OUR BABY{3}

1K 122 15
                                    

Happy reading...😙😙😙




Setelah selesai makan minguk merengek ingin menonton tv,lalu mau tak mau sehun dan seulgi menuruti keinginan minguk.Baru 15 menit menonton tapi anak berpipi tembem itu sudah tertidur pulas di pangkuan seulgi.

Tak tega melihat seulgi keberatan memangku minguk,sehun akhirnya mengambil alih minguk dan membawanya ke kamarnya.

Seulgi masih duduk diam di ruang tv menunggu sehun yang sedang membawa minguk ke kamar,seulgi sebenarnya sedang di landa kebingungan tentang nasib dirinya sekarang.

"Seulgi"suara sehun menyapa telinga seulgi.

"Iya tuan Oh"jawab seulgi.

"Panggil aku sehun saja,oh iya berapa umurmu?"tanya sehun ragu.

"Umurku 25 tahun"

Sehun mengangguk mendengar jawaban seulgi.

"Sehun aku rasa tugasku sudah selesai,aku harus pulang sekarang"ucap seulgi tiba-tiba membuat sehun terkejut.

"Pulang??"heran sehun. "Tidak seulgi..kau tak akan kemana-mana,kau harus tetap disini"larang sehun.

"Tapi aku tak bisa,aku harus pulang"ucap seulgi.

"Tetaplah disini..aku tak mungkin mengurus minguk disaat aku tak tahu apa-apa.Bagaimana kalau minguk menanyakanmu??bagaimana kalau minguk menangis??bagaimna minguk kalau aku bekerja??"cerosos sehun.

"Aku..aku...tapi aku merasa tak enak"ucap seulgi pelan.

"Apa??seulgi aku mohon tetaplah disini,pokoknya tak ada pilihan lain untukmu selain tetap berada disini"tegas sehun.

Suasana hening setelahnya,sehun memandangi seulgi berharap seulgi mau menuruti keinginannya.Sedangkan seulgi masih bingung dengan situasi yang dialaminya.

"Ikuti aku"ucap sehun menarik seulgi ke balkon apartemennya.

Seulgi sempat terkejut karena sehun memegang tangannya dan menariknya ke balkon,namun seulgi kembali tenang setelah sehun melepaskan tangannya.

"Bagaimana kau bisa mengurus minguk setelah joohyun meninggal?kau teman joohyun?"tanya sehun.

"Joohyun adalah tetanggaku,aku tak begitu akrab dengannya namun saat hari itu joohyun tiba-tiba memintaku membantu menjaga minguk karena dia ada pekerjaan yang tak bisa membawa minguk,akhinya aku mau menolongnya.Sampai pada sore hari tiba-tiba ponsel yang di bawa minguk berbunyi dan mengabarkan joohyun kecelakaan.Aku langsung membawa minguk ke rumah sakit untuk melihat joohyun.Disana joohyun sangat lemah,dia memintaku menjaga minhyuk karena dia bilang dia tak punya keluarga lagi.setelah itu keadaanya tiba-tiba kritis dan akhinya dia meninggal"jelas seulgi.

Sehun kembali merasakan sakit dihatinya mendengar cerita seulgi.

"Setelah joohyun dimakamkan aku membawa minguk dan semua barang-barangnya pindah ke rumahku,maksudku rumah sewaanku"ucap seulgi.

"Maksudmu rumah sewaan??kau dan joohyun tinggal di rumah sewaan?"tanya sehun.

"Iya..itu hanya rumah sewaan"ucap seulgi tertunduk.

"Dimana keluargamu?"tanya sehun.

"Keluargaku?i..itu keluargaku mereka emmmm ada di desa,iya ada di desa,aku berasal dari desa.Aku sedang mencari kerja disini"seulgi menjawab seperti kebingungan.

"terima kasih sudah mau menjaga minguk dan membawanya padaku"ucap sehun tulus.

"Sama-sama..itu sudah jadi kewajibanku"seulgi tersenyum manis.

TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang