1

26.5K 1.4K 23
                                    


Ramai, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana keadaan Bandara Incheon pagi ini.

"Seharusnya Aku menyetel alarm semalam," keluh Lisa pada dirinya sendiri. 

Lisa yang kini terburu-buru, sering kali menubruk orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya. Termasuk sosok laki-laki yang sedang sibuk membersihkan pakaiannya dari tumpahan soda ulah Lisa. Beruntung saja beberapa lembar tiket miliknya yang terjatuh tidak ikut terkena tumpahan air soda.

"Cheoseonghamnida," ucap Lisa sembari memastikan keadaan pemuda itu dulu. Ia meraih lembaran tiket yang terjatuh di lantai dengan penuh penyesalan. Setelah itu, tanpa berbasa-basi lebih lama, Lisa langsung bergegas pergi.

"Aish! yang benar saja gadis itu. Sebuah kata maaf tidak akan cukup untuk membersihkan noda di bajuku," gerutu pemuda tersebut.

Setelah check in, Lisa segera menuju ke pesawat yang menurutnya akan membawanya menuju Paris.

Dengan earphone yang menggantung di kedua telinga, juga ditambah dengan eye mask berwarna pink, Lisa memilih tidur sambil mendengarkan musik untuk menikmati perjalanannya ke Paris.

***

Setelah menempuh perjalanan sekitar  enam sampai delapan jam (sudah termasuk transit) akhirnya pesawat yang ditumpangi Lisa tiba di tempat tujuan.

"Eung... sudah sampai ternyata," gumamnya dengan mengerjapkan kedua mata berkali-kali.

"Welcome to Paris Lisa," pekiknya senang, tanpa sadar seorang pramugari yang kebetulan lewat tertawa renyah mendengar pekikan Lisa.

"Mungkin maksud Anda LA Nona," ujar pramugari tersebut yang membuat gadis itu mengerutkan keningnya.

"Apa maksudmu dengan LA? Aku tidak mengerti," tanya Lisa bingung.

"Hmm... sepertinya Nona salah naik pesawat. Pesawat yang Anda tumpangi ini bertujuan ke LA, bukan Paris," jelas sang pramugari.

Lisa mematung, syok. Ia mengutuk dirinya sendiri karena begitu ceroboh. Ini pasti karena kejadian beberapa saat yang lalu. Sepertinya tiket Lisa tertukar dengan pemuda yang ia tubruk. Ketika mengingat kejadian itu, langsung saja tubuh Lisa melemas, Ia tak percaya dengan apa yang barusan dikatakan sang pramugari. Tak percaya terlantar di salah satu kota besar di dunia.

***

"Bagaimana sekarang?" rengek Lisa.

Gadis itu berjalan lunglai dengan tatapan kosong, tidak peduli dengan apa yang ada di sekelilingnya, Ia masih syok atas kejadian yang menimpanya ini.

"Akh," ringisnya ketika dua orang pria tiba-tiba menubruk bahunya dari arah belakang.

"Sorry, we did not intentionally!" seru salah satu pria dari kejauhan, mereka  sedang buru-buru.

Saat melewati mesin penjual minuman, Lisa memilih untuk mampir sebentar. Tenggorokkannya terasa kering.

Lisa mulai panik ketika meraba-raba isi dalam tas selempangnya. Handphone dan dompet miliknya tidak ada!

"Aneh, Aku yakin menyimpannya di sini, tapi sekarang kenapa tidak ada?"

Lisa kemudian melepaskan tas selempang miliknya itu lalu mengeluarkan segala isi di dalamnya.

"Benar-benar tidak ada. Ah, mungkin Aku memindahkannya ke koper tadi," Lisa mencoba tetap optimis.

Hasilnya nihil. Lisa sudah memeriksa kopernya tapi tetap saja tidak menemukan kedua barang berharga itu.

Tubuhnya langsung merosot ke lantai. Perlahan, tetes demi tetes air mata berjatuhan. Lisa mulai menangis. Ia sekarang putus asa. Pikirannya begitu kacau. Ia tidak tau harus berbuat apa.

"Apakah kedua pria tadi itu perampok? Argh! Kenapa ini terjadi padaku!?"

"Hiks....hiks...hiks..."

Handphone dan dompet adalah fasilitas untuk membawanya kembali ke Seoul.

Lisa menangis sejadi-jadinya, membuat Ia menjadi pusat perhatian setiap orang yang lewat di situ.

"Hei! Kau. Berhentilah menangis. Kau sangat berisik," tiba-tiba seorang laki-laki datang menghampiri Lisa dan menyodorkan sapu tangan miliknya. Bermaksud agar Lisa menghapus air matanya.

Mendengar seseorang berbicara dengan bahasa Korea, membuat Lisa dengan cepat menolehkan kepalanya ke asal suara.

"K-kau, orang Korea?" tanya Lisa dengan tersedu-sedu.

Lisa!? Batin laki-laki itu.

T. B. C

Jangan lupa vomentnya :-)

Bye💞












My Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang