Part 20 - Primadona

2.4K 169 23
                                    

Haii maaf ya waktu hari selasa aku nggak next, sebagai gantinya aku next barengan sama Flashlight ya😁😁

Happy reading😆😆
Jangan lupa vote dan komentar yang bawel, yang bikin aku jadi tambah semangat untuk ngetik cerita With You😊😊😊

###

Pagi ini keluarga Swan sudah berkumpul semua di meja makan, beberapa maid sibuk menata sarapan pagi ini di meja makan. Mulai pagi ini, Salsha akan berpenampilan style Salshabilla Ameera Swan, bukan lagi Salshabilla Ameera Si Gadis Cupu. Memang setelah keluar dari rumah sakit, mommy dan daddy tidak memperbolehkan Sslsha untuk bersekolah sampai Salsha benar-benar pulih. Maka dari itu hari ini adalah hari pertama Salsha berpenampilan yang sebenarnya. Salsha berharap tidak akan terjadi hal buruk hari ini.

"De! Ade jangan pikirkan masalah kemarin, biar mommy dan daddy yang urus, ade fokus saja untuk uts semester ini. Hanya tunggu sebentar lagi, setelah itu ade akan mommy pidahkan ke Paris!" ucap mommy membuka percakapan.

"Tapi mom, ade kan sudah--"

"Sudah, sekarang saatnya sarapan. Pembicaraan ini kita lanjutkan lagi nanti!" lerai daddy.

"Tidak--"

"Ayolah moms, abang udah lapar nih!!" ucap Kiki memotong ucapan mommy yang akan berbicara lagi. Jika tidak, makan pembicaraan ini akan terus berlanjut.

Lalu setelah itu, tidak ada yang berbicara lagi. Semuanya sibuk memakan sarapannya masing-masing. Tiga puluh menit kemudian, sarapan mereka telah selesai.

"Daddy sudah menelfon pengacara kita bukan?!"

"Untuk apa?" tanya daddy.

"Kan mommy sudah bilang semalam! Kasus pembullyan Salsha harus kita bawa ke jalur hukum! Bagaimana pun juga pembullyan terhadap ade sudah sangat keterlaluan dad!" ucap mommy berapi-api.

"Apa?! Ke jalur hukum? No! Please moms, nggak usah bawa kasus ini ke jalur hukum!" tolak Salsha keras.

"Iya moms, kita selesaikan masalah ini secara kekeluargaan saja dulu!" timpal daddy.

'Buset dah pagi-pagi udah mulai aja nih.' keluh Kiki dalam hati.

"Baik! Mommy tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum! Asalkan...asalkan ade mommy pindahkan ke Paris, setelah semester 1 usai!" jelas mommy yang membuat Salsha kelabakan.

Pilihan yang sangat sangat sangat sulit untuk Salsha.

"Kalau ade pindah, abang gimana dong?" kali ini Kiki mencoba bersuara.

"Ya sudah kalau begitu setelah lulus abang akan mommy daftarkan ke universitas yang ada di Paris! Bagaimana? Adilkan? Bahkan kalau perlu sekalian saja kita sekeluarga pindah ke Paris!" usul mommy yang lagi-lagi membuat Salsha terkejut, bahkan Kiki juga.

Padahal niat Kiki berkata seperti itu agar mommy nya tidak mengirimkan Salsha ke Paris, tapi malah dirinya juga akan di kirim ke sana. Bagaimana jika sudah seperti ini? Hanya daddy yang punya solusinya.

"Sudah hampir jam tujuh! Lebih baik abang dan ade berangkat gih!" pinta daddy seraya memberi kode agar kedua anaknya pergi. Biar ini menjadi urusan mereka berdua.

Salsha dan Kiki pun mencium punggung tangan mommy dan daddy secara bergatian, lalu setelah itu keduanya berjalan keluar rumah. Di luar rumah mobil Kiki sudah siap untuk di kenakan, dua orang bodyguard membukakan pintu mobil Kiki. Keduanya pun masuk ke dalam mobil.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang