Jimin terbangun karena rasa haus, matanya melirik jam diatas meja nakas pukul 03.30 masih terlalu pagi untuk memulai aktifitas, pikirnya. Kemudian dia beranjak menghampiri ranjang disebelahnya, Taehyung masih meringkuk diatas ranjangnya, Jimin yakin sekarang sahabatnya itu tengah kedinginan pasalnya selimut yang seharusnya menghangatkan tubuh Taehyung kini tergeletak mengenaskan dibawah ranjang, dengan segera Jimin mengambil selimut itu kemudia menyelimutkan pada Taehyung.
Jimin beranjak menuju balkon kamar, pandangannya kosong menatap kegelapan yang menghiasi langit, tidak ada satu bintangpun yang bersinar malam ini.
Jimin mendudukkan dirinya pada bangku yang ada di balkon menikmati udara pagi yang menurutnya sejuk, kedua tangannya menopang dagu, berfikir apa yang akan dia lakukan setelah ini, dia ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan sahabat yang sudah seperti saudara baginya terutama Taehyung sebelum kepadatan jadwal menghalanginya, mereka hanya memiliki satu minggu sebelum comeback mereka selanjutnya, dan lima hari dari sekarang mereka sudah mulai disibukkan dengan jadwal latihan yang bisa dibilang gila.
"Huft, apa yang bisa dilakukan tanpa membuatnya kelelahan?" Tanyanya pada diri sendiri. Jimin menghela nafas berat sepertinya dia perlu mendiskusikannya dengan semua orang.
Setelah lelah menatap langit Jimin kembali kedalam kamarnya lalu merapikan tempat tidur dan kembali melirik jam di atas nakas 05.00 cukup lama juga dia berada di balkon.
Jimin melangkahkan kakinya keluar kamar menuju dapur, dia sampai lupa jika tadi terbangun karena haus, saat sampai di dapur Jimin melihat Jin yang tengah sibuk dengan pisau dan daging ayam dihadapannya.
"Hyung apa yang kau masak hari ini."
"Oh jim, kau sudah bangun? Hyung membuat sup ayam, apa ada yang ingin kau makan? Akan hyung buatkan untukmu."
"Tidak ada hyung, aku akan memakan apapun yang hyung buat."
"Hyung ayo kita liburan sebelum comeback," Jimin berucap sambil sesekali membantu Jin.
"Sepertinya ide yang bagus, nanti kita bicarakan dengan yang lain, sekarang bantu hyung membangunkan mereka?" Tanya Jin, Jimin mengangguk dan berlalu menuju kamar Namjoon, J-hope dan Jungkook yang memang letaknya paling dekat dengan dapur.
Tok
Tok
Tok"Hyung bangun sudah pagi, sarapan sebentar lagi siap," teriak Jimin di depan pintu.
"Hyung kalau tidak bangun Jin hyung tidak akan memberikan jatah sarapan," teriak Jimin lagi saat tidak mendengar suara apapun dari dalam.
"Hyung ayolah.."
Ceklek,
"Iya iya Jim aku sudah bangun, berisik sekali si," J-hope membuka pintu menyembulkan kepalanya dan melihat Jimin dengan cengiran lebarnya.
"hyung Bangunkan Namjoon hyung dan Jungkook, ada yang akan aku dan Jin hyung bicarakan kami tunggu di ruang makan," ucap Jimin berlalu meninggalkan J-hope.
Jimin melangkah menaiki tangga menuju kamar Jin dan Suga, tapa mengetuk pintu Jimin memasuki kamar yang masih gelap, tangannya menekan saklar menjadikan membuat kamar menjadi lebih terang.
Jimin mengedarkan pandangannya, kamar hyungnya yang ini sungguh tertata rapi, semua perabotan tersusun dengan sangat apik, nyaman sekali berada dikamar ini, sangat berbeda dengan kamarnya dan Taehyung yang sedikit lebih berantakan, itupun hanya barang-barang Taehyung yang membuat kamar mereka berantakan.
Jimin melangkah menghampiri gumpalan selimut yang ada di tengah ranjang kemudan menarik perlahan selimut itu menampilkan wajah damai Suga, Jimin menepuk pelan lengan Suga, membuay sang empunya terusik dan membuka kedua mata sipitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MinV (End)
RastgeleJimin yang menyayangi Taehyung seperti adiknya sendiri Gak pinter bikin deskripsi.