REGRET{4}

794 118 16
                                    


HAPPY READING....😙😙😙





Aku masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi ketika aku meninggalkan chanyeol bersama sehun dan sooyoung.Chanyeol sama sekali tak menceritakannya,dia seperti menghindar dari topik obrolan itu.Yang membuatku kecewa chanyeol bahkan sudah seminggu ini tak pernah datang ke apartemenku.Aku beberapa kali menelpon tapi tak pernah diangkat,dia hanya mengirim pesan bahwa dia sedang sibuk dan belum bisa mengunjungiku dan jeno.

Rasanya seminggu ini terasa hampa bagiku,aku benar-benar kehilangan sosok chanyeol.Kadang terlintas dalam pikiranku tentang hal buruk yang terjadi yaitu chanyeol mempermainkanku selama ini dan akhirnya meninggalkanku.Namun ketika aku mengingat begitu hangat dan perhatiannya chanyeol pada jeno, pikiran buruk itu kembali sirna.

"Hhhhhhhhhhh...kenapa rasanya buruk sekali??"

Aku masih berada di tempat tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 11 siang,pagi-pagi bangun lalu sarapan bersama jeno,memandikan jeno dan kembali ke kamar bermain bersama jeno dan ikut tertidur.

Hingga saat terbangun tadi aku langsung memikirkan chanyeol,chanyeol dan chanyeol.

Aku melirik malaikat kesayanganku yang tertidur pulas,begitu tampan dan lucunya dia.

"Kau tak akan meninggalkan ibu kan sayang??apapun yang terjadi tetaplah bersama ibu"

Aku berucap sepelan mungkin agar tak mengganggu tidurnya,ku usap dengan penuh kasih sayang rambutnya yang hitam dan halus.

"Ibu sangat menyayangimu..."

Aku mencium kening jeno sejenak lalu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

-

-

-

"Jadi semua yang chanyeol katakan benar nak??"

Itu suara ayahku,malam ini beliau datang bersama ibu secara tiba-tiba.Aku sedikit bingung karena tiba-tiba ayah memberi pertanyaan seperti itu. Aku tak mengerti kenapa ayah berbicara tentang chanyeol??darimana ayah tahu tentang chanyeol??apa yang dikatakan chanyeol??kapan ayah bertemu chanyeol.

"Ayah...maksud ayah apa??kenapa chanyeol??ayah mengenal chanyeol??apa yang dikatakan chanyeol??aku tak mengerti ayah"

"Kau tak tahu chanyeol datang menemui ayah 5 hari yang lalu??"

Ya tuhan aku tak salah dengarkan??chanyeol sudah menemui ayah.

"Kenapa bisa??dia bicara apa ayah??"

"Dia menceritakan semuanya termasuk tentang sooyoung adalah adiknya dan dia melamarmu secara langsung kepada ayah"

"Apaaa??chanyeol benar-benar melakukannya??"

"Kau tak tahu??kau tak mau menerima lamarannya??chanyeol bilang kau setuju"

Aku rasa jantungku hampir melompat keluar,bagaimana bisa chanyeol melakukannya??aku tak menyangka dia begitu berani.

"Tidak ayah maksudku aku memang setuju hanya saja chanyeol tak bilang kalau akan datang secepat ini"

Ayah berjalan mendekatiku dan mengusap kepalaku.

"Sebenarnya Ayah sedikit khawatir tentang sehun tapi ternyata chanyeol sudah mengatasi hal itu,kau tahu??dia mengakui di hadapan keluarganya kalau jeno adalah anak kandungnya,dia datang ke rumah kita dengan banyak luka lebam di wajahnya karena dia dipukuli ayahnya sendiri atas pengakuan bohongnya itu.Darisitu ayah yakin kalau chanyeol lelaki yang tepat untukmu"

Benarkah chanyeol melakukan semua itu untukku dan jeno??dia rela berbohong dan terluka demi aku dan jeno.Jadi mungkinkah dia tak pernah datang kemari selama seminggu karena tak ingin aku dan jeno melihat wajahnya yang penuh luka??dia mengatasi masalahku dengan tangannya sendiri dengan banyak resiko yang dia ambil.Aku mencintaimu Park Chanyeol.

-

-

-

Aku berjalan penuh semangat siang ini,memasuki sebuah gedung perkantoran mewah.Sebuah kantung berisi kotak makan siang ada di tanganku.Siang ini aku mengunjungi tempat kerja chanyeol,aku akan memberi kejutan padanya.Jeno aku titipkan ke rumah ibu karena aku tak mau mengambil resiko kalau nanti sehun melihat jeno,chanyeol dan sehun bekerja ditempat yang sama yaitu di perusahaan milik ayah chanyeol.

"Ahhh itu dia ruangannya"

Aku sudah tak sabar ingin menemui chanyeol,lorong ini mulai ramai karena sudah jam istirahat dan semua pegawai mulai keluar untuk makan siang.

"Sekretarisnya sudah tak ada,apa aku langsung masuk saja ya??"

Setelah melihat keadaan sekitar yang mulai sepi,aku memutuskan langsung masuk ke ruangan chanyeol.

Ceklek

"Sekretaris kim kenapa kau masih disini??ini waktunya istirahat,kalau kau mau menawariku makan siang aku tak mau,aku sedang tak nafsu makan.Aku ingin menemui calon istri dan anakku tapi lebam di wajahku kenapa tak sembuh-sembuh??"

Aku terdiam mendengar apa yang chanyeol ucapkan,chanyeol tak menyadari kalau aku yang masuk.Dia masih membelakangiku menghadap pemandangan kota.

Aku menutup pintu dan berjalan mendekatinya secara perlahan.Kulihat dia sedang memegang ponsel dan ternyata dia sedang melihat foto-fotoku dan jeno.Aku merasa sangat tersentuh dengan hal kecil tapi sangat bermakna seperti ini.

Aku meletakkan makanan yang kubawa di meja kerjanya dan tanpa berbicara apa-apa lagi aku melingkarkan tanganku dipinggangnya,aku memeluknya dari belakang.

"Aku dan jeno juga merindukanmu"

Kurasakan badan chanyeol tiba-tiba menegang karena terkejut.Dia memegang tanganku yang berada di perutnya.

"Seul..seulgi??ini kau??"

Aku ingin tertawa karena reaksi terkejutnya ini.

"Iya ini aku..."

Chanyeol melepas pelukanku lalu ia berbalik menatapku tak percaya,tangannya menangkup wajahku.

"Ini benar kang seulgi?"

Aku mengangguk dan tersenyum.

"Ya tuhan tidak..tidak..tidak..kenapa kau disini?wajahku...sekarang pulanglah,kau tak boleh melihat wajahku"

Dia berbalik membelakangiku mencoba menyembunyikan wajahnya yang masih terlihat lebam sedikit.Namun aku tak mau menyerah,Aku berjalan kehadapannya dan menatapnya.Ku usap pelan wajah chanyeol yang terlihat lebam.

"Kau masih tampan dan selalu tampan,terima kasih untuk semuanya.aku mencintaimu"

Aku langsung memeluknya erat dan tak membiarkan chanyeol melepaskannya,aku sangat merindukannya dan akhirnya chanyeol juga membalas pelukanku.

"Aku juga mencintaimu sayang"

Namun baru beberapa menit acara melepas rindu ini harus terhenti karena perut chanyeol berbunyi minta diisi.

"Hehehe..aku lapar"

"Aku tahu makanya aku bawakan makanan"

"Kau yang terbaik..dimana anakku??"

"Aku titipkan ke rumah ibu dan ayah"

Akhirnya kami berdua makan bersama dan sesekali kami saling menyuapi,aku jatuh cinta lagi dan semoga kali ini tepat.


















Akhirnya kami berdua makan bersama dan sesekali kami saling menyuapi,aku jatuh cinta lagi dan semoga kali ini tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuuuuuuu naik lagi jadi #95 tadi siang...🎉🎉🎉🎉🎉
Ga nyangka ihhhhhh abal-abal kaya gini bisa masuk Top 100.😂😂😂
Thank you buat kalian semua..😙😙😙

👋👋👋👋👋

TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang