Titik temu menjauh dari harapanku. Rindu pun menjadi terdakwa di selasar sekolah.
kau yang terlampau diam dan tak berkata-kata. kadang membuatku lelah mencintaimu.
kau tak menyadari gelisahnya hatiku saat mata kita bertemu di keheningan sore. ya, hanya mata kita, bukan hati kita.
Secepat apa ku melupakanmu? Tidak ada jawaban yang tersirat, maupun tersurat.
Selama kenangan adalah akarnya, melupakan adalah milik waktu. entah kapan akupun tak tau.
Biarkan waktu yang melupakanmu karena aku tak mampu membunuh ingatanku.
Melupakan semua tentangmu? Tak mungkin, karena kamu tinggal dalam ingatan.Teruntuk sahabatku yang mencoba merelakan.
Malam yang hening, 16 februari 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY.YOU
PoésiePercayalah, rindu ini masih milikmu dan aku akan menunggumu. Sejak 2017, oleh Muhammad Wahyu