Episode 16

1.3K 132 6
                                    

Author's POV

Jungkook baru saja memarkirkan mobil nya di basement apertemennya. Kemudian ia langsung menuju ke apartemennya yang berada di lantai 17.

"SinB aku pulang...." teriak Jungkook sesaat setelah ia membuka kode pintu apartemennya yang sudah sebulan penuh ia tempati. Rumahnya di Yongsan ia tinggalkan sementara karena ia masih takut kenangan bersama appa nya disana membuatnya menangis lagi.

"SinB-ah??" Karena tak ada jawaban Jungkook memanggil lagi.

Sepi. Gelap.

'SinB belum disini?'

Jungkook segera menyalakan lampu dan mencari SinB di seluruh ruangan. Namun, SinB tak ada dimanapun. Jungkook mulai panik sekarang. Lalu ia merogoh saku celananya, mengambil handphone disana. Ia menelfon SinB.

"Nomor yang anda tuju se-"

Pip!

Kepanikannya membuncah sekarang. Ia segera menelfon Taehyung yang notabene rumahnya juga di sekitar sini, Gangnam.

"Hyung, apa kau mungkin melihat SinB hari ini? Aku menyuruhnya ke apartemenku tapi ia tak ada."

"....."

"Mwo?? Arraseo."

Pip!

Jungkook segera mengambil kunci mobil yang tadi sempat ia lempar karena sibuk mencari SinB lalu melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.

- - - - -

SinB's POV

Entah apa yang telah terjadi. Aku tak tau dimana aku sekarang. Gelap. Hangat. Apa yang terjadi padaku? Dimana aku sekarang??

Tapi yang jelas, aku ada di sebuah tempat tidur berukuran king size. Aku segera bangun dan menyalakan lampu di atas nakas tempat tidur.

Kini bisa ku lihat nuansa hitam dan putih di kamar ini. Selimut lembut yang menutupi kaki ku berwarna hitam, tirai jendela hitam, sofa hitam polos dengan bantal putih bergaris hitam, karpet bulu hitam, lukisan potret seseorang yang tak ku tau juga hitam putih. Ini tampak elegan dan misterius di saat yang sama.

'Kenapa aku bisa disini?'

Aku sibuk mengamati setiap furniture di kamar ini hingga sebuah suara menginterupsiku. "Oh kau sudah bangun?"

"Taehyung oppa?"

Kemudian aku teringat rasa takut yang kurasakan sebelum aku tertidur di tempat ini. Aku menutup telingaku dengan kedua tanganku dan menutup mataku.

"Kau tak pantas bahagia! Kau harus mati!"

"Kenapa kau muncul di depanku? Kau seperti menjemput kematianmu sendiri."

"Aku pria yang selalu mendapatkan apa yang aku mau."

Suara-suara itu kembali terngiang kepalaku.

"Arghhh! Hentikan!" Aku menekan telingaku kuat-kuat.

"SinB-ah! Waeire?? Neo gwaenchana?? SinB-ah?? Mana yang sakit katakan padaku!"

Author's POV

SinB masih terus berteriak histeris sambil menutup telinganya. Taehyung berusaha melepaskan tangan SinB dari telinganya.

"SinB-ah! SinB tenanglah! Buka matamu!" Taehyung sedikit berteriak.
Akhirnya SinB membuka matanya dan perlahan Taehyung menurunkan tangannya dari telinganya.

"Tenanglah ada aku disini." Ucap Taehyung sambil memegang bahu SinB yang nafasnya masih tersenggal-senggal. SinB perlahan mengangkat kepalanya menatap wajah kawatir Taehyung.

I'll Wait For You (Mermaid) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang