8 : I have died everyday waiting for you

29 3 0
                                    

Hal yang perlu di ingat adalah
bahwa kita tidak pernah menunggu sendirian.
Ada jam yang bisa menjadi kawan, Menit yang bisa menjadi teman, Detik yang bisa menjadi sahabat.
Dan sekarang biarkanlah mereka menjadi saksi.

~N~

"Noel, noel. tunggu!" Teriakan Bilah membuat langkah kaki Noel berhenti.

"Hosh.. Hosh.. Tunggu dulu.." Ucap Bilah dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Ada apa?" Tanya Noel pada Bilah.

"A.. aku per.. lu bicara denganmu." Ucap Bilah terbata-bata karena nafasnya yang masih belum sempurna teratur.

"Tidak bisa. Kamu tidak bisa berbicara dengan keadaan seperti ini. Ayo kita bicara di kantin saja."
Ucap Noel yang tidak tahan

Ajakan Noel, sekali lagi membuat jantung Bilah berdetak lebih kencang.

******

Sesampainya dikantin.
"bicaralah" ucap Noel sambil sibuk meletakkan tasnya di meja kantin.

"Kamu tidak bisa terus seperti ini. Ini semua membuat Diny tersiksa.Lalu bagaimana aku akan menjelaskan semua ini pada Diny. Dia sendiri, aku tidak tega. Dia cuma punya aku dan-"
Ucap Bilah dengan nada suara kebingungan serta raut wajahnya yang menggugat Noel.

"Diamlah. Kamu membuatku semakin pusing" Noelpun mengambil kembali tasnya dan membiarkan Bilah mematung di kursi kantin.

Noelpun berjalan dengan santai. Sambil memahami ucapan Bilah sampai Noel tertegun.

'Semuanya akan baik baik saja' Ucap Noel singkat sambil mempercepat langkahnya.

******
'Petualangan pun dimulai, sendirian tanpa sahabat, dan tinggal air mata serta kenangan yang tersisa' Diny pov.

-31 Desember 2015
"Hitungan mundur, tiga, dua, satu. Happy New year" Suara sorak meriah di atap apartement. 'Bilah, happ- .Ahh..Sudahlah untuk apa. Tahun baru ini semoga semua menjadi lebih baik' Ucap Diny meyakinkan diri sendiri.

-27 Maret 2016
"Selamat ulang tahun Diny"
"Selamat ya"
"Semoga panjang umur"

'Padahal aku ingin mendengar ucapan darimu Noel. Tapi,, Bilah hari ini kau tidak mengucapkan selamat untukku' Ucap Diny sambil menghindari kebisingan.

-09 April 2016
'Hari ini, Ulang tahun Bilah sahabatku. Tapi entah apa yang membuatku tidak mampu mengatakan sekedar "Selamat Ulang tahun" hmm..'

'Diny, aku yakin kau mengucapkannya bukan?' batin Bilah berkata sambil meneguk segelas minuman di acara ulang tahunnya.

-27 Oktober 2016
"Selamat ulang tahun"
"Pajak ultah Noel"

'Hari ini ulang tahunku, tapi sudah jelas bahwa aku tidak akan menerima ucapan selamat dari orang yang aku-, Diny' Ucap Noel sambil menatap milyaran bintang diluar jendela kamarnya.

'Noel, Selamat ulang tahun. Semoga bintang disana mengirimkan ucapanku padamu. Kuharap kamu mengerti.' Ucap Diny sambil menatap bintang.

-31 Desember 2016
"Hitungan mundur Tiga, Dua, Satu!! Happy new year"

'Apa aku telah benar benar kehilanganmu Bilah? apa aku benar benar menjauh darimu Noel? Tapi, Sampai detik inipun aku masih mencintaimu Noel.'

-27 Maret 2017
Ulang tahunku? Tidak penting!

-21 April 2017
'Pengumuman!! Pemilihan putra putri Bumi Damai dimenangkan oleh Ananda... Noel Falah!!!'

Tepuk tangan dan sorak suara yang meriah dari para penggemar dan pendukung Noel.

Sejak saat itu Noel menjadi lelaki yang hitz dan banyak digilai para wanita. Tapi nyatanya, ada apa dengan Diny dihatinya.

"Noel, Terimakasih telah bekerja dengan baik" Batin Diny berkata sambil menyunggingkan kedua bibirnya menatap panggung acara.

- - - - -

Jangan lupa buat Vote dan Comant!!!

Tinggalkan jejak ya...

Lanjut chapter berikutnya»»»

River Flows In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang