To : Flau
From : Nathan
Message : Kuharap kita bisa bertemu lagi secepatnya, my dear.Flau kembali membaca pesan yang dikirimkan oleh Nathan tepat sebelum dia melakukan penerbangan ke Roma bersama Joyz. Hati kecilnya terasa begitu bimbang antara merindukan sosok Nathan yang telah lama menghilang dari kehidupannya dan sosok Joyz yang selalu menemani hari-harinya saat ini.
" Nathan...Joyz...mereka berdua begitu berharga untukku. " Ucap Flau lalu menangkup wajah cantiknya yang terlihat frustasi.
Drtt..drtt..
Flau sedikit terkejut ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya, namun tidak lama kemudian dia memilih untuk menerima panggilan Nathan.
" Halo, my dear! Bagaimana harimu saat ini, hmm? "
Suara Nathan yang begitu lembut padanya kembali mengingatkan Flau tentang hari-hari yang selalu di habiskannya bersama Nathan saat itu, membuat Flau harus menahan nafas selama beberapa saat sebelum membalas sapaan Nathan.
" Seperti biasa, bagaimana denganmu? "
" Aku? Tentu saja aku merasa begitu frustasi karena tidak bisa melihatmu, my dear. "
" Maaf, aku pergi tanpa pamit padamu, Nath. "
Mendengar itu, Nathan sontak menghela nafasnya dengan sedikit berat. " It's okay, my dear. Lagipula, aku tidak ingin membahasnya lagi, karena saat ini aku benar-benar merindukanmu. "
" Benarkah? "
" Of course, my dear! Aku rindu dengan kebersamaan kita saat itu. "
" Kupikir......aku juga merindukannya.. " Balas Flau dengan nada ragunya.
Sedangkan Nathan yang mendengar balasan Flau sontak tersenyum senang. " Bisakah kita bertemu lagi, Flau? " Tanyanya dengan penuh harap.
" ....tentu, Nath. "
" Terima kasih, my dear. "
Flau menatap layar ponselnya yang kini telah mati dengan perasaan aneh, kenapa dia begitu tidak berdaya jika itu tentang Nathan. Kenapa pria itu masih saja menjadi kelemahan Flau? Kenapa? Bukankah seharusnya kini dia telah memiliki Joyz?
_____
Joyz keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang kini melingkar di pinggangnya sebelum berjalan menuju walk in closet miliknya dengan handuk kecil yang berada di atas kepalanya.
Drrtt...ddrtt...
Bunyi getaran ponselnya yang berada di atas nakas, sontak membuat Joyz dengan cepat memilih pakaiannya secara asal lalu berjalan menuju sisi tempat tidurnya.
" Selamat malam, tuan. " Sapa Jared dengan nada sopannya begitu Joyz menerima panggilannya.
" Bagaimana? "
" Saya telah mencari kembali informasi tentang tuan Arlando sesuai perintah anda, tuan. Dan saya telah menemukan beberapa fakta yang mungkin akan bermanfaat bagi tuan nantinya. "
" Just to the point, Jared. " Ucap Joyz dengan nada dinginnya yang spontan membuat Jared bergidik ngeri ketika mendengarnya.
" Maafkan saya tuan, kalau begitu saya akan langsung menuju inti dari pembicaraan ini. Baru 2 tahun yang lalu, tepatnya ketika tuan Nathaniel berumur 18 tahun, identitasnya sebagai seorang pewaris tunggal Arlando Group terungkap dan tidak lama setelah itu tuan Nathaniel pindah dari Swiss ke Rusia, hingga menjadi seorang presdir seperti saat ini.... "

KAMU SEDANG MEMBACA
Joyz & Flau in Wedding
RomanceSequel kedua dari ' Miracle in My Love ' ( Author sarankan kalau mau membaca story ini, lebih baik membaca sequel pertamanya dulu ? ) hanya saran ✌ ........................................................................ Joyz Loyard, seorang pembisn...