Part 12 - Dare Berakhir!

2.3K 184 54
                                        

Maaf baru update😂😂
[Note : Jangan ditiru adegan bully nya yaaa!!!]

Oh iya!!! Thanks banget buat kalian semua yang udah baca, vote, komentar, bahkan masukin cerita With You ke reading list atau perpustakaan😁😁
Berkat kalian cerita With You masuk peringkat #836 Dalam Teen Fiction 😇😇

Happy reading😇😇
And sorry for typo's😉😉

***

"Udah kan bang? Gue cabut ya." pamit Salsha.

"Kapan lo pulang ke rumah? Di rumah sepi nggak ada lo."

"Dasar gombal! Ya jelas aja sepi, lo nya aja nggak ada di rumah! Emangnya gue nggak tau apa kalau abang nginep di basecamp geng abang selama gue nginep di rumah Cassie?!"

"Kok tau?" Kiki memang menginap di basecamp CJR selama Salsha menginap di rumah Cassie, tidak hanya Kiki yang menginap di basecamp, ada Iqbaal dan Aldi juga.

"Taulah! By the way thanks ya bang untuk boneka dan i-phone barunya! You're the best brother!"

Salsha memeluk Kiki dengan sangat erat. Waktu kemarin malam, Salsha sempat pulang ke rumah untuk mengambil beberapa buku pelajaran dan di kamarnya sudah ada boneka yang sangat besar dan I-phone berwarna pink yang selama ini di inginkan oleh Salsha. Ah! Memang abang kesayangannya ini tahu saja jika Salsha ingin boneka dan I-phone!

"Jadi? Permintaan maaf abang di terima kan?"

"For your information bang, Salsha sama sekali nggak marah sama abang kok! Bye bang!"

Bruk!

Salsha segera menutup pintu mobil Kiki dengan kasar dan langsung berlari menjauh dari mobil Kiki. Jadi? Kiki di kerjai oleh Salsha?! Mana tabungan Kiki semakin menipis, gara-gara membeli boneka dan I-phone yang Salsha inginkan dan harganya fantastis w o w lagi. Tapi tidak apa-apa lah yang peting adik kesayangannya senang dan bahagia! Lagi pula transferan uang dari daddy ke atmnya mengalir terus tiada henti.

Di sisi lain, Salsha berjalan keluar gerbang seraya cekikikan, mengingat ia berhasil mengerjai abang kesayangannya itu. Lagi asyik-asyiknya cekikikan, tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya dari belakang, otomatis Salsha langsung membalikkan badannya.

"Ck! Iya, kenapa?" sebenarnya Salsha masih sangat malas untuk berhadapan dengan Aldi.

"Jutek amat sih, tapi makin cantik kalau lo jutek gini." goda Aldi yang langsung mendapatkan tatapan malas dari Salsha.

"Kalau nggak ada yang penting, gue balik!"

"Et...tunggu! Nanti malam lo datang kan ke birthday party Cait?" tanya Aldi memastikan.

"Bisa iya, bisa juga nggak." jawab Salsha seadanya.

"Gue nanya serius, Sal!"

"Gue juga jawabnya serius!"

Aldi mengela nafas, antara kecewa dan kesal. Kecewa karena Salsha bersikap acuh padanya dan kesal karena kemungkinan dare yang di berikan oleh Iqbaal tidak dapat Aldi lakukan.

Tin...tin...

Suara klakson mobil terdegar beberapa kali, membuat Salsha dan Aldi menolehkan kepalanya. Dan itu adalah mobil dari Bastian, sebelumnya Salsha memang meminta Bastian untuk menjemputnya di sekolah. Bastian lalu keluar dari mobil, membiarkan mobilnya terparkir di pinggir jalan.

"Gue harap lo datang, Sal!" ucap Aldi.

'Sebenarnya rencana apa yang udah lo rancang, kak?!' tanya Salsha dalam hati.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang