TEARS

1.1K 109 69
                                    


Happy Reading...😙😙😙









Langit berubah gelap,hujan turun begitu lebat,angin bertiup kencang dan aku termenung sendiri menyaksikan semuanya.kenapa aku   begini??ini terasa menyesakkan.

Hanya dengan memandang butiran air hujan terjatuh kian menambah kesesakkan dalam diriku.Air mata tiba-tiba menetes membasahi pipiku.

Aku selalu mencoba menyangkal pada diriku sendiri,aku selalu mencoba membuat semua terlihat baik-baik saja dihadapan oranglain.

Sekalipun hatiku rasanya sakit aku hanya akan berkata aku baik-baik saja,sekalipun hatiku menjerit aku tetap akan tersenyum.

Bukan karena aku seseorang yang kuat tapi aku tak mau mengakui diriku lemah.

Aku sangat mengingat betapa luar biasanya aku akhir-akhir ini.apa aku memuji diriku sendiri???cihhhhh aku rasa aku mulai gila.

Tapi memang itu kenyataannya,aku memang luar biasa.

Apa pernah terpikir akan ada seorang wanita yang meminjamkan rahimnya untuk mengandung anak mantan suaminya dan istrinya yang baru???bukankah itu hal bodoh??bukankah itu hal yang menyakitkan??bukankah hal itu keterlaluan??dan parahnya lagi aku mau melakukannya.

BUKANKAH ITU HAL LUAR BIASA YANG AKU LAKUKAN????

KANG SEULGI WANITA LUAR BIASA BUKAN???

Tak ada yang tahu bahwa jalan hidupku harus seperti ini,aku bertemu lelaki bernama Park Chanyeol dan menikah dengannya.Semua berjalan baik diawal pernikahan,kehidupan kami bahagia.

Namun berjalan satu tahun suamiku tiba-tiba melayangkan gugatan cerai yang sampai sekarang aku tak tahu apa penyebabnya.Tak lama berselang dia menikah kembali,dia menikah dengan sahabatku sendiri son wendy.

Aku terkejut saat mengetahui kenyataaan ini namun aku tetaplah aku,Kang seulgi yang tak pernah mau terlihat lemah dihadapan orang lain.
Setelah pernikahan itu aku memutuskan untuk sebisa mungkin tak berhubungan dengan mereka dan aku merasa tenang.

Namun hari itu aku tak pernah menyangka mereka sendiri yang mendatangiku,aku berpikir mereka mungkin ingin meminta maaf karena tak enak padaku atau ingin menjelaskan sesuatu padaku.Ternyata yang aku pikirkan sangat jauh berbeda dengan kenyataannya.Mereka memohon untuk meminjam rahimku untuk mengandung anak mereka.Dan aku menyetujui hal itu dengan mudahnya hanya karena iba mengetahui wendy yg sakit dan tak mungkin untuk mengandung.

Sekarang diperutku ini sudah ada sesosok bayi mungil yang akan segera lahir 7 bulan kedepan.

Ini memang bukan anakku tapi aku harus tetap menjaganya sebaik mungkin,maka dari itu aku sekarang tak tinggal dirumahku sendiri.Sebenarnya ini kemauan chanyeol dan wendy agar aku tak tinggal sendiri,mereka bahkan memintaku untuk tinggal bersama mereka tapi tentu saja aku menolak karena aku tak ingin melihat langsung kebersamaan mereka berdua setiap hari.Akhirnya mereka menitipkanku pada sepupu chanyeol yaitu yoona eonnie.

Sudah dua bulan aku tinggal dirumah ini,yoona eonnie memperlakukanku dengan sangat baik karena aku juga mengenalnya sudah lama yaitu sejak aku masih bersama chanyeol.

Aku tak pernah merasa kesepian disini karena ada adik yoona eonnie juga yaitu sehun.Setiap kali yoona eonnie pergi ke luar kota untuk pekerjaannya maka sebisa mungkin sehun yang akan menemaniku.Sehun dengan sabar dan baik hatinya menjagaku hingga membawa pekerjaan kantornya ke rumah.

Wendi dan chanyeol juga sering datang kemari hanya saja aku lebih suka berpura-pura kelelahan dan minta untuk istirahat ke kamar.Aku tak begitu suka melihat mereka berdua walaupun sekarang anak mereka ada di perutku.

Aku masih betah memandang keluar jendela,melihat hujan yang belum juga reda.Sore ini aku hanya sendiri dirumah,yoona eonnie sedang dinas ke luar kota dan tadi siang sehun ada rapat mendadak yang sangat penting.

Di tengah hujan lebat ini sebuah mobil mulai memasuki halaman rumah,aku tahu itu adalah mobil sehun,dia sudah kembali dari kantor.

Aku segera membersihkan sisa-sisa air mata yang sudah mulai mengering.

Cekrek

"Seulgi kau didalam??"

Keadaan kamarku remang-remang jadi sehun tak melihatku,aku sengaja tak menyalakan lampunya.

"Aku disini"

Lampu tiba-tiba menyala,hal pertama yang kulihat adalah senyuman yang menenangkan dari lelaki yang kini berjalan mendekat padaku.

"Kau baik-baik saja??matamu merah,kau menangis??"

Aku hanya tersenyum menanggapi pertanyaannya,sehun menggerakkan tangannya mengusap lembut kepalaku.

"Maafkan aku meninggalkanmu sendiri,kau pasti ketakutan karena hujan dan petir"

"Tak apa..aku baik-baik saja"

Secara tak terduga sehun semakin mendekat padaku hingga jarak diantara kami berkurang,dia membawaku kedalam pelukannya.

"Jangan pernah menangis sendiri lagi,jangan pernah menyembunyikan apapun lagi dariku.Jika kau merasa sakit katakanlah...jika kau tak sanggup mengatakan maka menangislah dan bersandar padaku.Aku akan berusaha agar selalu ada untukmu"

Air mata ini benar-benar tak terbendung lagi,aku tak pernah bisa berpura-pura kuat dihadapan sehun.

"Jangan pernah berpikir kau sendirian,aku selalu bersamamu"

Bagaimana bisa lelaki ini bersikap baik padaku??aku sangat ingat aku pernah menyakitinya,aku pernah membuat sehun kehilangan calon istrinya.Aku secara tidak sengaja membunuh calon istrinya yang bernama bae irene yang waktu itu ikut mengalami kecelakaan mobil bersamaku,irene mengalami luka parah dikepalanya dan tak bisa selamat.Sehun tak pernah menyalahkanku ataupun marah,yang ada dia peduli padaku disaat aku terpuruk.

Aku mengeratkan pelukanku.

"Terima kasih..terima kasih...aku berhutang banyak padamu,dan maafkan aku..aku..aku telah membuatmu terluka"

"Jangan pernah meminta maaf lagi..kau tak salah seul,jangan merasa bersalah lagi"

"Maaf..maaf..maaf..."

Aku tak bisa berkata apa-apa lagi,begitu banyak luka yang tertoreh dihidupku.Aku tak tahu akan seperti apa hidupku dimasa depan,aku kehilangan arah.
















Halooooooooooo😂😂
Aduhhh udah berapa hari ga update??😆😆
Aku belum bisa lanjutin yg THE STORY..ga ada ide..😂😂
Ini juga mampet kaya'y ga tau mau gimana??

The story mau dibikin CHANSEUL/SEULHUN???

TEARS mau dibikin CHANSEUL/SEULHUN??

😁😁😁😁😁

👋👋👋👋👋👋

TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang