Dangerous Woman [On Going]

Dangerous-11

Happy Reading? Minna-san 😘

---

•••

Keduanya berpelukan, memberi tanda bahwa saat ini mereka telah memulai.., apa yang sebenarnya hati kecil mereka inginkan saat ini.

***

"Hinata, kau baik-baik saja?" Panggil Ino pelan, menyadari bahwa sahabat indigonya itu tak menjawab pertanyaannya sedari tadi, hanya terdiam dengan senyum yang tak pernah hilang di bibir ranum miliknya.

"...."

"Hinata?!"

"Ahh iya, ada apa?"

"Justru kami yang bertanya seperti itu padamu..., ada apa? Kau baik-baik saja?" Ujar Sakura menimpali pertanyaan sahabatnya.

Saat ini mereka tengah berada didalam kamar hotel yang telah disediakan pihak sekolah untuk siswa-siswi KIHS beristirahat. Kamar hotel yang harusnya berisi 5 orang siswi dalam satu kamar, namun berbeda jika yang menjadi penghuni kamar tersebut adalah pemilik hotel itu sendiri, Hinata anak dari pemilik hotel yang pihak KIHS sewa itu tak ingin memiliki teman sekamar lagi selain Ino dan Sakura.

"Hinata?" Panggil Sakura pelan, kembali mencoba menyadarkan gadis Hyuuga itu yang saat ini kembali melamun dengan senyum menghiasi wajah cantiknya.

"Astaga, ada apa dengan anak ini." Kata Ino frustasi, lalu kemudian gadis dengan rambut blonde panjang itu bangkit berdiri, mencoba meninggalkan Hinata sesaat dirinya tak mendapat respon sedikitpun dari gadis bermata indah itu.

"Mau kemana?" Tanya Sakura yang mencoba menghadang langkah gadis pirang tersebut.

"Menemui Sai-kun, dia baru saja mengirim pesan singkat padaku untuk menemuinya dipinggir pantai saat ini." Balasnya, lalu melanjutkan jalannya yang sempat terhenti. Meninggalkan Sakura dan Hinata yang saat ini masih saja terdiam dengan senyuman tak jelas khas gadis Hyuuga itu.

"Ya Tuhan Hinata, ada apa denganmu?"

"...."

Menghela napas sesaat, gadis berambut permen kapas itu dengan perlahan bangkit dari kursi yang didudukinya sedari tadi, "Baiklah.., mungkin dengan berjalan-jalan dipinggir pantai bisa membuatku sedikit terhibur, dibanding dengan berdiam diri di kamar ini dengan terus menyaksikan senyum bodohmu itu yang membuatku muak." Lanjut Sakura, lalu kemudian menyusul sahabat pirangnya, berjalan keluar kamar hotel dan meninggalkan Hinata sendirian dikamar hotel tersebut dengan senyumnya yang tak luntur sedikitpun.

Setelah kepergian kedua sahabatnya, Hinata kembali melamun, dirinya tak pernah lepas mengingat kejadian-kejadian yang terjadi antara dirinya dan Naruto sore tadi.