19 Kebahagiaan Kecil Hidayat

101 4 0
                                    

Sudah hampir sebulan ini hidayat seperti orang depresi karena perkataan Annisa yang mengaku bahwa anaknya Zulfana, ditambah lagi dengan pertemuan dirinya sama Zulfana di sekolah..

Mencari terus mencari mulai mengelilingi Jakarta sampai mengikuti Annisa ketika pulang namun tetap saja tidak ada titik terang dimana Zulfana berada.

"ehhhh busettt dahhh muka lo kenapa yat.... Udah kayak gak dapet jatah lo...." saut wahyu ketika masuk kedalam ruangan melihat sosok sahabatnya duduk termenung di kursi kerjanya dengan baju berantakan dan muka suprer duper kunyel.

Merasa tidak direspon wahyupun dudk di kursi yang memang diletakkan didepan meja kerja hidayat.

" padahal gw kesini mau ngasih info tentang Zulfana ehhh malah ngeliat lo kayak gini" gerutu wahyu sambil berdiri dari kursi karena jengah melihat sikap sang sahabat.

Wahyupun berjalan kearah pintu namun baru beberapa langkah wahyu berjalan dicekal oleh sebuah tanggan yang bukan lain hidayat.

"Zulfana mana??" tanya hidayat langsung tanpa ada prolog.

"ck giliran tentang ibu negara aja langsung cepat...." gerutu wahyu. Karena merasa ditatap tajam oleh hidayat "Zulfana sekarang ada di Belanda dia lagi mecahin kasus besar disana tapi lo gak usah kesana dia besok udah sampe di Indonesia" jelas wahyu panjang lebar..

"seriussss lo... Tau dari mana lo Zulfana besok mau balik ke Indonesia... Dan ngomong-ngomong kok lo gak ngasih tau gw kalau Zulfana di Belanda" jawab hidayat tak kalah panjang.

"aisss satu satu nanyanya...." jawab wahyu kesal dengan tingkah sahabatnya seperti anak kecil yang baru dapat hadiah.

"ya Zulfana besok pagi sampai di Indonesia... Gw tau dari temen gw yang polisi sedang bertugas di kantor polisi RI... Selama ini Zulfana jadi sikolog yang bekerja sama dengan polisi RI..." jelas wahyu dan hidayat yang mendengar pun jingkrak-jingkrakkan saking senengnya.

Wahyu yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya.

" dasar tadi aja udah kaya mayat hidup ehhh sekarang udah kayak cacing kepanasan.... Terbukti cinta membuat orang pintar menjadi bodoh" gerutu wahyu yang heran dengan perubahan suasana hati sahabatnya yang drastis.

*****

Tepat pukul 7 pagi seorang perempuan sudah berada di pelabuhan dengan membawa koper cukup besar dan ransel dipundaknya, dialah Bella al dannisa.

Dengan berserinya yang selalu terpasang di wajah cantiknya sepanjang pagi ini. Liburan, itulah yang baru dirasakan oleh Bella setelah beberapa bulan ini dirinya tidak sempat untuk melakukannya karena kasus yang selalu mencegahnya untuk merasakan nikmatnya hidup.

"harinya gw merasakan liburan juga" gerutu Bella ketika sudah sampai di pinggir pelabuhan menuju kapal yang akan menyebrang kepulau yang Bella tuju.

Cool love (Serial My Love Story 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang