LOVE 《 II 》

1K 115 9
                                    

¤Seulhun Vers.¤

Happy Reading...😙😙😙




"Sehun"gumam seulgi.

"Ya aku disini"sehun mengangguk pelan.

Seulgi baru saja keluar dari sebuah restoran mewah dengan langkah tergesa,perasaannya benar-benar buruk setelah kejadian didalam.Berharap malam ini akan menjadi malam yang indah namun apa yang dia dapatkan justru rasa sakit.

Ketika menginjak tempat parkir seulgi sedikit terkejut karena melihat seseorang yang sangat dia kenal sedang bersandar pada mobil hitamnya.

"Aku menyesal datang kemari"ucap seulgi mulai berkaca-kaca.

Sehun maju beberapa langkah ke tempat seulgi dan berdiri tepat di hadapannya.Di usapnya lembut kepala seulgi yang kini tertunduk.

Tanpa berkata apapun lagi kini tangan sehun beralih menggenggam tangan seulgi erat dan menuntunnya menuju mobilnya.

"Masuklah"ucap sehun lembut membukakan pintu untuk seulgi.

Sehun berlari memutari mobilnya lalu duduk di bangku kemudi,mobilnya mulai melaju di keheningan malam.

Tak ada satupun perkataan yang keluar dari mulut mereka berdua,namun satu tangan sehun selalu menggenggam erat tangan seulgi sembari menyetir.

Hingga mobil berhenti di sebuah pantai,sehun segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuk seulgi.Lagi-lagi tangan sehun bertaut dengan tangan seulgi erat.

Mereka mendudukkan diri di pasir pantai yang halus,sehun membuka jaketnya dan memakaikan jaket itu pada seulgi yang hanya memakai dress pendek.

"Sehun...aku merasa menjadi wanita paling bodoh sekarang"ucap seulgi mulai terisak dan menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kenapa kai tega mempermainkanku?apa aku tak cantik?apa aku tak menarik?"sambung seulgi masih terisak.

Sehun yang menyadari seulgi mulai menangis mengarahkan tangannya pada pundak seulgi lalu membawa seulgi kedalam pelukannya.

"Ssssssttttt kau tahu??kau wanita yang cantik,menarik,pintar dan baik.Yang bodoh itu kai bukan kau,jadi jangan pernah menangisi lelaki seperti dia"ucap sehun tegas.

Seulgi menyembunyikan wajahnya di dada bidang sehun,mengeratkan pelukannya untuk merasakan kehangatan dan kenyamanan.

"tadi..tadi.. kai melakukan sesuatu padaku sebelum dia pergi bersama krystal,dia melakukan itu hanya untuk taruhan.dia sangat brengsek..brengsek.."seulgi semakin terisak setelah meluapkan emosinya.

"Sssstttt tenanglah...aku mengerti perasaanmu"sehun menenangkan seulgi.

"sehun"ucap seulgi mengangkat kepalanya mendongak melihat wajah sehun.

"Kenapa?"balas sehun.

"Bantu aku untuk menghapus jejak si brengsek itu"ucap seulgi ragu.

"Aku mohon"pinta seulgi.

Terjadi perdebatan hebat di hati sehun,antara iya atau tidak.Jika sehun melakukannya ia takut justru hal ini akan melukai harga diri seulgi,jika tidak melakukannya maka jauh di relung hatinya hal ini salah satu yang ia dambakan.

"Sehun"panggil seulgi.

Sehun tersadar dari lamunannya dan balik menatap seulgi,jarak wajah mereka sangat dekat.Keduanya bahkan bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain.

"Kau tak akan menyesal memintaku melakukannya?"tanya sehun.

Seulgi hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.Sehun mengarahkan tangannya untuk merapihkan helaian rambut seulgi yang menutupi wajahnya karena hembusan angin.Tangan sehun berpindah mengelus pipi halus seulgi lalu beralih ke hidung dan berhenti tepat di bibir mungil seulgi.

"Dengarkan aku seul...aku melakukan ini bukan karena ingin menghapus jejak si brengsek itu tapi aku melakukan ini karena aku ingin kau merasakan apa yang aku rasakan padamu,aku ingin kau merasakan rasa cinta yang aku punya untukmu"ucap sehun serius dengan tangannya masih mengusap bibir seulgi lembut.

Perlahan tangan sehun beralih ke tengkuk seulgi,wajahnya semakin mendekat,mata seulgi mulai terpejam dan pada akhirnya bibir sehun kini sudah berada di bibir seulgi.

Beberapa waktu berselang tautan bibir mereka terlepas,kening keduanya kini saling menempel,tangan sehun menangkup wajah seulgi.

"Aku mencintaimu kang seulgi,selama ini aku selalu mencintaimu"ucap sehun lembut.

Seulgi terdiam belum bisa membalas ucapan sehun.

"Kau tak perlu menjawab apapun,aku hanya minta tetaplah bersamaku dan jangan pernah menangis lagi"sehun menjauhkan wajahnya dari seulgi lalu tersenyum lembut.

Seulgi membalas senyum sehun,perasaannya tiba-tiba menghangat ketika sehun menyentuh bibirnya dan mengungkapkan perasaannya.Sebuah rasa yang asing mulai merasuki hati seulgi.

"Terima kasih..terima kasih selalu bersamaku dan melindungiku"seulgi tersenyum tulus dan menggenggam tangan sehun erat.

Drrrtttt

Drrrrtttt

Drrrrrtttt

Getaran ponsel di saku celana sehun membuatnya harus melepaskan tautan tangannya dan seulgi.

'Kau ada dimana?kau tahu seulgi dimana?dia belum pulang sampai sekarang padahal ini sudah malam'

Itu adalah telpon dari chanyeol yang menanyakan keberadaan seulgi.

'Hyung tenanglah..seulgi ada bersamaku sekarang,dia baik-baik saja.Kami sedang di pantai menikmati ketenangan disini'

'Ahhh dia bersamamu?baiklah kalau begitu,kau pasti menjaganya dengan baikkan?ya sudah nikmati acara kalian ya..aku tutup dulu.bye'

Tanpa menunggu jawaban sehun,chanyeol sudah mematikan sambungan telponnya.

Chanyeol kini berada di depan restoran tempat seulgi dan kai bertemu tadi,sebelumnya chanyeol mendapat telpon dari orangtua seulgi kalau seulgi belum pulang.

Chanyeol sempat mencari seulgi di restoran itu namun tak ada,hingga akhirnya dia menelpon sehun dan ya seulgi bersama sehun.

Ada rasa lega karena seulgi ada bersama orang yang tepat,ada rasa sakit juga karena lagi-lagi chanyeol harus menelan pil pahit karena seulgi sedang bersama lelaki lain.









~~~THE END~~~


TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang