Aku tak tau frasa apa yang harus kugunakan,
Aku tak tau perhatian apa yang harus kuberikan,
Akupun tak tau apakah aku lebih baik diam atau harus bersua menyeruakan rasa?
Aku tau ini sulit untukmu.
Terkadang tak semua orang bisa memahami dirimu.
Mereka terkadang tak peduli dengan air matamu,
kesedihanmu,
Bahkan, rasa sakitmu.
Namun nyatanya meraka hanya peduli terhadap perubahan dan kesalahanmu.
Maaf,
Aku belum bisa mengerti keadaanmu,
Aku belum bisa mengerti keinginanmu,
Bahkan aku belum bisa merangkai kalimat penuh makna, untuk menerangi harimu yang semu.
Namun, percayalah.
Aku berusaha mengerti keadaanmu,
Aku berusaha mengerti keinginanmu,
Akupun berusaha merangkai kalimat untuk membuat harimu berwarna serta membangkitkan semangat dan senyum di wajahmu.
Apakah aku penting untukmu?
Tak usah pedulikan itu
Yang terpenting, kau itu penting untukku.
Apakah aku pernah terlintas sedetik saja difikiranmu?
Tak usah pedulikan itu
Yang terpenting, kau selalu hadir di fikiranku.
Hidup pasti berputar bukan?
Maknai itu,
Percayalah, Aku akan tetap bersamamu.
Pagi yang dingin.
Pada Fatamorgana Antara Tabunya Harapan Untuk Rasa.
Bandung,
10 Januari 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY.YOU
PoetryPercayalah, rindu ini masih milikmu dan aku akan menunggumu. Sejak 2017, oleh Muhammad Wahyu