Kumandang takbir menggema ke cakrawala.
Menyerukan kalimat agung,
Kepada Sang Khalik pemilik alam.
Saat semua bersuka-cita menggapai kemenangan,
Aku hanya terdiam, terduduk diantara hiruk pikuk keramaian malam.
Berkutat dengan segala kekhawatiran yang mengganjal hati dan akal.
Apa semua akan sama?
Semenjak kau hilang, diantara ribuan praduga yang tak pernah pasti,
Semua tak sama lagi.
Semenjak kau pergi, dengan kemelut rindu yang tak pernah henti,
semua tak sama lagi.
Bahkan,
Setelah kau kembali sekalipun,
Semuanya takkan pernah sama lagi.
Untukmu, dariku.
Malam 1 Syawal 1438 H
---
Taqobbalallahu minna wa minkum. Semoga semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah.SWT, Amiin.
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin untuk semua pembaca setia cerita ini maupun yang tidak sengaja mampir.
Masih banyak yang harus dibenahi:)
Jangan bosan vote dan coment ya!
Thanks!
-Author Ganteng:'v
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY.YOU
PoetryPercayalah, rindu ini masih milikmu dan aku akan menunggumu. Sejak 2017, oleh Muhammad Wahyu
