Dalam sunyi yang menghimpit, aku terjebak di antara harapan dan kenyataan,
Mencari makna di balik tiap detik yang berlalu,
Sementara hatiku terus berdetak, berharap pada sesuatu yang tak pasti.---
Dari aku, si manusia biasa yang tak sempurna di matanya,
Mengapa angan yang kucari tak pernah menemui tuannya?
Saat ragu sudah beralih menjadi rindu,
Mengapa malah dirimu yang kini meragu?
Akankah hati ini berlabuh, atau hanya jadi angan-angan kosong tak menentu?
Tolong, sampai kapan hati ini terus mengharapkanmu,
Bertanya pada langit yang tak pernah menjawab,
Menanti pada waktu yang tak pernah menunggu.
Cinta ini seperti bayang-bayang yang menghilang,
Namun, tetap aku pegang erat meski tak ada arah.
Apakah aku hanya selamanya menunggu kepastian,
Ataukah ada ruang untuk cinta yang nyata?Bandung, 23 November 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY.YOU
PoetryPercayalah, rindu ini masih milikmu dan aku akan menunggumu. Sejak 2017, oleh Muhammad Wahyu