(14)

34 9 2
                                    

Ditengah sejuknya malam.Biasanya orang-orang memilih berkumpul di ruang tamu sambil bercanda ria dengan keluarga.Atau duduk didepan perapian sambil menyesap teh.Namum beda dengan seorang gadis yang membawa koper besar yang terlihat berat.Ia menyusuri jalan demi jalan yang sepi nan dingin.Kalau boleh jujur ia sedikit takut dengan ini.Bagaimana pun juga bahaya bisa saja terjadi.

Angel namanya.Setelah di usir dari rumah ia tak tau mau pergi dan tidur dimana, atau mungkin ia akan tidur di depan kios? Seperti orang-orang yang di film.Lalu Angel mencek di kantong sakunya, ia tertawa miris hanya ada uang yang berwarna biru.Bagaimana ia akan menyewa rumah dengan uang itu.

Perlahan punggung Angel bersandar pada pohon didekatnya menikmati sejuk nya malam.Disaat-saat jenuh melanda, pikirannya mendadak melayang ke sebuah kampung yang dulu ia kunjungi.Kampung yang jauh dari sekitar rumahnya dan asri.

Dengan segera Angel mencari bus.Angel mencari halte terdekat.Setelah ia duduk dihalte dan menunggu beberapa menit bus pun datang.Ia naik sambil membawa koper. 'Ahh bisa mati aku mendorong koper ini terus' jenuh Angel.Duduk disamping jendela bus sambil melihat-lihat diluar, tangannya mengusap perut sambil berkata "Nak berdoa saja ayahmu akan bertanggungjawab dan manyayangi mu tidak seperti ibu kamu ini "

....

Diwaktu yang sama dan ditempat yang berbeda Angga sedang berdiri di balkon kamarnya sambil memandang langit biru, entah apa yang ada dipikirannya. Tiba-tiba ada langkah kaki dibelakang."Kau ada lihat Angel? Daritadi aku tidak lihat dia" tanya Gita lembut sambil berdiri disebelah Angga."Kenapa kau selalu saja mengkhawatirkan dia?!" tanya Angga dengan nada sedikit tinggi, wajahnya tak beralih menatap langit.

"Karna dia anakku, wajar saja aku mengkhawatirkannya. Bisakah kau sekali saja bersikap lembut pada Angel? Dia juga butuh kasih sayang seorang ayah" jawab Gita menatap wajah Angga sedu."Anakmu?Ya ambil saja.Aku tidak butuh anak" ujar Angga menatap balik ke Gita lalu pergi begitu saja.

"Kenapa kalau menyangkut Angel kau selalu saja marah? Apa salah dia? Aku tau dia sudah cukup tersiksa akan semua ini "bela Gita sambil membututi Angga dibelakang.Angga berbalik dan menatap wajah Gita kesal "Kau tanya kenapa?! Kau lupa bahwa dia yang sudah menyebabkan istri ku tercinta meninggal? Kalau saja dia tak lahir maka Aqara masih ada disisiku dan aku tak perlu menikahi pembantunya.Makanya kalau jadi orang jangan belagu" lalu Angga pergi.Dan Gita terdiam mendengar ia disebut pembantu lagi dan lagi.

....

Suasana pagi di SMA Hanlim seperti biasa.Banyak siswa-siswi datang diantar pakai mobil, dengan temannya sambil tertawa dijalan,melaksanakan piket kelas,sarapan dikantin, ada yang menggosip pagi-pagi tentang Bowo anak tiktok yang ketampananya hanya palsu dan masih banyak lagi.

Sedaritadi seorang laki-laki memakai jaket hitam sedang berdiri di depan gerbang sekolah menunggu seseorang.Seperti biasanya ia menunggu dan membuntuti dari belakang tanpa diketahui orangnya.

"Hei kau! Cepat masuk! Gerbang akan ditutup.Apa kau akan tetap berdiri disitu?" tegur satpam yang ingin menutup gerbangnya dengan segera laki-laki itu masuk. Ia masih dalam dilema.'Apa dia tidak masuk sekolah? Atau dia lewat tapi aku tidak melihatnya?' pikir laki-laki itu.

....

Baru saja Gavin selangkah keluar kelas, tiba-tiba ada yang menarik kerah baju nya kasar. "Dimana kau sembunyikan Angel?!!" bentak Vino membuat siswa-siswi di sekitar menoleh dan mendekat. "Angel? Maksudmu Angel tidak masuk kelas? Dia hilang?" tanya Gavin yang masih diambang bingung sedangkan Vino geram melihat muka Gavin yang pura-pura tidak tau."Jangan seakan-akan kau tidak tau! Cepat katakan dimana Angel bodoh!" teriak Vino sambil mengangkat kerah Gavin hingga kerahnya kusut.

"Heii kalian bertengkar terus.Bosan aku melihatnya.Stop it brother.Bicarakan baik-baik" ujar Varo melerai diantara kedua pihak."Sudah jangan membodohi! Dimana Angel?!" teriak Vino membuat siswi yang lain pada iri karna mereka bertengkar karna perempuan.

Unwanted[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang