Part 6 - Dia berbeda

1.9K 131 17
                                    

CJR memutuskan pergi ke mall untuk bermain di area timezone. Karena sudah lama sekali mereka tidak kesana. Kiki dan Iqbaal tersenyum puas karena Aldi begitu gampang menyetujui dare yang sebenarnya. Sedangkan Aldi, ia masih dongkol dengan kedua sahabatnya.

Bisa-bisanya mereka mengancam Aldi. Walaupun waktu dare hanya tinggal 7 hari lagi, Aldi masih enggan untuk berpura-pura layaknya pacaran dengan si cupu itu, oke maksudnya Salsha.

"Ki! Itu butik Swan Collection rusuh banget!" Iqbaal menepuk-nepuk pundak Kiki saat dirinya tak sengaja melihat butik Swan Collection yang sepertinya rusuh.

"Emang gitu. Kan butik keluarga gue lagi keluarin barang baru." cuek Kiki.

"Ini beda, Ki! Rusuh yang gue maksud semacem ada pencuri di butik keluarga lo!" sahut Aldi.

"Ayo kita samperin!" Kiki berjalan mendahului kedua sahabatnya.

"Mana ada maling yang ngaku pak!"

"Sahabat saya nggak mungkin maling pak!"

"Dua orang ini juga mungkin maling juga pak!"

"Iya betul!"

"Lepasin sahabat saya!"

"Mending periksa aja tas nya pak!"

"Tuh kan bener!"

"Ini fitnah pak! Saya nggak mungkin mencuri!"

"Ih! Masih remaja kok udah jadi maling sih?!"

"Udah pak mending bawa ke polisi aja!"

"Iya pak! Biar dia nggak berkeliaran lagi!"

"Ada apa ini?!" ucap Kiki setelah ia berhasil menerobos kerumunan yang mayoritas perempuan.

"Tuan muda. Ini ada pencuri..." adu satpam itu saat mengetahui bahwa tuan mudanya datang ke butik.

"Siapa...astaga! Salsha?!" Kiki terkejut saat melihat adiknya lah yang mencuri, tapi itu sangat tidak mungkin. Untuk apa Salsha mencuri di butik keluarganya sendiri?! Pasti ada yang dengan sengaja mengerjai Salsha.

"Eh, Di! Itu kan si cupu!" Iqbaal menyikut lengan Aldi agar ia melihat Salsha yang sedang di pegang oleh kedua satpam.

Di sisi lain manager cabang butik Swan Collection datang bersama dengan kedua pegawainya setelah mendengar keributan. Sedangkan Caitlin dan teman-temannya sudah keluar dari butik. Saat Caitlin sudah berhasil memasukkan aksesoris itu ke dalam tas Salsha, ia langsung mengajak teman-temannya untuk segera membayar ke kasir dan pergi meninggalkan butik.

"Tuan muda..." manager itu menunduk hormat saat melihat Kiki disini. "Non..." belum sempat manager itu melanjutkan ucapannya yang ingin menyapa Salsha, Kiki sudah lebih dulu menyela.

"Ini hanya sebuah kesalah pahaman. Kalian bisa kembali berbelanja. Lebih baik kita selesaikan masalah ini di dalam."

Tak lama kemudian semua orang yang tadi mengerubungi Salsha langsung membubarkan diri. Ada yang tetap melanjutkan berbelanjanya dan ada yang keluar dari butik, dengan alasan butik Swan Collection tidak aman.

Kiki berjalan ke arah ruang manager, diikuti Salsha, dan kedua sahabat Salsha, juga kedua sahabat Kiki. Serta kedua satpam, dua pegawai dan manager.

"Lo berdua tunggu disini aja, gue bisa atasi semuanya." pinta Salsha pada kedua sahabatnya, ketika Steffi dan Cassie hendak protes, Kiki sudah lebih dulu berbicara.

"Lo berdua juga tunggu sini!" perintah Kiki untuk Aldi dan Iqbaal.

Di dalam ruangan Kiki menatap marah kearah kedua satpam yang tidak mengenali, Salsha. Sedangkan Salsha, ia memikirkan siapa yang dengan berani mengerjai dirinya?!

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang