7. kenyataan

151 7 0
                                    

Zulfana pun langsung masuk kedalam mobil dibagikan stear mobil..

"Darimana aja mba" tanya seseorang dari tempat duduk penumpang dibelakang. "emmm dari toilet tadi... " Jawab Zulfana seadanya "tadi kayaknya aku melihat Hidayat seperti nyari orang... Apa itu nyari kamu na?" Tanya Sofia duduk disebelah Zulfana.

"Maksud mba Sofia.. pak Hidayat itu???" Tanya orang itu "ya Annisa... Pak Hidayat guru baru itu" jawab Sofia kepada Annisa orang yang duduk di kursi penumpang belakang.

"Tunggu emang Hidayat ngajar disekolah??" Tanya Zulfana yang bingung  dengan obrolan Sofia dan Annisa. "Ya mba... Pak Hidayat ngajar disekolah mulai hari ini... Tau gak tadi dia ngeliat aku udah kayak hantu dan terus menanyakan indentitas diriku sampai detail.. Yaaaa udah aku bilang aja mba Zulfana adalah ibu ku..." Jawab Annisa yang dapat cubitan keras setelah Zulfana mendadak mengerem mobilnya.

"Aduhhh... Mba sakit.." gerutu Annisa "abis kamu kebiasaan banget bilang ke orang-orang kalau aku ibumu.... Emang kamu mau mba gak nikah-nikah gara-gara orang tau kalau mba udah nikah" saut Zulfana kesal dan melanjutkan lagi perjalanan "hehehe habis kepo banget jadi guru..." Jawab Annisa dengan cengiran, Zulfana yang melihat dari kaca hanya bisa mendengus kesal.

"Ngomong-ngomong mba dibelanda berapa lama???" Tanya Annisa "mba disana sekitar satu bulan mungkin lebih tergantung kasus yang mba tanganin selesainya kapan" jawab Zulfana yang masih fokus menyetir.

"Kamu kalau pak Hidayat nanya mba dimana jangan dikasih tau atau mba gak bakal ngirimin uang jajan kamu" saut Zulfana dengan penuh ancaman. "Lahhh mba segala ngancem segala.... Iya gak bakal aku kasih tau" gerutu Annisa.

"Bagus kalau begitu... Ya udah yuk turun" ajak Zulfana ketika sudah sampai di parkiran besmen apartemen mereka.

Ditempat lain....

Suasana ruangan penuh kacau balau seperti abis ada badai menimpa ruangan tersebut.

"Aisshhhhhhh" teriak orang didalam ruangan tersebut dan sambil melempar barang-barang yang ada di sekitarnya..

"Ehhhh busettt Yat ini ruangan atau kapal pecah" gerutu pria bernama Wahyu yang baru saja masuk keruang kerja sahabatnya bernama Hidayat.

"Wayyyy Lo tau gak hari ini gw ketemu Zulfana dan parahnya lagi dihari gw pertama ngajar gw ketemu sosok murid perempuan yang sangat mirip dengan Zulfana Ketika gw tanya siapa ibunya dia jawab Zulfana coba...." Kata Hidayat menjelaskan apa yang dia alami hari ini.

Flash back

Teeettttt

Suara bel masuk menginstruksikan murid-murid masuk kedalam kelas ...

"Assalamualaikum anak-anak..." Kata seorang pria masuk kedalam kelas.

"Perkenalkan nama saya Hidayat nur... Saya akan mengajar matematika dan beserta mengantikan Bu Siska menjadi wali kelas karena beliau sedang cuti hamil" saut pria tersebut bernama Hidayat.

"Sebelum dimulai Saya absen dulu ya..." Kata Hidayat lagi.

"Aca Sinta" kata Hidayat yang mulai mengabsen satu persatu..

"Ann..isa Latifah"  kata Hidayat yang terbata ketika menyebut nama salah satu muridnya.

"Hadir pak" saut anak perempuan duduk di pojok dekat jendela.

"Kamu" kata Hidayat terkejut melihat sosok orang yang selama ini dia cari dan sekarang ada anak perempuan yang sangat mirip dengan orang tersebut.

"Iya... Bapak kenal dengan saya" tanya Annisa dengan mimik muka bingung.

"Siapa ibu kamu?"tanya Hidayat todepoin yang membuat Annisa tambah bingung...

"Zulfana Latifah Saira...kenapa pak???'

Bersambung....

Selamat membaca semoga kalian suka dan silahkan komentar atau vote...

Cool love (Serial My Love Story 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang