30. hari yang aneh

85 3 0
                                    

"jadi Kaka udah mutusin buat ketemu sama bang Hidayat?" Kata Keyrin terkejut setelah Zulfana menceritakan semua tentang pertemuan tanpa sengaja dengan Hidayat.

Yapsss sekarang Zulfana dengan Keyrin sedang makan siang di restoran tidak jauh dari kantor polisi pusat.

"Ya... Kan aku gak mungkin selamanya terus menerus menghindari Hidayat, tohhh kita udah di jalan masing-masing ini" jelas  Zulfana, Keyrin yang mendengar pun hanya menganggukkan kepalanya.

"Oyyaaa tadi Raka mendatangin ku...." Kata Zulfana lagi namun terhenti

"Huhuhuhuk...." Keyrin tersedak air yang dia minum.

"Ngapain pak Raka menemui Kaka?" Tanya Keyrin setenang mungkin.

Namun sayang, itu percuma buat Zulfana yang sudah mengenali cara adik-adiknya menutupi kegugupan mereka tidak kecuali keyrin, walaupun mereka semua memiliki latar belakang psikologi.

"Dia mencari mu key... Dia sudah menjelaskan semuanya mulai dirinya dijebak oleh Lulu yang berpura-pura sudah ditiduri oleh Raka sampai Lulu berbohong sudah mengandung anak Raka padahal itu anak dari mantannya" jelas Zulfana sedetail mungkin seperti yang diceritakan oleh Raka tanpa ada dilebihkan atau dikurangi.

"Ya terus apa hubungannya sama aku kak?" Tanya Keyrin, namun tingkahnya sudah kebaca oleh Zulfana.

Zulfana tau semua adik-adiknya termasuk dirinya memiliki kekerasan dan prinsip masing-masing 'mungkin sampai disini aja gw bantu yang terpenting udah ku jelaskan' batin Zulfana.

"Mana Kaka tau... Mungkin tadi Raka curhat sama Kaka kali..." Jawab Zulfana.

"Ya udah yukk udah jam 2, nanti masih ada kasus yang harus di tanganin" saut Keyrin mengalihkan pembicaraan.

Zulfana mengetahui sang adik tidak mau dibahas lagi Zulfana menurut kemauan sang adik..

👑

Zulfana dan Keyrin berhenti berjalan dikarenakan ada mobil kebesaran yang mereka tau banget itu mobil bridjen pol Zafram mantan kekasih Raisya yang sampai sekarang masih mengejar Raisya.

"Hormat gerak" kata Keyrin ketika sudah didepan Zafram sambil memperagakan hormat tidak lupa dengan Zulfana yang mengikuti tingkah konyol sang adik.

"Ehhhhh... Kakak-kakak ipar ngapain hormat" jawab Zafram yang gelagapan  mendapat tingkah laku dari dua orang yang sudah dianggap Kaka iparnya.

"Kalian kan bukan bawahan aku kak... Kalian Kaka ipar ku" kata Zafram lagi.

Yang membuat Zulfana dan Keyrin mendelik tajam sambil saling menatap bergantian.

"Kak... Setau aku Raisya gak mau balikan lagi sama tuh bocah" ketus Keyrin sambil menahan tawa melihat wajah menegang Zafram.

"Iya ya.... Raisya kan gak mau balikan sama dia... Dia gr banget ya" timpal Zulfana.

Zafram yang mendapatkan perlakuan seperti itu "ya elahh Kaka ipar begitu banget sama adik ipar nya"

👑👑

Kasus sedari tadi bergiliran berganti tidak ada henti-hentinya bahkan semakin banyak membuat Keyrin dan Zulfana kelabakan untuk menangani kasus-kasus yang ada.

"Kak... Raisya kapan balik sihh..." Gerutu Keyrin setelah duduk di meja kerjanya.

Zulfana yang juga ada di ruangan tersebut hanya terkekeh dibuatnya.

"Lelah banget kayaknya neng..." Ledek Zulfana, yang diledekin pun hanya merenggut kesal.

"Aku gak kebayang sik Bella kemarin menangani kasus sendiri disini... Kita berdua aja kayaknya lelah banget..." Keluh Keyrin dan lagi-lagi membuat Zulfana tertawa.

"Dasar HRD,... Nanganin kasus lebih dari 3 aja udah keblenger..." Lagi dan lagi Zulfana meledek sang adik.

"Ya lahhh kak... Aku kan terbiasanya masalah di perusahaan, kalau masalah begini entahlah kayak walaupun udah beberapa tahun tetap aja bikin kepala mumet" jawab Keyrin panjang lebar.

"Kita makan diluar aja ya key... Stok bahan makanan udah abis..." Kata Zulfana sambil merapihkan barang-barang yang mau dibawa pulang.

"Ya udah... Sekalian cari angin, mumet banget kepala ku kak..." Jawab Keyrin .

👑👑👑

Restoran yang didatangi oleh Zulfana dan Keyrin sangat ramai, sampai ramainya keduanya tidak sadar sedang di perhatikan oleh dua orang dari sudut berbeda.

Makan malam kali tidak luput menceritakan keluh kesah Keyrin tentang pekerjaannya sampai beberapa polisi atau karyawan kantor mereka memiliki ketertarikan dengan mereka yang membuat mereka jengah terus menerus diberi bunga, coklat dan sebagainya.

Satu pria memandang Zulfana dengan pandangan konyol melihat tingkah laku Zulfana yang terus menerus meledek perempuan didepannya.

Dan sedangkan pria satunya lagi memandang Keyrin dengan memuja merindukan kebersamaan dengan Keyrin dulu.... Dulu banget.

Dua pria tersebut tidak sama sekali mengedip memandang Keyrin dan Zulfana sedang tertawa dan manyun seketika ekspresi yang selama ini mereka kangenin.

Saking fokusnya mereka memandang Zulfana dan Keyrin sudah menyelesaikan makan malam, dua pria tersebut terkejut dan kelagaban takut ketahuan oleh Zulfana dan Keyrin.

"Fiuh untung gak ketauan" kata Hidayat pria yang sedang dari tadi memperhatikan Zulfana dekat jendela.

Cool love (Serial My Love Story 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang