34

8.7K 736 85
                                    


Kaget dan kesal, Lisa sungguh tidak tahu cara apa yang bisa Ia lakukan untuk menghilangkan sifat sang bos yang suka sekali tiba-tiba muncul di dekatnya--juga jangan lupakan sifat lainnya, yaitu sering memberikan skinship tanpa melihat kondisi atau pun situasi. Terlebih sekarang, Lisa sudah berstatus sebagai kekasih Jungkook, patutlah hal-hal tersebut harus diperhatikannya dengan baik.

"Taehyung Oppa, lepaskan pelukanmu!" ucap perempuan itu dengan nada bicaranya yang sarat akan rasa jengkel plus risih. Lisa tahu kalau pria yang sedang memeluknya dengan erat ini, sangat merindukannya. Tapi, sampai kapan mereka akan berada di posisi seperti itu? Lisa hanya tidak ingin kejadian di hari-hari kemarin terjadi lagi. Entah apa yang akan dilakukan kekasihnya terhadap Taehyung kali ini kalau menyaksikan bagaimana keadaanya sekarang.

"Oppaa~ kumohon.. " rengek Lisa karena Taehyung masih tidak mau melepaskan tubuh rampingnya. Nada suara Lisa yang agak mirip seperti balita, membuat Taehyung tersenyum gemas sekaligus menguatkan tekadnya untuk tidak jadi melepaskan tubuh wanita bermata bulat tersebut--dari dekapannya. Alhasil, Lisa hanya bisa pasrah.

Setelah merasa puas melepas rindunya pada Lisa, Taehyung kemudian mengajak wanita itu untuk bersantai sejenak di sebuah kafe yang tidak jauh dari gedung perusahaan. Kata pria berparas tampan itu, ada suatu hal penting yang harus dia bicarakan dengan Lisa.

***

Sempurna. Mungkin satu kata tersebut adalah ungkapan yang pas untuk menggambarkan cincin hasil pesanan Jungkook. Perhiasan yang identik dengan arti status seseorang ini, dipesan Jungkook dua minggu yang lalu di salah satu tokoh perhiasan ternama yang ada di LA. Hanya karena tidak sengaja menonton sebuah film bergenre romantis di TV, pria bergigi kelinci tersebut tiba-tiba berencana untuk melamar kekasihnya, Lisa.

"Seleraku benar-benar tidak dapat diragukan," tutur Jungkook dengan angkuhnya. Pria itu menatap batu berlian berwarna pink yang menempel cantik pada cincinnya dengan penuh rasa bangga. Jungkook benar-benar beruntung bisa masuk dalam deretan orang-orang yang mendapatkan batu berlian dengan kualitas sangat tinggi, bahkan disertifikasi sebagai sebuah batu berlian premium.

Laki-laki itu kemudian segera menyimpan cincin mahal tersebut ke dalam tempatnya, lalu kembali fokus menata meja makan yang sementara dia hias.
Meja makan yang tadinya hanyalah meja biasa, perlahan-lahan disulap Jungkook menjadi meja makan yang begitu spesial. Lelaki itu memasang taplak berwarna merah, di atas meja--sudah berdiri enam buah lilin yang membatasi sisi kiri dan kanan meja. Jungkook juga meletakkan alat-alat makan berupa piring, sendok dan garpu, lalu ada gelas juga--masing-masing dua pasang.

'Ini akan menjadi dinner yang tidak akan pernah Kau lupakan' begitulah pikir Jungkook kala dirinya membayangkan bagaimana reaksi yang akan diberikan Lisa nantinya. Wanita itu pasti akan terkejut dan terharu, lalu Jungkook akan membawanya ke dalam pelukan hangat yang tidak bisa dia dapatkan dari laki-laki lain, kecuali ayahnya--kemudian memberikan ciuman-ciuman paling lembut yang belum pernah dirasakan wanita itu, dan terakhir.. Oh, Jungkook tak bisa mengatakannya. Akan kacau kalau fantasi-fantasi liarnya keluar sekarang. Tapi yang jelas, Jungkook benar-benar sudah tidak sabar!

"Hh.. Kenapa Aku jadi gugup ya?" ucapnya sembari menggigit bibir bawahnya gemas. Jungkook tiba-tiba tertawa garing menyikapi dirinya sendiri yang kini merasa deg-degan.

"Keep calm Jung, Lisa bahkan belum berada di depanmu," lanjutnya.

Tingg.. Tongg..

Bunyi bel pintu itu segera menarik kedua kaki Jungkook--membawa tubuhnya pergi mengambil pesanan menu makan malamnya dengan Lisa, juga pesanan spesial lainnya. Hmm.. Apakah itu?

"Terima kasih. Ah, bunga-bunganya tolong diatur menjadi sebuah jalan beserta dengan lilin-lilin kecil itu. Jangan lupa buket bunganya ditaruh di bagian meja sebelah kanan. Kekasihku akan duduk di sebelah situ. Lalu--"

My Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang