Malam ini aku menemui jalan buntu
Lajur yang biasa kulewati itu
Kini suram tertutup kabut---
Malam ini,
Ragaku luntang-lantung tak berujung.
Membuat pertanyaan besar yang menggantung.Ah, bukankah sudah biasa bung?
Berharap diri akan beruntung, lagi-lagi malah berkutat pada kata "bingung".Kacau, kacau, kacau.
Tak ada tempat untuk bersandar.
Padahal hanya mencari afeksi nyata,
dari seseorang yang "mungkin" ada.Realita berbisik pelan menginterupsi.
Lenyaplah, disini sudah tidak ada lagi yang menemuimu.
Kamu? Aku? Siapa lagi yang akan menunggu?Ada yang betul-betul bertahan karena kata "rindu".
Namun, nyatanya rindu tak selamanya menetap di "situ".Pada diri ini yang tak hentinya bingung.
Bandung, 26 Oktober 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY.YOU
PoetryPercayalah, rindu ini masih milikmu dan aku akan menunggumu. Sejak 2017, oleh Muhammad Wahyu