Taehyung terbangun dari tidurnya saat dirasa kepalanya tiba-tiba sakit dan sesuatu mengalir melewati hidungnya, dengan gerakan cepat Tae mendudukkan dirinya lalu meraih tissue yang ada di meja kemudian menutup hidungnya yang mengeluarkan darah, jangan sampai darahnya mengotori pakaian atau selimut bisa-bisa kakak atau adiknya akan curiga, Tae tidak ingin membuat mereka kawatir.
Setelah selesai dengan kegiatannya Taehyung mengedarkan matanya mencari keberadaan kakak juga adiknya. 'Kemana mereka? Mungkin sedang keluar' Taehyung mengedikkan bahunya menanggapi pemikirannya sendiri.
"Tae kau sudah bangun," suara Jimin terdengar membuat Taehyung sedikit terlonjak.
"Kau mengagetkanku Jim," Jimin hanya terkekeh lalu menghampiri Taehyung dan duduk menghadap Taehyung.
"Bagaimana? Apa masih mual?" Tanya Jimin.
"Sudah tidak lagi, kemana yang lain Jim?"
"Mereka menemui dokter yang menanganimu," jawab Jimin datar. Taehyung menegang setelah ini dia pasti akan melihat wajah murung kakak juga adiknya.
"Tae sebenarnya kau sakit apa? Aku ingin mendengar dari mulutmu langsung," ucap Jimin nadanya sedikit bergetar.
"Setelah mendengar ini aku mohon jangan pernah berubah jim, aku tidak akan sanggup melihat kalian bersedih."
Jimin mengangguk, kedua tangannya meremas ujung pakain, jimin berharap ini bukan sesuatu yang serius, jimin berharap Taehyung hanya menderita penyakit lambung biasa. Namun harapannya sia-sia begitu Taehyung mengucapkan kalimat yang membuat dunianya berhenti sejenak.
"Sebenarnya aku menderita Acute myelogenous leukemia (AML) atau leukemia myelogenous akut, terakhir aku memeriksakannya masih stadium awal dan mungkin sudah bertambah," ucap Taehyung di akhiri senyum lembutnya.
Jimin hanya menatap sahabatnya satu tetes airmata meluncur melewati rahangnya disusul puluhan tetes lainnya.
"Jim.." Taehyung menarik Jimin memeluk sahabatnya dengan erat, Jimin terisak dia tidak menyangka Taehyung bisa menderita penyakit itu.
"Se-sejak kapan," Jimin berucap disela tangisannya.
"Dua bulan yang lalu," Taehyung mengusap punggung Jimin yang bergetar.
Tiba-tiba pintu ruangan Taehyung terbuka menampilkan lima pemuda lainnya yang tidak kalah kacau dari Jimin, mata mereka semua sembab dengan hidung merah dan aliran airmata yang belum mengering.
Mereka berhambur memeluk Jimin serta Taehyung bersamaan, menumpahkan segala kekalutan yang mereka rasakan, kecuali Taehyung yang hanya memandang miris wajah saudaranya, inilah yang membuat dia enggan memberitahu perihal sakitnya, wajah-wajah seperti ini yang tidak pernah ingin dia lihat.
Setelah acara menangis bersama tadi kini semua orang berdiri mengelilingi Taehyung menuntut penjelasan darinya.
"Jelaskan pada kami Tae," Namjoon berucap tegas.
"A-aku bingung mulai dari mana."
"Sejak kapan kau mengetahui ini?" tanya suga.
"Dua bulan yang lalu, setelah menyelesaikan pengambilan gambar aku sakit kepala dan mimisan hebat, aku dibawa kerumah sakit dan kata dokter aku menderita Acute myelogenous leukemia (AML), saat itu masih stadium awal," ucap Taehyung, kepalanya menunduk menghidari tatapan keenam orang yang mengelilinginya.
"Sudahlah, yang penting sekarang kita semua sudah tahu," Jin menengahi tidak tega melihat Taehyung yang semakin menunduk.
"Sekarang kau istirahatlah Tae," J-hope membantu Taehyung beebaring lalu menyelimuti hingga menyentuh dagunya.
Jimin dan Jungkook mematung masih tidak menyangka Taehyung yang selama ini terlihat ceria menyimpan kesakitannya seorang diri.
"Jim, Kook kalian tidak apa?" J-hope menepuk bahu kedua adiknya.
"Hyung apa yang dikatakan dokter tadi," Jimin bertanya
Jin yang mendengar pertanyaan Jimin teringat ucapan dokter yang menangani Taehyung tadi.
'Dari hasil pemeriksaan pasien mengalami Acute myelogenous leukemia (AML) atau leukemia myelogenous akut salah satu kanker darah dan sumsum tulang.
'Lalu bagaimana cara penyembuhannya dok?' Tanya Jin
'Pengobatan penyakit ini memiliki dua fase, yaitu:
1. Fase 1: Terapi Induksi
Dalam fase ini sel-sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang dibunuh, tetapi untuk tujuan mencegah penyakit kembali kambuh, perawatan lebih lanjut diperlukan karena induksi remisi biasanya tidak mnghilangkan semua sel-sel leukemia.2. Fase 2: Terapi Konsolidasi
Dalam fase ini sel-sel leukemia yang tersisadihancurkan. Juga disebut post-remisi, terapi pemeliharaan, atau intensifikasi. Terapi konsolidasi dianggap penting untuk mengurangi risiko kambuh. Beberapa metode terapi yang digunakan dalam fase ini, antara lain:a. Terapi BiologiMetode ini, juga dikenal sebagai immunotherapy, menggunakan zat yang memperkuat respon sistem kekebalan terhadap kanker. Salah satu bentuk terapi biologi dikenal sebagai antibodi monoklonal. Meskipun antibodi ini diproduksi dalam laboratorium, namun dapat meniru protein dalam sistem kekebalan tubuh (antibodi) yang menyerangbenda asing pada sel-sel leukemia. Gemtuzumab ozogamicin adalah salah satuantibodi monoklonal yang digunakan sebagai terapi biologis dalam AML. Ketika obat ini menempel pada sel-sel AML, ia melepaskan racun kimia yang dibawanya.
b. KemoterapiMeskipun juga dapat digunakan sebagai terapi konsolidasi, metode ini merupakan bentuk utama terapi induksi remisi, yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker dalam tubuh. Karena obat kemoterapi menghancurkan banyak sel-sel darah normal dalam proses pembunuhan sel-sel leukemia, sehingga pasien harus tinggal di rumah sakit selama terapi ini. Pengobatan ini mungkin perlu diulang satu atau lebih dari dua kali dalam kasus siklus pertama kemoterapi yang tidakmenyebabkan remisi.
c. Transplantasi stem cell sumsum tulangMetode ini dapat membantu dalam membangun kembali sel-sel induk yang sehat dengan mengganti sumsum tulang yang tidak sehat dengan sel yang bebas dari sel induk leukimia yang akan menumbuhkan sumsum tulang yang sehat. Metode ini dapat digunakan untuk terapi konsolidasi. Untuk menghancurkan sumsum tulang dan menghasilkan manfaat pada penyakit leukemia pasien, maka akan diberi dosis yang sangat tinggi dari kemoterapi atau terapi radiasi sebelum transplantasi sel induk. Setelah itu, akan diberikan infus sel induk dari donor yang kompatibel (transplantasi alogenik). Sel induk sendiri seseorang juga dapat digunakan (transplantasi autologous), yaitu dengan mengambil dan menyimpan sel-sel sehat induk mereka untuk transplantasi di masa depan.
d. Terapi obat lainAda obat anti kanker yang dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan kemoterapi untuk induksi remisi dari subtipe tertentu dari AML disebut promyelocytic leukemia, seperti arsenik trioksida dan semua jenis trans retinoic acid (ATRA). Saya harap pasien dapat segera mungkin melakukan terapi,' ucap dokter itu diangguki semua orang disanan.
Mereka mendengarkan penjelsana dokter dengan seksama airmata sudah tidak lagi bisa dibendung. Mereka bahkan sesekali terisak membayangkan Taehyung berjuang melawan sakitnya seorang diri.
***
An: ini cerita sebagian besar aku ngarang kalo masalah penyakitnya Tae sama pengobatannya aku liat di gugel jadi kalo ada yang gak pas harap maklum
Ini ff brothership pertama aku, ternyata bikin cerita itu gak gampang.. Yah Uuu
Maaf juga kalo ada typo. Ini ff gak akan panjang kok paling cuma beberapa chapter aja.Makasih yang udah mau baca ff gajeku ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
MinV (End)
RandomJimin yang menyayangi Taehyung seperti adiknya sendiri Gak pinter bikin deskripsi.