Part 9 - Berantem antar geng

2K 142 17
                                    

Happy reading😘😘
Typo bertebaran😎

###

Salsha memilih untuk di antarkan pulang oleh Bastian, walaupun Aldi tadi sempat memaksa agar Salsha di antarkan olehnya. Tentu saja Salsha tidak mau, untuk saat ini Salsha tidak ingin bertatap muka dengan Aldi terlebih dahulu. Hatinya masih sakit mengingat kejadian di taman belakang sekolah. Salsha pun bertekad untuk tidak mencintai Aldi lebih dalam lagi, karena takut jika hatinya akan lebih sakit daripada ini.

"Gue anter lo kemana, Sal?" tanya Bastian sedikit berteriak.

"Turunin gue di depan aja deh. Gue mau ada perlu." ucap Salsha seraya menunjuk sebuah taman yang ada di ujung jalan.

Tak lama kemudian motor Bastian berhenti di taman itu, seperti kemauan Salsha. Salsha turun dari motor Bastian dan melepaskan helm lalu memberikannya pada Bastian.

"Thanks udah nganterin gue sampai sini." ucap Salsha tersenyum.

"Nggak usah sungkan sama gue, Sal. Oh iya mau gue tunguin nggak?" tawar Bastian.

"Nggak perlu, Bas. Nanti gue bisa pulang sendiri kok." jawab Salaha mantap.

"Ya udah kalau gitu gue balik duluan ya. Kalau nggak ada taxi atau angkutan umum yang lainnya, lo telfon gue aja, pasti gue jemput!"

"Iya iya."

Setelah itu Bastian melajukan motornya meninggalkan Salsha sendirian. Tujuan Salsha ke sini adalah untuk menenangkan hatinya, karena kebetulan ada sebuah danau terletak tidak jauh dari taman ini. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju danau itu. Di danau keadaannya cukup ramai. Banyak anak kecil yang berlarian kesana kemari, bahkan ada juga beberapa orang yang naik perahu untuk ke tengah danau.

Salsha memilih untuk duduk di rerumputan, ia lalu menghirup udara yang cukup segar karena banyak pepohonan dan tamanan bunga. Lalu mata Salsha beralih pada kedua paper bag yang ia taruh di sampingnya, menatap isi paper bag itu lalu tersenyum miris.

"Kalau semua ini adalah bentuk kasian lo ke gue, mending jangan lo kasih kak. Karena gue ngira kalau lo punya perasaan lebih ke gue." lirih Salsha.

Tiba-tiba ada anak perempuan yang berumur sekitar 5 tahun menghampiri Salsha dan memberikan sebatang cokelat pada Salsha.

"Buat kaka." ucap anak perempuan itu menyodorkan cokelat pada Salsha.

Dengan ragu-ragu Salsha menerima cokelat itu, belum sempat Salsha menanyakan kenapa anak kecil itu memberikan cokelat pada Salsha, anak kecil itu sudah berlari meinggalkan Salsha.  Tak berselang lama, Salsha kembali mendapatkan cokelat dari anak laki-laki. Seperti tadi, setelah anak laki-laki itu memberikan cokelat itu pada Salsha, dia sudah berlari.

Lagi-lagi Salsha mendapatkan cokelat. Hingga ia mendapatkan cokelat itu sebanyak 14 batang cokelat. Tak ada lagi anak kecil yang menghampiri Salsha, ia pun memutuskan untuk mencari kembali anak-anak kecil yang memberikannya cokelat dan bertanya kenapa mereka memberikannya pada Salsha.

"Mana ya anak kecil tadi?" Salsha celingukan mencari ke kanan dan ke kiri, tapi tidak ketemu.

Ia lalu membalikkan badannya dan mata Salsha tiba-tiba membulat saat melihat Aldi sudah berdiri di depannya. Aldi berjalan mendekati Salsha, sesampainya di sana Aldi memberikan satu batang cokelat pada Salsha.

"Kak Aldi?"

"Cokelat ke lima belas." ucap Aldi.

"Jadi semua ini dari lo, kak?" tanya Salsha ragu. Untuk apa Aldi melakukan ini semua?

"Iya."

"Kenapa? Kenapa lo lakuin ini semua ke gue, kak?"

"Cokelat cocok untuk lo yang habis nangis." jawab Aldi tak masuk akal.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang