Craving

2.4K 243 28
                                    

"Hongbin!"

Lelaki yang merasa namanya di panggil itu mengalihkan perhatiannya. Ia tersenyum lebar dan mengangkat tangannya. "Yoona!"

Senyuman Hongbin membuat Yoona terpaku di tempatnya. Oh, ia sangat menyukai senyuman lelaki itu. Yoona berjalan menghampiri Hongbin yang sedang duduk sendirian di kantin.

"Apa aku mengganggumu?" tanyanya basa basi. Sambil menarik kursi untuk ia duduki.

Hongbin menggeleng pelan. "Tidak."

Keduanya larut dalam obrolan ringan di tengah acara makan siang mereka. Yoona dan Hongbin begitu akrab. Wajar, mereka sudah berteman sejak SMP. Bukan hal asing jika keduanya saling tertawa bersama.

Yoona menyendokkan makanannya dan mengulurkan tangannya di depan Hongbin. Salah satu kebiasaan Yoona adalah menyuapkan dan berbagi makanan pada Hongbin jika mereka sedang bersama.

Melihat apa yang dilakukan Yoona, Hongbin hanya tertawa. Ia sudah akan membuka mulutnya dan menerima suapan Yoona jika saja gangguan tidak mendatangi mereka.

Seseorang datang dengan tiba-tiba dan langsung melahap makanan yang ada di sendok Yoona.

Tanpa ada raut bersalah, lelaki itu, Jungkook, mengulas senyuman lebarnya. Hongbin hanya tertawa melihat tingkah lelaki itu. Sedangkan Yoona tampak mendesis sebal.

"Hm, enak," ujar lelaki yang memiliki tindikan di telinga kanannya tersebut. Tangannya terangkat, mengacak pelan puncak kepala Yoona.

Seorang gadis menarik kursi di sebelah Hongbin. "Kalian sudah lama?"

"Tidak terlalu lama," ujar Hongbin sembari menggeleng pelan. Ia tersenyum dan mengusap rambut gadis itu, Hana.

Yoona hanya memalingkan wajah. Menyantap makanannya dengan kesal. "Lagi-lagi gangguan datang," gumamnya.

Dengan senyuman penuh kepalsuan, Jungkook mendesis tajam, "Dengar, aku takkan membiarkanmu merusak hubungan Hongbin dan Hana."

"Aku mencintai Hongbin, lalu apa masalahmu?" tanya Yoona ketus dengan suara pelan.

"Karena Hongbin sudah menjalin hubungan dengan sepupuku," Jungkook menatap Yoona dengan senyumannya, "jadi, aku akan terus memantaumu."

"Ah, kalian berdua manis sekali," kata Hana yang sedari tadi memerhatikan interaksi antara Yoona dan Jungkook.

Alis kanan Jungkook terangkat. Lengannya melingkar sempurna di bahu Yoona. "Apa kami terlihat serasi?"

Hongbin menganggukkan kepalanya. "Sangat serasi. Kenapa kalian tidak menjalin hubungan saja?"

Dengan kasar Yoona meletakkan kembali sendoknya. Menjauhkan piringnya. Ia lantas beranjak dari tempat duduknya. "Aku ada urusan penting," ujarnya, "jadi, aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa." Tanpa menunggu tanggapan, Yoona langsung meninggalkan tempat itu.

Jungkook meneguk air putihnya. Lalu menatap Hana dan Hongbin bergantian. "Kalian lanjutkan saja acara kalian berdua,"

"Kau akan menyusul Yoona, 'kan?" tanya Hana dengan senyuman khasnya. Kemudian ia menepuk pundak sepupunya itu. "Pergi susul dia, dan antarkan ke mana saja dia pergi. Hm?"

"Oke." Jungkook mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas meja sebelum pergi menyusul Yoona.

.

***

.

"Hey, Peri Rubah!" panggil Jungkook seraya melempar Yoona dengan kerikil kecil.

Tawanya memecah keheningan saat lemparannya tepat mengenai kepala gadis itu. Dia kemudian berjalan menghampiri Yoona.

• FicQuest {Fanfic Request} •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang