---
•••
"Hinata tunggu!" Teriakan seorang gadis membuat langkah Hinata untuk menuju kelasnya terhenti.
"Ada apa?" Tanyanya malas setelah berhenti dan menghadap kearah gadis yang memanggilnya tadi.
"Kau ini kebiasaan, setelah mencampakkan lelaki-lelakimu, kau akan pergi begitu saja." Balas gadis itu merujuk.
"Kau tau sendiri aku seperti apa."
Hinata Hyuuga. Siapa yang tak mengenal Hinata Hyuuga? Gadis cantik yang terkenal dengan keseksian dan kemampuannya mematahkan hati lelaki ini adalah seorang 'Dewi', Dewi dari segala keburukan. Segala sesuatu yang namanya pelanggaran telah dilakukannya.
Bagi laki-laki sendiri, mungkin gaya berpakaian gadis inilah yang menjadi salah satu daya tariknya, dengan seragam sekolah ketat dan beberapa kancing terbuka yang memperlihatkan belahan dadanya, hingga rok 20 senti diatas lutut yang sukses mengekspos paha putih mulus miliknya. Membuatnya sukses mendapat perhatian penuh.
Tak ayal tatapan iri dari beberapa gadis pun seringkali dilihatnya, entah karena iri pada bentuk tubuhnya ataupun iri karena mendapat banyak puja serta pujian dari setiap siswa KIHS.
"Ino kemana?" Hinata bertanya setelah tak melihat keberadaan sahabatnya yang lain selain Sakura. Hinata memang hanya
memiliki Sakura dan Ino sebagai sahabatnya, menurutnya tak perlu banyak teman asal mereka bisa dipercaya dan tak ada niat untuk saling menghianati. Karena baginya pribadi, berhianat adalah hal yang paling hina yang manusia lakukan. Dan bagi seorang penghianat tak ada lagi pengampunan untuknya."Menemui Sai." Jawab Sakura seadanya, Hinata yang mendengarnya hanya mengangguk mengerti. Berbeda dengan dirinya yang seorang playgirl sejati, Ino sahabatnya adalah tipe perempuan setia, berapa kalipun Hinata menawarkan pemuda-pemuda tampan dan kaya tetap saja ditolak mentah-mentah oleh gadis berambut pirang itu.
"Kau mau kemana?" Tanya Sakura yang tergesa-gesa mengsejajarkan langkahnya dengan Hinata, gadis itu berjalan bukan kearah kelasnya.
"Tempat biasa." Mendengar jawaban sang sahabat, Sakura menghembuskan nafas lelah. Dirinya tau bahwa saat ini Hinata akan kembali bolos. Hal yang lumrah bagi seorang Hinata. Dan mau tak mau dirinya akan mengikuti hal yang sama dengan yang Hinata lakukan.
***
Membolak-balikkan halaman buku adalah kegiatan tak bermutu yang pemuda dengan tato segitiga terbalik dikedua pipinya lakukan saat ini. Sesekali dia berdecak pelan, entah karena tak mengerti sama sekali atau pun karena bosan dengan kegiatannya.
Matanya kemudian melirik malas kearah pemuda yang serius mempelajari materi pelajaran mereka saat ini.
"Naruto!" Panggilnya pada pemuda itu.
"Kerjakan tugasmu Kiba, atau aku akan kembali ke bangkuku." Ujarnya tenang.
Melakukan tugas diskusi seperti ini memang hal yang tak disukai pemuda bernama Naruto, selain harus membagi dan bertukar pikiran dengan teman kelompoknya, dirinya juga harus rela kehilangan ketenangan serta konsentrasi belajar.
Menurutnya mengerjakan tugas secara individu lebih menyenangkan dibandingkan dengan mengerjakannya secara berkelompok, terlebih jika didalam kelompok itu hanya mengharapkan seseorang untuk mengerjakannya. Ibarat dari kata kerja kelompok itu sendiri, satu orang yang kerja dan yang lainnya berkelompok, entah untuk hal yang positif atau malah sebaliknya.
Seperti saat ini, hanya dirinya yang serius membaca bahan untuk diskusi mereka, dan teman kelompoknya yang lain hanya sibuk menggosipkan seorang gadis sexy yang terkenal dengan kebiasaannya mematahkan hati banyak lelaki.
Apa pentingnya membicarakan gadis seperti itu? Justru baginya gadis yang melakukan hal sesukanya seperti itu tak layak untuk dikagumi bahkan diagung-agungkan oleh banyak lelaki, terutama teman-temannya.
"Kau benar-benar tak mau tau tentang gadis itu Naruto?" Tanya Lee heran. Disaat semua siswa mengelu-elukan seorang Hinata, lain halnya dengan Naruto yang tak tertarik sedikitpun.
"Aku tak punya waktu untuk mendengar hal tak bermutu tentang gadismu itu." Jawabnya, "Lebih baik kau fokus pada tugasmu, atau aku akan meminta pada Kakashi-sensei untuk pindah kelompok."
"Ja-jangan! Baiklah tapi kau jangan pindah, kelompok kita pasti akan kalah jika tak ada kau." Ujar Lee memohon. Naruto kembali membaca bukunya, tak memperdulikan ucapan Lee barusan.
Naruto Uzumaki, seorang pemuda yang sangat menyukai ketenangan, pendiam dan tak ingin terlihat menonjol ini sangat anti dengan yang namanya masalah.
Tak ada niatan sedikitpun dalam dirinya untuk berbuat masalah, karena hal-hal yang berbau masalah adalah bagian blacklist dalam hidupnya. Termasuk gadis bermasalah itu pastinya.
***
Bersambung...
Halo teman-teman nah ini aku up bagian dari dangerous woman yahh. Karena dkungan DW dan DFH saling kejar-kejaran, maka aku up masing-masing satu bagian biar kalian tahu sdkit dan bisa memantapkan pilihan kalian. Wkwkwkw...
Jdi skrng kputusan ada ditangan kalian, pilih DW atau DFH yang aku up lanjutannya. Silahkan di Vote dan Comment! Yang banyak vote dan commentnya itu yg akan aku lnjutin. Hehehe ayoo di vomment!!!😄😄
-Newbie
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Woman [On Going]
FanficHighest ranking #1 Kategori NaruHina Highest ranking #1 Kategori Hinata Highest ranking #1 Kategori HyuugaHinata Highest ranking #1 Kategori NHL 18+ Disclaimer : Masashi Kishimoto. Pair : NaruHina ••• ............................... Hinata Hyuuga...