In This Rain

1.4K 145 23
                                    

Sebuah tempat makan yang sering dikunjungi anak-anak muda itu kini terlihat sangat ramai. Kafe itu hanya menyediakan kue-kue serta berbagai jus dan es krim. Tempat yang sangat menyenangkan untuk berkumpul bersama saudara, teman, atau bahkan berkencan dengan kekasih hati.

Dan seperti yang sekelompok laki-laki tampan lakukan kini. Mereka duduk di kursi yang tak jauh dari meja kasir. Di mana ada seorang gadis cantik yang menjadi penjaga kasir di sana. Gadis yang mengikat ekor kuda rambut panjangnya itu tampak mengulas senyuman pada pelanggan yang membayar makanan yang mereka pesan.

"Cantik sekali dia!" ujar Youngjae sembari mengangkat dagunya. Tatapannya mengarah pada gadis cantik di balik kasir itu.

Sanghyuk menyeruput jus mentimunnya. Lalu mengulas senyuman tipis. "Bukankah dia Yoona?"

"Mahasiswi yang cukup berprestasi dari Universitas Hanyang. Semester lima." Bobby menanggapi ucapan teman-temannya yang lain dengan senyumannya.

"Kau tidak ingin mengatakan sesuatu tentang gadis itu, Jimin?" tanya Sanghyuk sembari menatap salah satu temannya yang sedari tadi hanya diam.

"Oh, hey, sebentar lagi akan turun hujan sepertinya!" Youngjae memperhatikan langit yang mulai gelap. Pasti nanti akan hujan lebat.

Bobby menganggukkan kepalanya. "Kita harus cepat pulang."

Ketiga lelaki itu beranjak dari tempat duduk mereka. Bersiap untuk segera pulang ke rumah sebelum orang tua mereka marah. Akan tetapi, tampaknya Jimin masih enggan mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya. Hanya tetap duduk diam dan tenang di kursinya.

"Kau tidak ikut pulang, Jimin?" tanya Sanghyuk

Jimin menggeleng pelan. Lalu tersenyum. "Aku ingin di sini dulu."

Dan setelah itu Jimin melihat ketiga temannya keluar kafe dan meninggalkannya, yakni setelah membayar makanan yang mereka pesan di kasir, juga disertai senyuman menggoda yang mereka berikan untuk gadis yang ada di balik mesin kasir tersebut.

Kembali perhatian Jimin mengarah pada cangkir teh hijaunya. Laki-laki berseragam SMA itu menikmati kue tiramisu yang dipesannya sambil menatap jendela yang memperlihatkan apa yang ada di luar sana. Tetes-tetes air hujan mulai membasahi bumi. Seulas senyum terpatri di wajahnya yang tampan.

"Kenapa kau tidak pulang bersama mereka?"

Suara lembut mengalun indah. Menarik Jimin kembali ke alam sadarnya. Dilihatnya gadis bernama Yoona itu menarik kursi di depannya.

Jimin menggelengkan kepalanya pelan. "Malas," ujarnya. Yang kemudian menyendok kue potongan terakhir. Dan menyodorkannya pada Yoona. "Aku masih ingin menunggumu. Kita pulang bersama."

Yoona tersenyum dan menerima suapan Jimin. Gerakannya terlihat begitu anggun saat menyantap kue tersebut. Bagi Yoona setiap apa yang dilakukan oleh Jimin selalu manis. Meski ia tahu laki-laki itu bukan termasuk orang yang romantis. Cenderung pendiam dan tak banyak bicara.

Tangan Jimin terangkat. Mengusap wajah cantik Yoona. Ia merasa beruntung memiliki Yoona di hidupnya. Dan Jimin bersumpah akan menjaga gadis itu sampai seumur hidup. Lalu memastikan jika nantinya marga Im yang disandang oleh Yoona akan berganti dengan marga Park yang melekat padanya.

Wajah Yoona bersemu saat tangan hangat Jimin masih berada di pipinya. Perlahan ia memejamkan matanya ketika Jimin mulai mendekatkan wajahnya. Jimin tersenyum tipis sebelum memejamkan kedua matanya juga.

Hingga kemudian bibir keduanya menyatu.

Ciuman manis itu terasa begitu hangat di saat udara sore hari ini terasa begitu dingin.

.

.

.

-THE END-

• FicQuest {Fanfic Request} •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang