jihoon bersandar sambil mainin hpnya, sesekali, dia mencuri-curi pandang ke dalam kelas lewat jendela yang ada di belakangnya.
udah hampir satu jam dia nungguin cewek yang duduk di barisan paling depan kelas yang cuma diisi oleh 10 orang itu. mereka janjian mau nonton bareng sepulang sekolah, tapi tiba-tiba aja cewek itu harus ikut pelajaran tambahan.
gak lama, seorang cewek keluar dari kelas itu.
"lama ya?" tanya cewek itu sambil ngerapiin rambutnya.
"kalo ibu hamil yang nungguin kamu sih udah keburu beranak kayaknya."
cewek itu ngeliatin jihoon, kemudian mencubit pipi bersemu pink milik cowok itu, "lebaaaaayyy!"
"aduuuh!" jihoon mengelus pipinya yang dicubit oleh pacarnya itu, "sakit tau!"
cewek itu malah ketawa, "siapa suruh lebay!"
"sakit, sampe gak bisa jalan nih," jihoon masih memegangi pipinya.
"ih, mana ada sih dicubit terus sakitnya jadi gak bisa jalan?"
cewek itu mendekatkan dirinya ke jihoon, bukannya nyium pipi jihoon kayak yang diminta cowok itu, cewek itu malah nyubit pipinya lagi.
"masih di sekolah tau! gak boleh genit-genit!" kata cewek itu sambil berlari, "ayo katanya mau nonton minion? cepetan!"
jihoon cuma bisa cemberut kemudian berlari juga mengikuti cewek itu, "yang bikin lama siapa coba pake ada pelajaran tambahan segala?"
"biarin! cepetan lelet ih!"
"pokoknya kamu utang cium sama aku ya!"
cewek itu sampai duluan di tempat dimana motor jihoon diparkir, "siniii ihhh cepet!" kata cewek itu sambil melambaikan tangannya.
"iya, iya, kenapa sih lari-larian segala, capek tau," protes jihoon sambil berjalan ke arah motornya.
"gini nih, gimana kamu gak mbul gitu coba, baru lari segini udah capek."
"kan, kan, terus aja ngeledekin aku," sambil cemberut, jihoon menyalakan motornya.
"jihoon, sini deh, aku mau kasih tau sesuatu!" kata cewek itu sambil menarik pundak jihoon.
"apa?" jihoon mendekatkan telinganya ke cewek itu.
cup.
sebuah kecupan yang mendarat di pipi jihoon bikin cowok itu senyum.
"tuh, udah aku bayar ya utangnya," kata cewek itu dengan pipi yang memerah juga karena malu.
jihoon senyum-senyum sendiri, kemudian mengacak-ngacak rambut cewek itu, "gini dong daritadi, yuk berangkat, ntar kemaleman kita nontonnya, bisa diomelin papa kamu kalo pulang malem-malem!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
