Jealous

2.3K 232 15
                                    

V menendang kursi yang ada di belakang panggung. Sebagai peluapan kekesalannya pada kekasih hati yang menatap rekan satu grupnya dengan pandangan yang... err... V benci mengakuinya.

Oh, dan sejak kapan seorang Im Yoona, visual grup SNSD itu terlihat begitu mengagumi sosok Jungkook, huh?

Menyebalkan.

Samar-samar V mendengar percakapan seorang wanita bersama beberapa lelaki. Menoleh ke belakang sekilas, dan apa yang V duga ternyata benar adanya. Yoona, kekasihnya, sedang berjalan bersama dengan beberapa lelaki yang merupakan teman satu grupnya sendiri.

Hey, sejak kapan para member BTS itu sangat akrab dengan Yoona, eh?

Sialan.

Tak tahan melihat keakraban kekasih dan teman-teman satu grupnya, V mendengus sebal. Ia memberikan tatapan tak bersahabat pada teman-temannya.

"Ayo, pulang!"
"Eh?"

Jungkook yang sejak tadi mengobrol dengan Yoona kini mengalihkan perhatiannya pada V. "Buru-buru sekali?"

"Acaranya sudah selesai. Mau apa lagi kita di sini?"

"Setidaknya kita bisa menemui artis-artis lain dan memberikan ucapan selamat atas penghargaan yang sudah diraih mereka, ''kan?"

"Kau saja kalau begitu. Aku tidak ikut."

V mengambil jas yang tadi ia lembarkan di kursi. Kemudian berlalu begitu saja.

Jin yang merasa kalau kelakuan salah satu rekan satu grupnya itu tidak sopan meminta maaf pada Yoona. "Dia sering begitu jika sedang merajuk. Tolong maafkan dia."

"Tidak apa-apa," kata Yoona dengan senyuman khasnya. "Sebaiknya kalian susul dia."

"Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu."
"Iya, hati-hati."

"Sampai jumpa lagi, Noona."
"Hm, sampai jumpa."

.

.

.

-SKIP-

.

.

.

"Hey, Kim Taehyung!"

Yoona memanggil V yang sejak tadi tidak mau berbicara apa-apa padanya. Dan hanya menampakkan ekspresi datar. Hal itu jelas membuatnya kesal.

Sepertinya, sia-sia saja Yoona meluangkan waktunya demi datang menemui V yang akhirnya berakhir dengan lelaki itu yang mengabaikannya.

"Aku bersedia menemuimu di sini bukan untuk melihat wajah kusutmu itu, Kim!"
"Hm."

"Aku juga tidak berniat mendengar gumamanmu yang tak begitu jelas!"
"Oke."
"Aish!"

Yoona berdecak kesal melihat kelakuan laki-laki yang menjadi kekasihnya selama hampir dua tahun tersebut. Ia tahu pasti Taehyung sedang kesal padanya. Hanya saja, Yoona tak tahu apa alasan V marah padanya.

"Sebaiknya aku pergi saja."

Lama-lama Yoona kesal juga diabaikan oleh kekasihnya sendiri. Sebab, dari tadi yang banyak bicara adalah dirinya. V malah bersikap acuh tak acuh dan menampakkan raut wakah yang tak sedap dipandang Yoona.

Tak mau membiarkan Yoona pergi meninggalkannya begitu saja, V langsung mencekal lengan Yoona. Masih tidak mengatakan apa-apa saat tatapan Yoona mengarah padanya.

"Apa lagi?" tanya Yoona ketus.

Gadis Im tersebut membulatkan matanya saat tiba-tiba saja V mencium lembut bibirnya. Hanya kurang dari satu detik. Tapi cukup membuat Yoona merasakan serangan jantung.

"Kim Taehyung," gumam Yoona.

"Maafkan aku." V kemudian menarik Yoona dalam pelukannya yang hangat. "Aku hanya cemburu melihatmu memberikan tatapan yang begitu manis untuk Jungkook."

Perlahan Yoona membalas pelukan V dengan lembut. Ia tersenyum. "Seharusnya kau tahu jika hanya dirimu lelaki yang aku cintai. Tak ada yang lainnya."

V kemudian merenggangkan pelukannya. Menatap wajah Yoona yang sudah beberapa minggu ini tidak ia lihat. "Entahlah," V menghela nafasnya yang terdengar berat. "Aku hanya–"

Yoona memberikan kecupan singkat di bibir V. "Jangan biarkan rasa cemburu menguasai hatimu. Kau tahu hanya kau yang mampu membuatku berdebar."

Seringai V tercipta saat mendengar ungkapan cinta secara tidak langsung dari mulut Yoona. Membuat Yoona merasa gugup seketika.

"Kenapa?!" Yoona bertanya dengan nada sedikit ketus.

Tanpa mengatakan apapun, V kembali mencuri sebuah ciuman di bibir manis Yoona. Sesuatu hal yang membuatnya merasa sangat kecanduan.

.

.

.

-THE END-

• FicQuest {Fanfic Request} •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang