Dangerous-2

7.4K 548 22
                                    

Happy Reading Minna-san. 😘

---

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Karena hal-hal yang berbau masalah adalah bagian blacklist dalam hidupnya. Termasuk gadis bermasalah itu pastinya.

***

"Aku mau kita putus! Kau membosankan untukku." Kata Hinata tanpa basa-basi pada pemuda didepannya, berkata santai tanpa memperdulikan wajah terkejut dan mata melotot pemuda itu.

"Ti-tidak, aku sangat mencintaimu Hinata. Kumohon jangan minta putus sayang." Pemuda yang telah berhasil sadar dari keterkejutannya itu akhirnya angkat bicara. Dirinya tentu tak ingin mengakhiri hubungannya dengan sang Dewi dari sekolahnya itu.

Gadis bersurai indigo itu kembali memutar bola matanya bosan, tangannya yang bebas kini bersidekap malas. Memandang lurus dan muak pada pemuda yang kini berlutut dihadapannya.

"Dengar Toneri," Hinata kini sedikit menunduk, mencondongkan tubuhnya kearah pemuda yang masih setia berlutut itu. Tak memperdulikan belahan dadanya yang terekspos bebas akibat kancing dari seragam sekolahnya yang terbuka.

Sedang pemuda yang mendapat suguhan indah seperti itupun tak menyianyiakan hal tersebut, membuat lagi-lagi gadis bermata bak rembulan yang melihat hal itu mendengus muak.

"Kau itu membosankan untukku, apa kau mengerti ucapanku barusan? Dan kuharap kau bisa memikirkan hal itu didalam kepalamu busukmu itu!"

"Tapi aku benar-benar menyangimu Hinata, tolong beri aku kesempatan." Mohon pemuda itu lagi. Tak memperdulikan ucapan dan tatapan muak gadis didepannya itu.

Membuang nafasnya bosan, Hinata kembali menegakkan badannya, memutar matanya ke setiap sudut lorong sekolahnya, gadis itu menatap kerumunan siswa-siswi yang menatap kasihan sekaligus prihatin pada korbannya kali ini. Seperti biasa, setiap kegiatan yang gadis bermarga Hyuuga itu lakukan, akan berhasil menarik penuh perhatian dari setiap siswa maupun siswi. Sama halnya dengan aksinya saat ini, terkesan jahat, namun menyenangkan bagi penontonnya.

"Dan kau seharusnya tahu aturan main saat berhubungan denganku, Toneri." Ujarnya sebelum melenggang pergi, meninggal pemuda yang masih berlutut itu yang kini sudah berteriak memohon agar diberi kesempatan kedua dari sang Dewi 'masalah'.

***

"Hinata berhenti!" Gadis berambut pirang dikuncir kuda itu kembali berteriak, memanggil sang sahabat yang dengan seenak jidat meninggalkan dirinya sendiri dilorong sekolah elite itu.

Terlihat dilorong sekolah tersebut masih banyak siswa-siswi yang berkerumunan, tak berniat sedikitpun meninggalkan tempat dimana sang gadis Hyuuga mencampakkan korban barunya beberapa menit lalu.

Dangerous Woman [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang