My Boy [END]

35 (END)

Maaf karena lau up gak sesuai rencana, jadi terlambat. Lau kemarin baru abis ujian dan juga kesehatan lau yang turun, juga mood lau yg berubah-ubah 😅🙏

Harap cari tempat ternyaman kalian karna chap kali ini end, lau bikin panjang sampe 3000 word.

Dua tahun kemudian..

"Ayolah Jung, Aku hanya pergi lima hari. Kau tidak akan mati hanya karena Aku tinggal beberapa hari saja kan?" ucap wanita bermarga Jeon itu dengan tatapan sendunya. Kalau saja urusannya di Hawai tidak terlalu berpengaruh bagi perusahaanya, perempuan itu sudah pasti tidak akan tega meninggalkan suami tercintanya dalam beberapa hari ke depan.

Dua tahun telah berlalu. Waktu tak terasa berjalan begitu cepat. Banyak sekali hal yang telah Lisa dan Jungkook hadapi, termasuk ikatan pernikahan yang telah mereka tempuh, dan juga status Jungkook yang kini merupakan seorang direktur eksekutif dari 'Golden Royal' company, sedangkan Lisa--wanita bermata bulat tersebut telah memiliki brandnya sendiri. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya, serta dukungan dari orang-orang tersayang, Lisa akhirnya bisa mewujudkan mimpinya. Ia pun merasa sangat beruntung juga bersyukur dengan apa yang telah dia capai.

"Apa Kau yakin bisa bertahan sehari saja tanpa Aku?" tanya Jungkook sambil memelas. Laki-laki itu masih saja berusaha membujuk istrinya untuk membatalkan keberangkatannya--meskipun sudah tahu kemungkinannya hanya kecil terjadi. Tapi, bukan Jungkook namanya kalau mudah menyerah. Pria tampan itu kemudian mengeluarkan jurus mematikannya, jurus yang diyakininya adalah usaha terakhir yang paling ampuh..

...puppy eyes

"Pfftt! Aigoo Jungkookiee~ Kau berusaha keras sekali hmm?" tanya Lisa gemas sembari menangkup kedua pipi Jungkook, lalu memainkannya dengan jahil. Wanita itu mencolek, dan kadang-kadang mencubit pipi sang suami. Tidak peduli dengan ringisan Jungkook. Dia hanya ingin bermain-main sebentar karena beberapa jam lagi--mereka akan berpisah untuk sementara waktu, tetap memandang langit yang sama meski di tempat yang berbeda.

Jungkook mempoutkan bibir ranumnya ketika Lisa menyuruhnya untuk kembali tersenyum. Dia tahu kalau hal ini mungkin dianggap biasa bagi istrinya itu, tapi.. Laki-laki bergigi kelinci tersebut sungguh merasa sangat berat membiarkan Lisa pergi kali ini. Bukan hanya karena tempatnya yang terlalu jauh, Jungkook hanya merasa takut saja. Takut kehilangan cintanya lagi. Ini mungkin terasa konyol mengingat mereka telah menikah dan Lisa tidak mungkin selingkuh, tapi mungkin--perpisahan mereka dulu--yang menginjak tahun--cukup memberi trauma tersendiri bagi Jungkook.