-Ulang tahun-
Malam telah datang di kota ini meninggalkan senja yang begitu banyak memberi cerita. Gita sangat suka senja, terlebih saat menikmati bersama lelaki itu,johan.
Bintang-gemintang menjadi atap lampu kerlap-kerlip di halaman belakang rumahnya. Desiran angin menerpa wajah, dingin.
Gita menghela nafas lantas menatap pada keriuhan sekitar, kebanyakan diisi dengan teman-teman terdekatnya yang dominan teman SMA meskipun banyak yang tak diundang tetap datang, mungkin mereka jelangkung pikirnya.
"Happy sweet seventeen Gita" Ujar cewek dengan tampilan feminim tersebut yang langsung dibalas peluk hangat Gita.
Ulang tahun kali ini sedikit aga berbeda karena ia tau Johan tidak akan berada lagi disampingnya. Ah sudahlah tak apa meskipun ia sangat menginginkan dirinya namun resiko jatuh cinta adalah patah hati.
Tak lama kemudian Aruna dan Almira datang dengan pringas-pringis. Wajah Gita ditekuk "kemana aja sih ni orang." batinnya kesal
"Selamat ulang tahun my queen." Ucap aruna dengan nada toa masjidnya, Gita hanya tersenyum simpul.
"Makan gih sana, gue tau lo berdua pasti laper" Ujar Gita kepada dua sahabatnya.
"Asik makanan gratis."
Gita hanya menggelengkan kepala melihat sahabatnya itu yang kini sedang berlarian ke tempat dimana makanan disediakan.
Setelah acara potong kue, Gita memberi sepotong kue special untuk sang ayah.
"Terimakasih untuk semua yang telah datang ke pesta sederhana ini, om selaku ayah gita amat senang karena kalian sudah menyempatkan diri. Kemudian yang bawa kado buat gita ingat ya jangan diisi sama buku tulis dan pensil 2b, soalnya ini bukan ulang tahun anak TK." Ayah Gita. mencoba bergurau meskipun garing
Teman-teman gita hanya tersenyum sopan, coba menghargai karena mungkin si om udah mikir.
∆∆∆
Dengan langkah gontai Samuel mendorong motor miliknya yang mendadak mogok padahal pesta birthday Gita telah dimulai sekitar tiga puluh menit yang lalu.
Ia mengerutkan dahi tidak percaya, kevin dibelakang membantu mendorong sembari mengomel tak jelas..
"Elo sih teledor amat Sam, mau ngasih surprise eh ga liat bensin motor dulu." Ujar kevin dengan nada kesal.
Samuel berdecak "Ya mana gue tau bensin motor abis, udah ayo dorong deket lagi nyampe pom."
Kevin menautkan alis. Yang jadi pertanyaan mengapa ketika ia bersama Samuel selalu saja sial?.
Apakah Samuel iblis yang menyerupai manusia?. Entahlah yang pasti kakinya masih menapak diatas tanah.
Beberapa saat kemudian mereka sampai disebuah pom bensin.
"Berapa liter ka?" Tanya pegawai perempuan tersebut ramah
"Maaf mbak, temen saya masih SMA walau emang keliatannya udah tua" Ucap kevin polos
Samuel melirik sinis, ia menyenggol bahu temannya itu "Bayar sama elu" Lantas ia melangkahkan kaki
"Ko gue sih Sam? Ah elu duit se-karung juga tetep nyusahin" Kevin setengah berteriak karena samuel telah berjalan cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tatkala Cinta Jatuh [Completed]
Genç KurguJika Samuel itu adalah benua, dia adalah antartika. Jika Gita adalah benua, dia daratan amerika. Tapi ini bukan cerita tentang dua benua, ini tentang luka, asmara SMA dan lika-liku kisah remaja, "Kamu boleh pergi Git, tapi suatu saat, kamu nggak aka...