Episode 19

1.1K 112 7
                                    

Author's POV

Angin sore berhembus cukup kencang. Langit biru yang membentang luas. Dedaunan di dahan pohon bergerak seirama hembusan angin. Begitu juga dengan rambut seseorang yang tengah berlari ini. Hm.. Ralat! Bukan seseorang, tapi dua orang. Yerin dan Jungkook.

"Noona dimana mereka?? Dimana SinB??" Jungkook berteriak frustasi karena tidak menemukan SinB setelah berlari mengelilingi kawasan Seoul Plaza mencari SinB dan Sowon.

"Mianhae.. hiks.. seharusnya aku tidak mengijinkannya pergi.. hiks hiks.." Yerin menangis sesenggukan.

"Hahh!! Sial!! Oh Sehun!" Jungkook mengepalkan tangannya kuat-kuat.

- - - - -

"Dimana manusia yang kau bilang mencintai mu? Hah? Ck! Kasian sekali dirimu. Terjebak dalam dunia dongeng yang kau ciptakan sendiri!"
Sesosok pria dengan wajah rupawan, bertubuh kekar dengan kaos putih, jaket hitam, serta celana jeans dengan robekan di lutut kanannya ini tersenyum remeh memandang gadis yang tengah terikat tak berdaya di hadapannya. SinB dan Sowon.

"Dasar bodoh! Kau membawaku kesini, jadi tentu saja mereka tidak bisa menemukanku!"
Jawab SinB tak kalah ketus.

Berbeda dengan SinB. Sowon hanya diam dan menangis. Disekitar tubuhnya sudah banyak mutiara-mutiara berharga yang berasal dari kristalan air matanya. Sesekali ia menatap SinB yang dengan begitu berani menjawab bentakan-bentakan Sehun.

"Kau yang bodoh telah mempercayai manusia!" Lanjut Sehun.

"Kau yang bodoh tidak bisa membuat manusia mempercayaimu!"

"Diam kau! Kau tau apa hah?!" Tangan kanan Sehun bergerak menjambak rambut belakang SinB, membuat kepala SinB mendongak menatap jelas wajah Sehun yang penuh dengan kebencian. Sowon hanya bisa melihat SinB menahan sakitnya tanpa bisa menolongnya, karena ia pun tidak bisa bergerak.

SinB diam tak menjawab. Kedua mata SinB beradu dengan mata Sehun. Saling menatap penuh emosi. Perlahan tatapan SinB berubah menjadi sedih.

"Kenapa kau seperti ini? Hiduplah dengan baik, oppa. Lepaskan aku dan Sowon eonni." Ucap SinB pelan sambil menahan sakit di kepalanya karena Sehun menarik rambut SinB dengan sangat keras.

Sehun mengerjapkan matanya mendengar ucapan SinB yang pelan dan lembut, dan bahkan SinB memanggilnya 'oppa'. Begitu juga dengan Sowon yang langsung menolehkan kepalanya menatap SinB. Cengkraman tangan Sehun pada rambut SinB mengendur.

"Oppa, Sehun oppa..." panggil SinB.

Sehun melepas tangannya dari kepala SinB dan mundur satu langkah. Matanya membulat dan berkaca-kaca.

"Geumanhae.. oppa.. hiks.." SinB mulai menangis. Pertahanan yang telah ia bangun runtuh. Air mata tidak dapat lagi ia bendung.

"Ini semua demi kau! Kau tidak tau apa-apa tentang manusia dan cara mereka hidup!" Sehun lagi-lagi berteriak pada SinB.

"Oppa... hentikan... huaa..." SinB menangis sejadi-jadinya.

Sowon's POV

Sebenarnya apa yang SinB bicarakan? Kenapa ia memanggil mermaid gila ini dengan sebutan 'oppa'??

"Kau tak akan bisa selamanya dengan manusia SinB-ah.." suara Sehun melembut. Setetes air mata jatuh di pipinya.

"Kau salah sudah datang kesini.."

Tatapan lembut pria ini hanya bertahan 3 detik. Detik berikutnya ia kembali seperti sebelumnya.
Me-nge-ri-kan.

Lalu mermaid gila ini mengambil sebilah pisau di balik punggung nya. Aku mendelik kaget saat ia membuka pelindung pisaunya dan bergerak mendekati SinB dengan pisau ditangan kanannya.

I'll Wait For You (Mermaid) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang