arie Olvio karena selamat kau menghancurkan kepercayaan ku dan sekali lagi selamat tinggal" ucapnya lalu kembali berjalan mundur Dania tidak sadar sudah di pingir kolam hingga byur tubuh lemahnya jatuh ke kolam tersebut seiring dengan matanya yang mengelap dan tertutup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dania Bella [Pindah Ke Noveltoon]
Roman d'amourDia (Defran Arie Olvio) menculikku dan memaksaku menandatangani surat perjanjian yang isinyapun aku tak tahu dan dia juga memaksaku untuk menikah dengannya. *Dania Bella* Setelah dia menjadi istriku akan ku buat hidupnya bagai di neraka yang indah...