Dingin tak kurasakan lagi,
setelah kepergianmu di pagi yang sunyi itu.---
Pagi ini masihlah sunyi,
Rasa hampa mulai menyerang lagi ke dalam diri.
Berkelakar sendiri di dalam hati.
Tentang rindu yang tak tersampaikan lagi.Secangkir teh menghangatkan ragaku yang mulai rapuh.
Pagi ini rasa hangat melebihi biasanya.
Ku nikmati sentuhan jemari ku pada hangatnya dinding luar cangkir itu.
Namun, Mata ku masih terpaku memandang ke luar sana.Aku tak sanggup lagi melihat
Rasa sedih embun pada daunnya.
Lalu kututup pintu itu.
dan kutemukan diriku
Menjadi uap air yang melebur pada cermin pilu.Ragamu taklah pernah teraba.
Bagai embun yang perlahan hilang.
hanya dalam jiwamu aku merasa ada. langkahku melangkah pergi.
mencoba untuk tak tinggalkan rasa
dan segala mimpi telah menepi.
pada dermaga jiwa yang sunyi.Terpaku adaku dalam sepinya jiwa,
Bandung, 21 Maret 2018.
![](https://img.wattpad.com/cover/102805048-288-k122441.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY.YOU
PoetryPercayalah, rindu ini masih milikmu dan aku akan menunggumu. Sejak 2017, oleh Muhammad Wahyu