(5)

54 23 3
                                    

Maaf atas keterlambatan cerita ini dan terimakasih yang masih stay dengan cerita ini.

Vote besertakan comment manteman ^_^

....

"Apa kau tau apa artinya ini? " tanya Kitty sambil menunjuk ke arah luka nya. "Itu artinya kau berurusan dengan kami" jawab Thalea dengan santai.

Angel hanya bodoamat melihat kedatangan mereka menatap ke arah jendela seperti biasa.

"Hello?! Kau pikir kami ini apa apa hah! Tatap kami bodoh! " teriak Leta menarik rambut Angel hingga sebagian rambutnya rontok, Angel menutup matanya mendapat perlakuan itu.

"Sebaiknya kalian mundur biar aku saja yang mengurus tikus ini " ucap Kitty lalu Leta dan Thalea kebelakang.

Brak

Kitty menendang meja disebelah Angel, sontak membuat Angel kaget. "Jangan dekati Gavin! Sudah berapa kali aku bilang. Kau membuat tanganku terluka terus mengadu pada Gavin? Bukankah itu brengsek? "

Cih!

Kitty meludah di depan Angel, Angel diam tanpa melawan.

"Perlukah aku buat wajahmu menjadi cantik dengan darah dimana-mana? Kau hanya tidak tau bagaimana seorang Kitty memberi pelajaran " ucap Kitty sedangkan Angel menatap kearah lain.

Plak

Satu tamparan dipipi Angel membuat pipinya merah "Tatap aku bodoh! " Angel diam sambil menutup mata.

Plak

Satu tamparan di pipi satunya lagi Angel masih dalam keadaan diam.

"Akan ku buat wajah dan tubuhmu babak belur setelah mengatakan itu Kitty menendang, menampar Angel tanpa ampun sedangkan kedua temannya cuma ketawa kesenangan melihatnya.

Dan terakhir Kitty mengambil kursi yang cukup berat hendak melemparkan nya ke arah Angel, kini tangan Kitty memegang kursi sambil mengarahkannya ke Angel sambil bergumam "Mati kau bitch "

Brakk..

Angel gugup dalam diam namun tidak terjadi apa-apa pada dirinya setelah diintipnya sekilas betapa kagetnya, Gavin berdiri didepan Angel bagai tameng, dan sekarang Gavinlah yang terkena kursi itu.

"Ga-gavin? A-aku ti-"

"Jangan bilang Angel bitch justru kau disini yang bitch" kata Gavin menahan rasa sakitnya dipunggung lalu menarik Angel keluar.

Mereka bertiga diam.

"Sial kenapa jadi Gavin! " gumam Kitty.

"Ohh Kitty seperti dirimu akan dibenci Gavin lihatkan dilantai ada darah Gavin karena ulahmu" ujar Thalea.

"Diam brengsek!" lalu Kitty keluar beserta kedua temannya.

....

Gavin membawa Angel ke lorong yang sepi dan sedikit gelap. "Apa kau terluka? " tanya Gavin, sedangkan Angel hanya menatap wajah pria didepannya ini.

"Pipi mu.. Sepertinya ini bekas pukulan. Apa ini perih? " tanya Gavin sambil memegang pipi Angel, lalu Angel meraih tangan Gavin yang berada di pipinya dan ia melihat luka menganga di siku Gavin.

Melihat itu Angel membawa Gavin ke Uks mencari P3K sesampainya disana mereka duduk ditepi ranjang Uks.
Dengan perlahan Angel mengobati luka itu dan Gavin menikmati pemandangan itu.

"Kalau tau seperti ini. Aku rela setiap hari terluka asal kau yang mengobati luka ku" mendengar itu Angel langsung memukul tangan Gavin yang terluka.

Unwanted[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang