Prolog

154 41 35
                                    

Seorang gadis berusia 17 tahun tengah tertidur pulas dipagi hari Memimpikan dirinya, papa, dan mamanya yang hidup bahagia layaknya sebuah keluarga.

Bughh..

Mimpinya terhenti ketika bantal dilemparkan ke muka nya membuat dirinya terbangun. "Bangun sekarang kau harus mendaftar ke sekolah baru lagi" siapa lagi kalau bukan nenek nya yang berkata. Lalu gadis bernama Angel Cynthia itu bangun dan pergi ke kamar mandi. Setelah mandi Angel makan di meja makan bersama nenek, kakek juga mama tirinya. "Bibi kapan papa pulang kerja? " tanya Angel cuek pada mama nya, ya Angel memanggil mama ny dengan sebutan bibi.

Mendengar itu kakeknya langsung melempar roti ke muka Angel, mendapat perlakuan itu Angel hanya diam tidak melawan.

Melihat Angel, Gita alias mama nya itu langsung menghampiri Angel dan membantu membersihkan muka Angel,namun Angel malah mendorong Gita. "Jangan sok peduli sama aku! Ingat kau bukan siapa-siapa bagiku, kau hanyalah pembantu disini! " bentak Angel.

"ANGEL! Dia itu ibu mu, kamu tidak boleh memperlakukan kasar pada ibu mu! " teriak neneknya, Rita.

"Lalu apa boleh seorang nenek memperlakukan kasar pada cucu nya sendiri? Ahh ku tau, pasti karna aku bukan anggota keluarga sini kan?" lalu Angel pergi kekamar.

Tok tok tok..

Ada yang mengetok pintu kamar Angel, lalu Angel membukanya menampakkan Gita. "Untuk apa kesini? " tanya Angel dingin."Bolehkan mama masuk?" tanya Gita lembut. "Tidak" jawab Angel dingin dengan muka datar.

"Baiklah disini saja tidak apa-apa, Angel tidak baik bersikap seperti itu pada nenek kakek mu.Walau mereka kasar tapi pasti mereka menyanyangi Angel, bagaimanapun juga mereka yang telah melahirkan papa mu" hibur Gita. "Terserah, dimana-mana pasti aku yang selalu disalahkan" balas Angel.

"Bukan begitu.. -"

"Sudah-sudah, bisa-bisa telinga ku pecah setelah mendapat pidato panjang darimu mending urusin anak mu yang manja itu" lalu Angel menutup pintu kamar.

Sebelum benar-benar menutup pintu Gita berkata "papa mu akan sebulan lagi kesini" Angel bisa mendengar itu.

2 jam kemudian datanglah Rita menggetok kasar pintu kamar Angel "Angel! Angel! Buka pintu nya! " teriak Rita lalu Angel membuka pintu dengan muka datarnya.

"Kamu pikir kamu siapa? Ratu hah? Enak banget menyuruh mama mu mendaftar kan sekolah mu,jangan mentang-mentang mama mu lembut pada mu lalu kau memperlakukan mama mu seperti budak" marah Rita. Lalu Angel menjawab dengan santai "Bukan aku yang menyuruhnya"

"Ckck dasar anak tidak tau diri! "

"Sadar! Kamu hanya numpang disini! Kami semua tidak ada yang menginginkan mu berada disini! " ucap Rita sambil menarik rambut Angel hingga muka Angel terangkat keatas. Angel hanya diam dan merasakan kemudian Angel melepaskan tangan neneknya dan pergi keluar rumah tanpa sepatah kata apapun.

....

Angel terduduk di tempat duduk panjang disekitar taman didekat rumahnya, taman yang selalu ia kunjungi dari kecil hingga sekarang.

"Mama.. Ku ingin hanya mama yang selalu ada bukan bibi Gita, aku capek ma selalu seperti ini, selalu disalahkan, kenapa mama begitu cepat ninggalin aku" lirih Angel menatap keatas langit berharap mama kandungnya mendengar.

"Apa mama tau? Ini untuk ke tiga kali nya aku pindah sekolah bukan karena aku lulus melainkan aku yang selalu berbuat ulah, haha lucu bukan? Ini lah alasan kenapa aku tidak mau bergaul, aku takut aku akan menyakiti teman-temanku nanti nya" Angel curhat seakan-akan mama nya duduk disebelah dirinya.

....

Sekarang jam 1 pagi, Angel tengah mengepel lantai karena di suruh Rita, Gita sedang terlelap jadi dia tidak tahu kalau Angel mengepel lantai padahal hari ini hari pertama Angel turun sekolah.Dengan tenang Angel mengepel nya, hingga adik tiri nya perempuan berusia 11 tahun bangun dan melihat kakaknya.

Adik nya yang bernama Gisel tersenyum "Kakak ambilkan air untukku" Angel masih tetap fokus pada pekerjaannya "Ambil sendiri" jawab Angel singkat.

"Dasar pelit" lalu Gisel menumpahkan air diember dengan kakinya, Angel yang tau itu hanya bersabar.

....

"Aish hari pertama sekolah telat ckck" ucap Angel tengah berlari kencang menuju sekolah baru nya. "Sudah kuduga gerbang nya ditutup"

Di pukul-pukulnya gerbang itu supaya bisa terbuka, lalu dengan tekat yang kuat Angel menaiki gerbang yang tinggi itu.

"Tidak ada gunanya kau naiki" ucap seorang laki-laki datang, Angel pun menoleh ke sumber suara dan turun.

Di dobrak-dobrak Angel gerbang tersebut, berbagai macam Angel melakukan cara agar bisa terbuka sedangkan lelaki disebelahbya hanya menonton saja. "Tunggu.. Kau siapa? Sebelumnya aku tidak pernah melihatmu disini, apa kamu siswa baru? " tanya lelaki tersebut dan Angel mengacuhkannya.

"Siapa nama mu? " sekali lagi, Angel tetap fokus pada gerbang itu, dan Angel mencoba menaiki gerbang itu sekali lagi. Karena geram lelaki itu pun menggoyangkan gerbang itu hingga membuat Angel terjatuh, namun sebelum pantat Angel menyentuh tanah lelaki tersebut menangkap Angel dan sekarang posisi lelaki itu tengah memeluk Angel hingga mata mereka bertemu.

'Tampan' 'Cantik' ucap mereka dalam hati secara bersamaan.

"Apa kau tuli? " tanya lelaki itu masih dalam keadaan yang sama, seakan sadar Angel segera bangkit dari pelukan lelaki itu. "Ck kau bahkan tidak berterima kasih setelah ku tolong" umpat lelaki itu.

"Daripada melakukan hal yang sia-sia mending ikuti aku" lalu lelaki itu menarik tangan Angel kebelakang sekolah dan Angel hanya diam saja melihat orang itu memegang tangannya.

Tbc...

Membosankan? Emng, tp nnti bkl rame kok ini bru prolog.

Unwanted[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang