Prolog

142K 7.7K 56
                                    

"Bagaimana penerbanganmu kemarin malam?" Tanya Ibunya.

"Banyak turbulensi, tetapi penerbangannya cukup menyenangkan. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan Bibi dan Paman." Ujar laki-lagi.

Bermulut manis, pintar sekali. Memanggil Mom dan Dad seperti tanpa canggung.

"Kau bisa saja." Ujar Ibunya sambil tertawa.

"Bagaimana rencana Kuliahmu disini, Nak?" Tanya Ayahnya kali ini.

"Semua sudah beres, Paman. Bulan depan aku sudah bisa memulai S2-ku disini. Paman tenang saja, Aku pemuda yang cepat tanggap. Aku pasti bisa memajukan Perusahaan Paman." Ujar Laki-laki itu percaya diri.

Percaya diri sekali. Memangnya ia yakin aku akan menerima pejodohan ini. Lagi pula ia masih kuliah bukan? Kita lihat saja apakah Kau akan menjadi korban ku selanjutnya dan bergerak mundur teratur nanti. Gadis itu tersenyum licik.

"Bagus. Saya suka dengan semangatmu." Puji Ayahnya.

"Lalu, Benarkah kau tidak mempunyai pacar? Pria dengan wajah tampan sepertimu, tidak mungkin masih sendirian." Tanya Ibunya ingin tahu.

Mom, Kalau ia sudah punya pacar, tidak mungkin ia akan ikut dengan perjodohan bodoh ini! Rutuk Gadis itu lagi.

"Hampir, Bibi." Jawab Pria itu.

"Maksudmu?" Ibunya kembali bertanya.

"Saya hampir mempunya pacar tidak lama ini. Saya sangat mencintainya, tapi ia pergi meninggalkanku."

Sekarang apa? Diriku hanya sebagai pelarian?

"Kau tidak mencoba mencarinya?" Tanya Ibunya prihatin. "Lalu apa kau masih mencintainya?"

Pria itu terdiam sebentar. "Aku sudah berusaha mencarinya tetapi tidak membuahkan hasil. Gadis itu adalah sumber kebahagiaanku, tentu aku masih mencintainya."

Meskipun Gadis itu mendengar pengakuan pria itu dengan risih, tapi dalam hatinya ia malah membayangkan kalau pria itu adalah Laki-laki yang selama ini ia tunggu kedatangannya. Tidak mungkin. Gadis itu tersenyum nanar.

"Meskipun ia sempat membohongiku, tapi aku tidak peduli. Ia tetaplah gadis yang sama saat aku membuka mata dipagi hari dan saat aku menutup mata saat malam. Ia berkata telah mengambil keputusan yang egois, tapi menurutku tidak sama sekali. Kalau ia tidak memilih keputusan egois itu, kami mungkin tidak akan pernah bertemu."

Hatinya terenyuh. Ia bisa merasakan ketulusan dari perkataan pria di belakangnya saat ini. Ia mengerti situasi yang mungkin dihadapi Gadis dalam cerita Pria itu karena Dirinya juga pernah merasakannya. Dan sekali lagi ia membayangkan kalau Laki-laki yang selama ini ia cintailah yang membicarakan itu semua saat ini.

"Saat saya memberanikan diri mengajaknya keluar untuk pertama kalinya, Gadis itu mengucapkan kata-kata ajaib yang hingga sekarang menjadi semangat untukku mencarinya." Pria itu berhenti sebentar.

"Semua orang memiliki kesempatan yang sama. Meskipun hanya 1% kemungkinan itu bisa tercapai, asalkan kita berusaha dengan sekuat tenaga..." Pria itu berjalan menghampiri Gadis yang dari tadi duduk membelakanginya. "1% itu akan membuahkan hasil meski memakan waktu yang lama."

Pria itu kini berdiri di samping Gadis  yang masih terpaku di tempat duduknya. Tepat ketika ia menghabiskan kata-katanya, Gadis itu menoleh kearahnya dengan cepat dan mata yang berkaca-kaca. Mata yang di rindukan oleh Pria itu.

Gadis itu memandang Pria itu tidak percaya dan mengira bahwa ini hanyalah halusinasinya. Bibirnya bergetar bersamaan dengan usahanya untuk berdiri dari tempatnya.

"K-kau...?" Akhirnya suara Gadis itu keluar dari bibirnya yang bergetar. Sosok yang selama ini berlarian di dalam pikirannya kini muncul di hadapannya. Ia nyata.

***

TBC

Oke, here is the Deal!

Ingat aku pernah meminta vote kalian di GWP untuk story ini? And yeah, unfortunately story ini gak tembus :')

So as i promise, aku akan post story ini di Wattpad full version untuk kalian SETIAP HARI!

Karena story ini adalah cerita yang udah selesai aku tulis sejak dulu tapi belum pernah aku post di manapun.

Sebagai pemulaan, i gave you this Prolog.

Maaf kalau penulisanku berantakan, karena ini cerita sebelum aku mengenal Wattpad, juga cerita sebelum 'She's not my fiancee'.

Hope you like it! 😉😉😉😉

PS: tanggal 1-5 july aku pergi ke malaysia. But i'll try my best untuk update KELLY. Semoga sinyal bersahabat untuk aku update ya 😊😊

My Maid is A PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang