(10)

34 13 4
                                    

Beberapa minggu kemudian Gavin selalu menjemput dan mengantar Angel membuat mereka berdua makin dekat saja.Tidak sedikit cibiran-cibiran pedas tentang Angel.Angel pun merasa ia telah melanggar kata hati nya untuk tidak punya teman Angel sudah terlanjur nyaman dengan Gavin.

Dan tentu saja membuat Vino kesal, dari dulu Vino sudah berniat baik pada Angel.Tetapi Angel seakan tuli dengan perkataan Vino.
Saking dekatnya hubungan mereka sampai-sampai Vino tidak punya waktu untuk bicara pada Angel.

Seperti saat ini Vino baru saja ingin menghampiri Angel tapi kalah cepat dengan Gavin "Yok pulang" mereka pun pulang bersama.

"Bagaimana pelajaran tadi?" tanya Gavin sambil menyetir motor nya.

"Sangat mudah"

"Hmm percaya tidak ya" canda Gavin.

"Harus"

"Iya deh"

"Oiya ku lihat kau jarang sekali berteman dengan teman geng mu.Apa kau tengah bertengkar?" tanya Angel.

"Apa kelihatan seperti itu? Kami masih berteman kok hanya saja kita banyak menghabiskan waktu bersama" jawab Gavin.

"Kalau kau? Apa kau masih tidak memiliki teman?" tanya Gavin

"Aku punya satu" jawabnya.

"Siapa hm?"

"Kau" jawab Angel sambil menatap Gavin lewat kaca spion begitu pun dengan Gavin.

"Ohh sekarang kita sudah temanan ya.Kukira kau masih menganggap ku nyamuk yang selalu mengganggu "

Seperti itu lah candaan mereka.

Mereka terus bercabda hingga mereka lewat disalah satu TPU umum dan disana Angel seperti mengenali seseorang.

"Berhenti vin"

Lalu Gavin menyetopkan motornya di depan TPU tersebut.

"Kenapa?"

"Sepertinya aku mengenali seseorang "

Gavin bingung melihat Angel masuk ke tpu itu lalu Gavin hanya mengikuti saja.

Angel melihat ada seorang wanita dengan pakaian hitamnya sambil berdoa disuatu makam.Perlahan Angel mendekat.Benar ternyata wanita itu tak lain ialah Gita, ibu tiri nya.

'Sedang apa dia disana?' batin Angel.

Angel bersembunyi di balik pohon besar dengan Gavin di belakangnya.

"Angel ini ada apa?" tanya Gavin.

"Shuttt" sambil meletakkan jari telunjuknya di mulut, Gavin pun diam.

Tak berapa lama kemudian Gita pergi meninggalkan Tpu.Dengan cepat Angel menghampiri makam yang didatangi ibu tiri nya tadi.Di batu nisannya tercetak tulisan 'Aqara Vidyalli'

"Kau mengenalnya?" tanya Gavin dan dijawab dengan gelengan Angel.

'Entah kenapa hati ku jadi tenang' batin Angel.

"Mungkin dia keluarga nya.Ayo kita pergi vin"

....

Disinilah Angel berada. Di atas atap bersama Gavin menghabiskan waktu istirahat bersama.Hanya mereka berdua disana.Mereka berdua berdiri sambil melihat ke bawah lapangan.

Angel melihat capung tak jauh dari nya.Ia pun berniat mengambil capung itu saking senangnya karna berhasil menangkap capung itu ia pun berlari menghampiri Gavin.

Bughh

Kepala Angel bertabrakan dengan dada bidang Gavin.

"Kau baik-baik saja?"

Unwanted[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang