+8

5.5K 658 113
                                    


"mengantuknya ... Sakit belakang . "

"awal kau balik ? Kenapa tak duduk je luar terus . Nasib aku tak kunci pintu . Kalau tak tidur luar lah kau . "

"sekarang pukul berapa ? " Jin menyoal sambil tangannya memukul bahunya .

"5 pagi . Kau kenapa ? Sakit badan ke ? "

"tak . Sakit rambut . Dah , aku nak tidur . Jangan kacau . " Jin mengorak langkah hendaj berlalu dari situ tetapi dihalang Jimin .

"apa lagi kau nak ? Boleh tak aku nak berehat . Bawak bertendang plis kalau nak selfie dengan aku ni . " Jin mengrollskan matanya .

"duduk depan ni , aku urut bahu kau tu . Biar elok sikit . Tak lah kau tidur nanti gerak sana gerak sini sebab tak selesa . "

Jin memandang Jimin . Macam pelik je an budak ni sorang . Tapi apakan daya , pala hotak malas nak pikir bebanyak . Jin melangkah ke arah Jimin dan duduk di hadapan Jimin .

Jimin pula mula mengurut bahu Jin .

"bestnya kau urut . Lagi-lagi . Nanti urut kaki aku pulak . " Jin tersengih .

"aku bagi paha kau nak kaki . Kang kaki aku kau makan . " Jimin mencebik .

"WOIII ! MAKSIATTTTTTT . APA KORANG BUAT NIII !! " Satu suara menjerit menyebabkan Jimin berhenti mengurut .

"kau pahal sial ? "

"maksiatt harus dicegah , tambahan korang berdua .. Emm .. Laki . "

"maksiat kepala hotak kau ! Aku urut dia sebab dia sakit bahu . Bodoh tu plis letak jauh-jauh sikit joon . Kang ada yang kena siku kang . "

Namjoon tersengih . Hoho . Melawak pun nak marah . Berkedut baru tau .

"aku melawak je pun . Mu nih . " Namjoon tersengih kemudian duduk di sebelah Jimin .

Jimin pula menyambung mengurut Jin .

"em jimin . "

"hm . "

"kau urut aku pulak eh . Lenguh lah . " Namjoon mengetuk bahunya perlahan kemudian membuat muka simpati dekat Jimin .

"Maksiatt . Harus dicegah . Tak baik laki urut laki . " Jimin berkata selamba .

Namjoon dah muncung sedepa .

"tak nak kawan kau . " Namjoon bangun .

"sejak bila kita berkawan ? " Jimin memandang Namjoon yang lagi sedepa muncungnya . Dah lah bibir seksi .

" Bo . Doh . " Namjoon kemudian berlalu ke biliknya dengan cebikan . Geram layan si jamban ni lama-lama . Kang ada yang panas hati kang .

~~~

"Emak kami sudah pulang mana janjinya cucur adabi yang enak . "

"anak-anak ku mari sini mama buatkan cucur adabi yang enak . "

"cucur adabi kesukaan kami , enak dinikmati sepajang hariiiiii ."

"nahhh cucur adabi kau . "

"babi !!! Sakitlahhhhh ! Kau pahal nak sekeh kepala aku ?! " Hoseok menjerit .

"laa tadi kata nak cucur adabi . "

"cucur kepala hangguk kau !  Tu lagu iklan kesukaan aku . Kau pun sambung nyanyi an tadi . Hak alahhh . Kecohhhh . " Hoseok mencebik .

[C] HOUSEMATE • BTSWhere stories live. Discover now