16

10.7K 922 122
                                    


"Kau harus tanggung jawab Lalisa," ucap Jungkook dengan suara serak nan berat.

Sebelum mendengar kata-kata penolakan keluar dari mulut sang gadis, Jungkook dengan gesitnya segera membungkam mulut Lisa menggunakan bibirnya. Namja itu memberikan lumatan-lumatan halus yang membuat Lisa secara tak sadar kembali terbuai akan bibir nakal Jungkook.

"Mmmpphhh~"

Jungkook benar-benar menikmati bibir Lisa. Ia terkadang menghisap bibir ranum itu penuh nafsu. Bibir Lisa seperti candu baginya. Membuat Ia ingin mencicipinya lagi dan lagi.

"Akh~!" ringis Lisa ketika Jungkook menggigit gemas bibir bawahnya.

"Maaf sayang~" Jungkook lalu mengecup bibir Lisa sekilas.

Bosan hanya menganggur, tangan kiri Jungkook kemudian turun dari bahu menuju dua gundukkan kembar Lisa. Ia meremas payudara gadis tersebut.  Sedangkan tangan yang satunya digunakan untuk menahan tengkuk Lisa.

"Hmmmpp~ Jungh~ Kookhh~" Kedua tangan Lisa dengan susah payah memukul-mukul dada bidang Jungkook, ingin pemuda itu menyingkir dari tubuhnya. Yeah, meski tubuh Lisa menyukai sentuhan-sentuhan yang Jungkook berikan, tapi hati kecil gadis itu tetap tak bisa menerima perbuatan Jungkook.

"Ck!"

Agak risih dengan pukulan-pukulan kecil Lisa, tangan kiri Jungkook kemudian menahan kedua tangan Lisa yang memberontak. Setelahnya Ia memutuskan ciuman sepihaknya itu.

Bola Mata Jungkook menatap Lisa lekat.

"Kali ini, harus sampai klimaks," tegas laki-laki itu dengan suara mutlak yang membuat nyali Lisa menciut untuk melawan Jungkook.

Jungkook kemudian memejamkan matanya dan kembali mencium Lisa. Tangan Jungkook meraih kedua tangan Lisa dan mengarahkannya ke leher miliknya. Mengisyaratkan Lisa agar mengalungkan tangannya itu pada leher Jungkook. Apa boleh buat,  Lisa hanya menurut. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, Ia tidak tahu.

Satu menit kekeh untuk menutup rapat mulutnya, kini Lisa mulai membalas ciuman Jungkook. Kedua bibirnya pelan-pelan menyesuaikan diri dengan permainan mulut Jungkook.

Decapan-decapan keduanya mendominasi hawa panas di kamar Lisa. Sembari berperang lidah, kedua tangan Jungkook mulai merayap masuk mengusap punggung Lisa yang masih terbungkus pakaian lengkap.

Jungkook berusaha melepaskan kaitan bra Lisa.

Klek!

Secepat kilat Jungkook menarik baju Lisa sampai ke atas dada sintal gadis itu yang kini telah tak tertutup kain apapun. Sontak saja, kedua tangan pemuda itu langsung bermain dengan kedua gunung kembar Lisa.

"A-ahh~" desah Lisa ketika kedua ibu jari Jungkook  memelintir nipple miliknya. Jungkook hanya tersenyum mendengar desahan Lisa. Lidahnya kemudian menjilat pipi gadis itu yang sekarang merah padam.

Puas akan kedua benda kenyal tersebut, tangan Jungkook sekarang turun mengusap perut rata Lisa. Tangannya lalu menuju bagian 'bawah' Lisa. Jungkook menanggalkan celana beserta panty Lisa.

Diusapnya permukaan vagina gadis itu yang ternyata sudah sangat basah.
Jari-jari Jungkook menekan klit Lisa dan terkadang mencubitnya. Mengakibatkan berbagai desahan indah keluar dari mulut manis Lisa.

Jungkook kemudian menarik badannya. Ia lalu melebarkan kedua paha Lisa sehingga menampilkan vagina pink yang tengah ditutupi kedua tangan gadis itu.

Jungkook mendengus kesal. "Singkirkan tanganmu," lagi. Jungkook mengeluarkan nada itu lagi. Nada yang tak terbantahkan.

Senyuman Jungkook kembali terukir karena sikap patuh Lisa. Kini kepala Jungkook sudah berada di depan vagina Lisa. Pemuda itu menghirup aroma yang ada pada alat vital gadis itu. Setelahnya Jungkook mulai menjilat, menyedot, dan meniup vagina Lisa. Memberikan kenikmatan yang membuat tubuh Lisa menggeliat.

My Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang