"Hey, bisa kah kau sedikit lebih menjadi wanita? Kau mau kemana Roxie? Kita harus bertemu keluarga Hemsworth." Teriak Nenek Roxie.
Roxie yang memakai baju pantai, langsung berlari keluar. "Aku akan kembali ketika jam makan malam Nek,"
Neneknya hanya bisa menghela nafas, terakhir Roxie bilang begitu dan ia pulang larut malam.
"Biarkan saja, bebaskan dia. Dia masih muda, banyak hal yang harus dilakukannya." Ucap kakek Roxie begitu saja.
Nenek Roxie pun menata kembali meja makan. "Kau selalu saja menyetujui langkah yang diambil anak itu, bagaimana jika langkahnya justru membunuhnya. Keluarga kita tak boleh mempunyai pasangan hidup yang tidak sederajat."
Kakeknya berjalan keluar, mengacuhkan omongan istrinya itu. "Ingatlah dimana kau berasal dulu."
Di lain tempat, Roxie berlari mendekati laut. Dilihatnya sesosok yang tampak lihai bermain-main dengan ombak. Dilambaikan tangannya, ke arah Justin yang tampak membasuh rambutnya yang terkena sapuan ombak. Justin pun segera keluar dari air. Di hampiri olehnya Roxie yang tengah melambai kearahnya.
Roxie yang melihat Justin keluar dari air, langsung berlari kearahnya. Dipeluknya lelaki itu, Justin pun membalasnya pula. "Hey, kau tampak lihai."
"Terima kasih, tapi apa kau mempunyai pujian lain? Pujian itu sudah biasa ditelingaku." Ucap Justin sombong.
Roxie pun tertawa, dipukulnya bahu lelaki itu. "Jadi, kau ingin belajar berselancar?" Tanya Justin.
Roxie menghentikan tawanya, dan merubahnya menjadi senyum yang amat sangat mempunyai makna. Tidak lupa, mata 'Memohon' nya.
"Jadi, kau ingin berselancar dengan Croptee dan selendang pantai mu?" Tanya Justin lagi.
Roxie melihat kearah tubuhnya, masih lengkap dengan baju. "Tunggu sebentar disini, aku berganti baju sebentar." Dikecupnya pipi Justin, lalu ia langsung berlari kearah ruang ganti dipantai itu. Pantai itu sangatlah penuh, maklum pula ini Summertime dan hari Minggu.
Tak lama, Roxie keluar dengan Bikini biru yang tidak terlalu menggoda. "Sudah?"
Roxie mengangguk. "Tunggu, apakah aku terlihat begitu berlebihan?" tanya Roxie sambil melihat ke arah Bikini-nya yang
Justin mendekat dan mencium kening Roxie. "Tidak, tapi cukup mengundang para kumbang hitam penganggu mendekatimu. Tak akan kubiarkan." Justin merangkul dan menciumi rambut Roxie, lalu segera berjalan kearah penyewa papan selancar.
"Kita menyewa?" Tanya Roxie.
"Tidak, ini milikku. Toko ini milik ayahku." Jawab Justin seraya menyerahkan sebuah papan selancar ke Roxie.
Justin dan Roxie kembali menuju air. "Sebentar, ini harus di ikatkan dipergelangan kakimu. Bilang kalau terlalu keras." Justin mengikatkan sejenis borgol hitam di pergelangan kaki Roxie dan mengikatnya. "Terlalu keras?'
Roxie menggeleng. "Tidak, ini cukup."
Justin bangkit dan menggandeng Roxie, mereka menuju laut. Roxie tampak ketakutan, atau mungkin tegang pada awalnya. Justin menyadari itu, ia berhenti berjalan. "Ada apa?"
Roxie tampak bersembunyi dibelakang lengan kekar Justin. "Berjanjilah kau tak akan melepaskanku."
Justin menatap Roxie. "Kau telah melihatku tadi bukan?". Roxie menatap Justin lalu menatap laut kembali. "Hey, dengar aku tak akan melepaskan tanganku ini sampai kau kembali menginjak pasir ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love
Teen FictionSiapa yang sangka seorang peselancar terbaik adalah seorang pewaris tunggal salah satu perusahaan yang berpengaruh didunia? Ia seorang player tapi semua berubah ketika ia bertemu seorang mahasiswi asal kota yang berlibur dikampung halamannya. Menjal...