Sorry ada typo di part sebelumnya.
"Lo mau Aldi putus sama si cupu nggak sih?!" pancing Bastian.
Harusnya itu Iqbaal yang ngomong. And then di part sebelumnya emang Bastian belum datang ke birthday party si Cait. Ngertikan?Oh iya btw aku kaget banget loh pas liat komentar part sebelumnya sampai 50+ pada ngebom komentar karena aku updatenya lama banget:v
Maaf ya aku updatenya lama😂😂Dan sekarang aku yang akan buat kalian terkaget-kaget😜😜
Happy reading and sorry for typo's😘
###
Sementara Kiki, Aldi, dan Iqbaal yang sedang ribut, Salsha sudah melangkah mundur, ia ingin pulang saat ini juga. Steffi dan Cassie tidak menyadari jika Salsha sudah berjalan menjauh dari mereka. Caitlin yang mengetahui Salsha mundur secara perlahan, langsung mengikutinya, ide gila muncul di kepala Caitlin.
Tepat saat Salsha berjalan di pinggir kolam renang, ia dengan sengaja mendorong Salsha hingga tercebur ke dalam kolam renang.
Byur!
Dan semua orang yang tadinya menatap serius perdebatan geng CJR, langsung menatap ke arah kolam renang, di sana sudah ada Salsha yang tercebur, sedangkan di pinggir kolam renang, Caitlin dan geng nya mentertawai Salsha.
"Salsha!" pekik Bastian.
Disisi lain, Bastian baru saja datang ke tempat birthday party Caitlin, tadi mobilnya mogok, jadi dirinya terlambat datang. Ia juga ke sini menggunakan taksi, namun saat baru menginjakkan kakinya ke tempat acara, mata Bastian langsung membulat ketika melihat Salsha yang sudah basah kuyup di dalam kolam renang.
Bastian dengan segera melepas jas, juga sepatunya yang ia kenakan dan melempar asal ke pinggir kolam renang, ia lalu dengan cepat menceburkan diri ke dalam kolam renang untuk menolong Salsha dan membawanya ke pinggir kolam renang.
Steffi dan Cassie langsung menghampiri pinggiran kolam renang, lebih tepatnya menghampiri Caitlin dan gengnya yang masih saja tertawa terpingkal-pingkal. Apa yang mereka tertawakan?! Membully orang adalah hal yang lucu?! Begitu?!
Dengan gerakan cepat Steffi berjalan dengan langkah panjang, meskipun dress yang ia kenakan sedikit memperlambat langkahnya. Steffi langsung menarik tangan kanan Caitlin dengan kasar, tak memperdulikan tatapan dari kakak kelasnya, tak peduli jika Caitlin adalah kakak kelasnya. Ini sudah kelewatan dan...
Plak!
"Aws!" ringis Caitlin saat merasakan tamparan Steffi di pipi kanannya dengan sangat keras.
Aldi benar-benar sangat marah ketika melihat Steffi menampar Caitlin. Apa-apaan ini?!
Aldi melangkahkan kakinya menghampiri Steffi. Seperti yang tadi di lakukan oleh Steffi pada Caitlin, Aldi menarik tangan kanan Steffi dengan kasar, tapi saat Aldi hendak menampar Steffi, tiba-tiba ada tangan seseorang yang mencengkal tangan Aldi.
"Lepasin, Ki!" sewot Aldi. Kenapa Kiki malah menahan tangannya sih?!
Plak!
Sekali lagi tangan Steffi menampar, kini yang menjadi sasaran Steffi adalah pipi kanan Aldi. Mampus! Aldi pantas mendapatkan tamparan itu! Bahkan lebih!
"Lo?!" geram Aldi.
"Ups! Sorry!"
"Lo pikir dengan lo minta maaf, semua masalah selesai?! Nggak!" pekik Aldi marah.
"Siapa yang minta maaf sama lo?! Orang gue bilang sorry untuk tangan gue! Karena tangan gue udah terkontaminasi oleh orang-orang yang nggak punya otak!" ledek Steffi.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen Fiction"Dulu gue emang cinta sama lo kak Aldi. Dulu gue emang sayang sama lo kak. Dan dulu gue emang berharap kalau lo punya perasaan yang sama kaya gue kak. Tapi itu semua dulu, dulu sebelum lo ngehancurin hati gue. Gue lebih baik mundur mulai dari sekara...